04 || GOTCHA

131K 6K 1.4K
                                    

Hallo

Selamat datang di cerita RAYDEN 💌

Follow akun penulis⚠️

Don't forget to give a feedback🙌

Biar kita sama-sama enak, teman-teman semua vote dan komen yang banyak, aku nulis wkwkwkwk

Ramein setiap paragraf!!!

|HAPPY READING|

🪐🪐🪐

     Rayden memelankan laju motornya ketika melihat seseorang yang tak asing lagi bagi Rayden.

     Lampu merah, Rayden sengaja menghentikan motornya dekat dengan orang itu, sepertinya orang itu belum menyadari kehadirannya.

     Rayden terus menatapnya, hingga membuat orang itu menatapnya, Rayden menaikkan sebelah alisnya ketika melihat orang itu menghindari tatapannya.

     Alora sialan. Gadis itu mengatakan sudah berangkat, tapi apa? Sekarang Rayden melihat gadis itu sedang bersama wanita dewasa yang Rayden yakini itu Ibu Alora.

     Lampu kembali hijau, Rayden sengaja memelankan laju motornya hingga Rayden benar-benar melihat Alora yang tak jauh di depannya.

     Rayden menghentikan motornya ketika melihat Alora yang sedang bercakap dengan Ibunya. Kemudian kembali melajukan motornya ketika Alora memasuki area sekolah.

     Rayden melajukan motornya hingga tiba di belakang tubuh Alora.

     TIN

     Rayden menaikkan sebelah alisnya ketika melihat gadis itu tidak memberikan respons apapun. Ok, gadis itu ingin bermain dengan seorang Rayden. Rayden akan tunjukkan.

     BRUK

     Rayden sedikit menekan gas motornya, menabrak Alora hingga Alora terjatuh dan terduduk di tanah.

     Rayden menatap Alora sejenak, lalu pergi begitu saja meninggalkan Alora, tanpa ada niat membantu gadis yang sudah ia tabrak.

     Rayden membuka helmnya dan terpampanglah seorang Rayden.

     "DEN?" Panggil Fael yang menggunakan mobilnya.

     Belum lagi temannya yang memarkirkan motornya tak jauh dari Rayden, orang itu langsung menghampiri Rayden, Zale.

     "GILA DEN GILA." Teriak Zale seraya menghampiri Rayden.

     "Lo tabrak anak orang den." Ucap Zale.

     Rayden menghela napas, "dia mau main sama gue." Ucap Rayden enteng.

     Rayden mengeluarkan rokoknya, lalu mulai menyalakan rokoknya.

     Fael sudah berada di hadapan kedua temannya yang sangat berbeda itu, "buset pagi-pagi nyebat."

     "Di depan rame tuh den," ujar Fael.

     "Lecet doang, paling-paling patah tulang, gak bakal mati." Ucap Rayden dengan begitu santai.

     "Gitu-gitu anak orang den." Ucap Fael.

     "Cewek gue ini." Ucap Rayden.

     Fael dan Zale saling pandang kemudian tertawa.

RAYDEN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang