♔: One More Change

844 93 93
                                    

Typo tolong koreksinya. Vote dan komen jangan lupa ♥

.


"Sudah ku bilang, aku bisa pulang sendiri!" teriak Jackson setelah keluar dari mobil dan membanting pintunya. "Siapa yang menyuruhmu? Isa? Wanita sialan itu, mentang-mentang dia ketua seenaknya memperlakukan orang!" tambahnya sebelum limbung dan menubruk badan mobil.

Jackson mabuk, kehilangan setengah kesadarannya setelah minum banyak di pesta Isa. Dia berpesan pada temannya sebelum ini semua terjadi, kalau Jackson mabuk dia menyuruh temannya itu untuk mengantarkan pulang. Dan seperti perintahnya, temannya itu mengantarnya, tapi sekarang dia tolak mentah-mentah. Sepanjang jalan mengomelinya, sampai di depan pagar rumahpun Jackson belum berhenti. Ya namanya juga mabuk.

"Heh!" panggil Jackson yang berusaha berdiri tegak. "Lain kali biarkan aku pulang sendiri!"

"Ya, kalau kau tak mabuk" jawab orang itu dari dalam mobilnya. "Kalau hari ini kubiarkan kau pulang sendiri, lalu besok aku harus melayat karena kau mati kecelakaan, terdengar tidak bagus." sindirnya pula.

"Kurang ajar sekali kau manusia tengik!" umpat Jackson.

"Jangan banyak bicara, masuk rumahmu dan tidurlah sana!" usir teman Jackson itu. "Dasar orang mabuk, membuang waktuku saja!"

"Aku tidak mabuk!"

"Tutup mulutmu dan masuklah!"

"Aku tidak mabuk!"

"Masuk, Jack!" usirnya lagi.

"Aku tidak mabuk. Ingat itu, aku tidak mabuk!" bela Jackson sambil terseok-seok menuju pagar rumah.

Jackson menabrak pagar besi rumahnya, menimbulkan suara berisik pagar dan Jackson yang terpental jatuh terduduk di pelataran depan pagar. Temannya tertawa sekeras-kerasnya melihat adegan barusan. Orang mabuk yang berdalih tak mabuk selalu terlihat lucu. Mungkin dia sendiri juga bertingkah sedemikian konyol kalau sedang mabuk. Kejadian Jackson menubruk pagar besi itu langka dan fenomenal. Kenapa Jackson harus menabrak pagar besi saat masuk area rumah kalau separuh lebih pagarnya telah terbuka? Karena Jackson mabuk, dan orang mabuk selalu konyol.

"Pagar sialan!" umpatnya sambil tertatih berdiri. "Yaaak, manusia tengik, jangan tertawa atau ku sumpal mulutmu!"ancamnya sambil bergeser ke sisi lain pagar, ke celah besar akses masuk ke pelataran rumahnya.

Ini lebih dari tengah malam, udara lebih dingin lagi dari jam-jam sebelumnya. Jackson mabuk, tapi masih bisa merasakan dingin dan bisa bertindak menarik tepian mantel tebalnya untuk dieratkan. Hari ini sedikit buruk, dia menyelesaikan semua pekerjaannya hingga kepalanya sakit. Tubuhnya letih lalu undangan dari Isa memberinya kesempatan untuk berkelana di dunia fatamorgana. Minum sebanyak-banyaknya membawa pemikirannya terbang tinggi lalu lupa akan semua penat yang dirasakannya tadi.

Dua mobil terparkir di halaman rumahnya, yang setahu Jackson itu bukan miliknya. Mobilnya ditinggalkan di bar milik Isa kan? Satu mobil berbody tinggi yang mirip punya Seoham. Oh ya, Seoham sepertinya tak datang ke bar tadi itu. Apa pria tampan itu sibuk dengan calon istrinya yang kelewat heboh? Jackson terkekeh mengingat kejadian di mana dia membantu calon istri Seoham untuk diperbolehkan tinggal di rumah Seoham. Harus melewati drama adu heboh-hebohan argumen sebelum Seoham mendengus pasrah yang artinya setuju tapi amat terpaksa. Berbahagia sekali menjadi Seoham, bisa dicintai orang selucu calon istrinya itu.

Mata Jackson memicing mengamati mobil sebelah, tipe sedan. Yang itu dia yakin milik Yibo. Apa dua temannya itu berniat reuni lalu menginap di rumahnya? Tadi Jackson bertemu dengan Yibo di bar, tapi cuma sebentar karena ada hal yang ingin diselesaikan Jackson malam itu. Minum sebanyak banyaknya, dan dia tak tahu dan tak peduli sahabatnya yang mengadaptasi sifat es kutub itu melakukan hal apapun.

Contract With The Devil's Son(YiZhan)√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang