♔: Failed Doble Date

667 81 48
                                    

Sorry for typo
.

♥♥
❤️❤️❤️

Happy Reading!
.



"Bisa kau berjalan lebih normal sedikit!" pinta Yibo.

Sebenarnya karena siapa Xiao Zhan berjalan menyamai bebek begini? Xiao Zhan bukan sengaja mau pamer bokong seksi, memang sakitnya ada disekitaran situ. Kalau saja waktu itu Xiao Zhan bisa menolak, tak perlu dia membawa bawa jalan gaya bebek saat bertemu Sehun dan Luhan. Kalau saja Yibo bisa menahan diri saat itu, kan dia juga tidak perlu malu membawa Xiao Zhan menemui koleganya.

Yibo menggandeng Xiao Zhan, mereka berjalan memasuki Super Mall Beijing tempat janjian mereka dengan Sehun dan Luhan. Lebih tepatnya tempat janjian Xiao Zhan dan Luhan. Yibo amat menyayangkan kenapa Xiao Zhan menbuat janji di Mall, disalah satu restoran yang ada di sini. Kenapa tidak di restoran formal atau tempat mana saja? Bukan karena Yibo benci Mall, buka juga karena dia benci keramain tapi karena sudah pasti Yibi akan diajak Xiao Zhan belanja nantinya. Yibo sempat membaca list belanjaan di otak Xiao Zhan. Iblis itu semacam sudah merencanakan membeli banyak barang. Yibo tak peduli berapa uang yang akan Xiao Zhan habiskan. Selama dia bisa mencari uang, berapapun pengeluarannya tak ada masalah. Hanya saja, Yibo tak mau diajak Xiao Zhan belanja ke sana kemari, lalu membeli barang-barang kembar dan Yibo harus memakainya. Hell, itu musibah. Yibo tak akan sudi memakai barang kembar.

"Sean!"

"Ha?"

"Di mana kau buat janji dengan Luhan, Ge?" tanyanya yang tangannya masih terus digandeng dan sedikit diseret Xiao Zhan.

"Restoran."

"Restoran mana? Di sini banyak restoran."

"Lantai tiga. Luhan Ge menunggu kita di depan restoran itu. Restoran dekat toko 'Shape and Shop'. Luhan Ge bilang akan mengajakku belanja baju di sana." Nah benar kan, kalau Xiao Zhan mau belanja. Membuat janji di restoran cuma modus saja, pada akhirnya juga belanja di toko sebelah restorannya.

"Belanja?"

"Luhan Ge yang mengajak, jadi dia yang belikan. Kau tak perlu khawatir aku akan memakai uangmu." kata Xiao Zhan sambil terus menyeret Yibo

"Terserah, tapi tidak perlu menyeretku juga."

"Aku ingin bertemu paman Sehun!"

Xiao Zhan masih menyeret Yibo, mengajak pria es itu berjalan cepat-cepat. Tadinya Xiao Zhan membawa Yibo mengantri lift, tapi terlalu banyak orang. Ini kan hari Minggu, pantas saja ramai. Lalu Xiao Zhan menyeret Yibo lagi, ke lantai tiga lewat eskalator. Sampai di lantai tiga Xiao Zhan mengajak Yibo mondar mandir mencari toko yang di maksudkan, tapi tidak ketemu. Dan Xiao Zhan putus asa sendiri.

"Yibo, tokonya tidak ketemu." rengeknya sambil menarik-narik lengan Yibo. "Aku kan sudah janji dengan Luhan Ge. Nanti dia marah." Tepatnya, dia sudah janji belanja dengan Luhan, kalau tokonya tak ketemu berarti dia tak jadi belanja.

Yibo gantian menyeret Xiao Zhan kali ini. Dibawanya iblis itu duduk dibangku kosong di dekat situ. Xiao Zhan duduk pelan-pelan, dia bersandar pada Yibo. Merintih, mengaduh dan segala macam ungkapan kesakitan dkeluarkan lewat mulutnya. Padahal kejadian si Guangzhou sudah lewat beberapa hari, tapi sampai sekarang sakitnya masih ada. Memang berkurang, tapi cuma sedikit.

"Yibo, pinggangku sakit." adunya.

Yibo diam saja. Dari pertama sejak menjumpai Xiao Zhan seranjang dengannya sampai hari ini, yang keluar dari mulut Xiao Zhan selalu keluhan tentang pinggangnya yang sakit. Xiao Zhan badannya kerempeng, lemah dan mudah sekali sakit. Benar-benar tak ada yang bisa dibanggakan darinya. Seorang Wang Yibo menikahi Xiao Zhan, cuma takdir Tuhan yang bisa membuatnya begitu. Apa yang didapat Yibo selama dia punya status suami dari Xiao Zhan? Nothing. Cuma keberuntungan saja berpihak padanya. Kadang Yibo menyesal, kenapa harus iblis ini? Kenapa tidak orang lain saja? Yibo butuh orang yang bisa mengimbanginya di berbagai hal. Yang enerjik, yang entah seberapapun besar badannya asal tidak terus mengeluh, mengeluh itu memalukan.

Contract With The Devil's Son(YiZhan)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang