♔: Triple Lamaran

858 80 43
                                    

Tolong bantu koreksi typo ya. Vote dan komen jangan lupa ♥💚

.

☆★☆

.

Xiao Zhan menusuk nusuk pipi Yibo saat ini, tapi Yibo tak bangun juga. Sejak pagi, Xiao Zhan memaksa Yibo menemaninya main game. Xiao Zhan yang main dan Yibo duduk di sofa sambil membaca buku. Lama-kelamaan Yibo tertidur di sana. Xiao Zhan sendiri masih memekik mekik histeris serta berteriak dan mengumpat tak karuan saat bermain game. Hingga akhirnya dia bosan. Tak ada teman main, tak ada yang menyemangatinya, lalu Xiao Zhan berinisiatif memaksa Yibo main game bersamanya. Saat hendak meminta, dia mendapati Yibo tertidur.

"Yibo." panggilnya lirih sambil menusuk pipi Yibo dengan telunjuknya. "Yibo." ulangnya sambil menusuk hidung Yibo hingga bengkok ke samping. Xiao Zhan terkikik pelan, kemudian mengulanginya lagi. "Yibo." katanya lagi sambil menotokkan dua jarinya ke dahi Yibo. Xiao Zhan memutar mutar jarinya di jidat Yibo kemudian tangannya ditampik oleh Yibo.

"Jangan ganggu!" pinta Yibo sambil merubah posisi membelakangi Xiao Zhan dan tidur lagi.

"Yibo, bosan. Ayo main game bersama." ajak Xiao Zhan tapi tak ditanggapi Yibo. "Jangan tidur!" larang Xiao Zhan sambil menggulingkan badan Yibo telentang. "Ayo main." ajak Xiao Zhan sambil menarik lengan Yibo agar mau duduk.

Ditarik Xiao Zhan, Yibo bergeming. Badannya Yibo berat dan dia memang tak berniat bangun. Yibo gantian menarik Xiao Zhan, menjatuhkan iblis itu ke sofa bersamanya. Yibo menarik tubuh Xiao Zhan agar menempel kemudian melingkari pinggang Xiao Zhan dengan lengannya.

"Ayo main game!" ajak Xiao Zhan lagi, tapi dia sendiri menyamankan diri di pelukan Yibo. Xiao Zhan mengecup pipi Yibo berkali-kali lalu sembunyi hampir di ketiak Yibo. "Yibo, aku akan ketempat Jae sore ini"

"Tidak usah!" larang Yibo cepat-cepat. Kalau sampai Xiao Zhan bersama Jae, Yibo sudah pasti dilupakannya. "Sore ini kita ada acara"

"Acaramu, bukan acaraku."

"Jadi menemui orang tuamu itu bukan termasuk acaramu?" Xiao Zhan langsung melebarkan mata kemudian memekik senang. "Aku tak jadi pergi kalau begitu!"

"Iya iya, itu acaraku juga." katanya sambil mengerat ke badan Yibo. "Nanti kau akan bilang apa pada ayah dan ibu-ku?"

Yibo juga masih bingung soal itu. Ketemu mertua untuk pertama kali, apa yang akan dibicarakan nanti? Masak iya dia mau melamar Xiao Zhan, sedangkan Xiao Zhan sudah jadi istrinya sejak lama? Kalau dia bilang mereka sudah menikah tanpa persetujuan orang tua sebelumnya, lalu orang tua Xiao Zhan marah dan minta mereka bercerai, Yibo bisa gila mendadak. Status mereka memang suami-istri, bahkan bukti-buktinya kuat. Kalaupun harus diendus detektif, ranjang-ranjang yang pernah Yibo dan Xiao Zhan tempati itu menyimpan banyak bukti. Tapi masalahnya hubungan mereka belum sah secara hukum dan agama. Status suami-istri itu mereka sendiri yang buat, jadi Yibo masih merasa was was kalau tak segera dipatenkan.

"Aku akan menikahimu ulang."

Xiao Zhan melirik sekitar, setelah merasa aman tak ada bibi dan paman Xiao Zhan mulai bicara.

"Kau kan belum pernah menikahiku."kata Xiao Zhan pelan. Terdengar amat menyedihkan, punya status suami-istri, berhungan suami-istri dan hidup sebagai suami-istri juga, tapi belum sah.

"Status kita sudah menikah. Badan kita juga sudah. Lalu yang terpenting hati kita juga sudah menikah. Cuma butuh diakui orang tuamu, lalu diakui agama dan negara"

Xiao Zhan mengangguk, tahu artian kalimat Yibo. Intinya mereka saling mencintai, itu lebih dari pada cukup untuk membina rumah tangga yang sah.

"Kau cuma perlu membantuku menahklukkan orang tuamu."

Contract With The Devil's Son(YiZhan)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang