♔: Saling Posesif

925 78 35
                                    

Typo, tolong bantu koreksinya ya,  terutama typo nama.  Vote dan komen jangan lupa ♥


Setelah membuka mata pagi-pagi sekali, Xiao Zhan bergeming di tempat tidur. Yibo memeluknya, menjadikan tubuhnya hangat diudara pagi yang dingin. Xiao Zhan berdiam melirik ke sana kemari sambil membuat hipotesis tentang semua hal yang dilihatnya sekarang. Tentang kamarnya dan tentu saja tentang Yibo juga. Matahari mulai naik kemudian Yibo bangun. Dan seperti biasanya, Xiao Zhan akan menyerobot saat manusia es itu hendak mandi

Xiao Zhan menunggu di dapur dengan susu coklat panas di depannya. Kali ini dia tak mau meniupi susunya, pertimbangannya dari pada energinya habis untuk meniupi susu panas lebih baik digunakannya untuk bermain PSP. Yibo datang beberapa menit berikutnya, mengenakan pakaian rapi hendak pergi bekerja. Sebagai suami yang bertanggung jawab, sudah menjadi kewajibannya bekerja untuk menafkahi istrinya yang banyak tingkah tapi dicintainya itu. Yibo menggeser kursi kemudian duduk di dekat Xiao Zhan.

"Selamat pagi, Tuan." sapa bibi yang baru datang. Pembantunya itu segera menyiapkan kopi dan sarapan, setelah mendapat jawaban dari Yibo. "Pancake? Omelet?" tanya bibi pada Yibo.

"Apa saja." jawab Yibo tak pernah pilih-pilih makanan.

"Kau tidak menawariku?" protes Xiao Zhan sambil meletakkan PSP-nya ke meja. Xiao Zhan meraih susu-nya kemudian memulai proses meniup. "Kalau cuma minum susu tiap hari, aku mana bisa gemuk!"

"Kau bilang tak mau makan."

"Kau harus memaksaku makan, bibi!" Yibo melirik pada Xiao Zhan, mengkodekan agar iblis itu tak merepotkan bibi. "Ya ya ya. Aku tak usah makan. Biar kurus terus. Biar orang-orang tahu kalian tak becus mengurusiku." katanya menjawab lirikan Yibo barusan.

Nyatanya bibi membuat dua piring sarapan untuk Xiao Zhan dan Yibo. Yibo memakan sarapannya, meminum kopinya, tapi Xiao Zhan tidak. Minum susu saja dia bilang sudah kenyang, dia tak mau makan lagi. Jadi percuma saja dia dibuatkan sarapan kalau pada akhirnya tak dimakan juga.

"Yibo!" panggil Xiao Zhan saat manager TC itu meninggalkan dapur dan segera bersiap ke kantor.

"Hn"

"Mana handphonemu!" Yibo menyerahkan handphone-nya begitu saja kemudiam berjalan pergi diikuti Xiao Zhan. "Katanya kau mau mengganti handphone-ku. Kapan?"

"Nanti saja, aku sibuk."

"Kau mana pernah tak sibuk!" celetuknya sambil mendial-dial nomor pada smartphone-nya.

Yibo ke kamarnya, mengambil berkas-berkas yang akan dibawa ke TC hari ini. Xiao Zhan pun mengekornya ke kamar.

"Zhuo Cheng Ge!" sapa Xiao Zhan setelah panggilannya tersambung. Sayangnya setelah itu Xiao Zhan diam saja, manyun sambil mengernyit-ngeryitkan dahi. Zhuo Cheng sepertinya bicara panjang lebar dari seberang kemudian berakhir telephone-nya ditutup. "Nenek sihir kurang ajar, aku belum bicara apapun dia sudah mengomel tak karuan!" rutuknya sambil mendial nomor lain.

Yibo masa bodoh saja melihat kelakuan Xiao Zhan. Hari kerja, dan pagi-pagi begini iblis itu menelepon orang, jelas akan ditolak. Yibo mengemasi berkas yang akan dibawanya, kemudian berjalan ke arah tas kerjanya untuk dimasukkan dan ditata dalam tas. Xiao Zhan mengekor lagi walau itu cuma berjalan dari satu sisi kamar ke sisi lainnya. Kemudian dia tersenyum sumringah saat terdengar jawaban dari ujung telponnya lagi.

"Haikuan Ge, kau sibuk? Tidak kan?" tanyanya sambil memaksa. "Ha? Ini baru jam berapa, kau sudah berangkat ke TC? Kau harus santai sejenak Ge. Jangan bekerja terlalu ngotot begitu" tutur Xiao Zhan yang kemudian meringis karena Yibo memelototinya. "Yibo? Aku yang menelponmu, kau malah menanyakan Yibo. Kau tidak asik, Ge. Ngomong-ngomong kau tak rindu padaku? Bagaimana kalau kau mentraktirku makan siang?"

Contract With The Devil's Son(YiZhan)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang