Hallo
Vote dulu guys!!! Jangan jadi siders.
Silahkan follow akun wattpadku dulu karena cerita akan di privat acak. HAYO YANG BELUM FOLLOW, GAK BISA BACA.
Don't forget to give a feedback🙌
RAMEIN SETIAP PARAGRAF💢
🪐🪐🪐
Rayden mengantarkan Alora pergi sekolah, hanya sampai gerbang karena Rayden di skors.
"Habis ini mau ke mana?" Tanya Alora.
Rayden masih diam merapikan rambut Alora, "kak Ayden?!" Panggil Alora.
"Ke apartemen gue." Ucap Rayden.
"Kenapa gak pulang ke rumah?" Tanya Alora.
"Gue belum siap adu pandang sama Mommy gue lagi." Kekeh Rayden.
"Nanti pulangnya gue jemput, ketemu sama Mommy gue, mau gak?" Tanya Rayden menatap Alora.
"Ketemu Mommy kak Ayden?" Tanya Alora memastikan.
Rayden tersenyum menatap Alora, "iya sayang, gue harus bilang berapa kali?" Tanya Rayden.
"Lora?!" Panggil Rayden.
"Udah ah, aku masuk dulu. Jangan aneh-aneh, inget." Ucap Alora.
Alora mengambil tangan Rayden lalu memberikannya permen chupa chups.
"Jangan ngerokok, udah aku kasih 3." Ucap Alora.
"Oke." Ucap Rayden.
"Lo masuk, nanti gue pergi." Ucap Rayden yang langsung dituruti oleh Alora.
Rayden melajukan motornya, bukan untuk pergi ke apartemennya, tapi Rayden melajukan motornya menuju warung babeh.
Di sana Rayden langsung menemukan dua temannya, "dari mana den?" Tanya Zale melihat ke datangan Rayden.
"Gue kemarin simpen surat skorsing lo di apart. Cuma 3 hari." Ucap Zale.
"Lo habis ini mau ke mana?" Tanya Fael.
"Ke apart mungkin." Balas Rayden.
"Kalo lo bosen, lo bisa ke rumah gue, ada Mamih gue, Mamih gue pasti seneng ada lo, ada temen di rumah, dia kan pengangguran." Ucap Zale.
"Oke." Ucap Rayden.
"Jangan masuk ruang lukis gue." Ucap Zale.
"Oke, nanti gue masuk." Ucap Rayden.
"Rayden anjing." Ucap Zale menatap Rayden tajam.
"Lo udah tau klarifikasi yang dikeluarin bokap lo belum? Kalo belum, coba lo liat, dengan adanya statement itu, gue harap pikiran lo yang jelek-jelek itu perlahan pergi." Ucap Fael.
Fael langsung menarik Zale untuk beranjak, "gue ke sekolah dulu, soalnya lo mau di skors gak ngajak-ngajak kita." Ucap Fael.
"Nah, gak setia kawan." Ucap Zale.
Rayden hanya menatap kepergiaan temannya itu, kemudian membuka ponselnya. Tujuan Rayden untuk melihat statement apa yang Shaka Fucking Tanuwijaya keluarkan.
Terpampang jelas wajah Shaka di sana, Rayden berdecak ketika melihat laki-laki yang dibaluti jas itu terlihat begitu sempurna.
"Awalnya saya tidak ingin melakukan hal bodoh ini, tetapi apa yang kalian tulis sudah menjurus ke mana-mana, jadi saya putuskan untuk melakukan ini."
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYDEN (END)
Teen Fiction[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan membawa bencana untuknya. Bermula dari Alora yang takut akan tatapan intens Kakak laki-laki temannya...