Hallo
Selamat datang di cerita RAYDEN 💌
Silahkan follow akun wattpadku dulu karena cerita akan di privat acak. HAYO YANG BELUM FOLLOW, GAK BISA BACA.
Don't forget to give a feedback🙌
Spam emot fav kalian di sini💐
RAMEIN SETIAP PARAGRAF💢
🪐🪐🪐
Alora terus menggerutu dalam hatinya, ia sangat kesal dengan Rayden. Di tambah lagi sekarang laki-laki itu berada di kelasnya, mengikuti jam pelajaran di kelasnya.
"Besok gue mau ke Surabaya." Ucap Rayden membuka suara.
Rayden mengubah posisinya agar menatap Alora, tapi sepertinya gadis itu enggan menatapnya.
"Lo gak tanya gue mau ngapain?" Tanya Rayden.
"Mau ngapain?" Tanya Alora tanpa menatap Rayden.
"Mau cari cewek sexy, kan body lo kayak triplek." Balas Rayden.
"Yaudah sana, ngapain masih di sini?" Tanya Alora.
"Lo gak papa?"
"Gak papa."
"Ikhlas gak?"
"Ikhlas."
"Lo mah ikhlas-ikhlas aja, soalnya gak suka sama gue, gak peduli gue mau ngapain." Ucap Rayden.
"Beda lagi kalo gue." Ucap Rayden.
"Alora?" Panggil Guru yang sedang menjelaskan di depan.
"Kerjakan soal di depan." Ucap Pak Cipto, Guru Matematika.
Alora menatap sinis kepada Rayden, sedangkan Rayden menaikkan sebelah alisnya. Tapi baru saja Alora beranjak, Rayden sudah menahan Alora untuk duduk kembali.
"Biar saya yang kerjakan." Ucap Rayden kemudian langsung mengerjakan soal itu.
Rayden mengerjakan soal itu tanpa hambatan apapun, "lain kali masuk kelas kamu sendiri, kamu sudah kelas 12, mengerti Rayden?" Tanya Pak Cipta.
"Iya." Balas Rayden, lalu kembali duduk di kursi samping Alora.
Rayden sedikit menggeser kursinya agar lebih dekat dengan Alora, "lo lagi dateng bulan?" Tanya Rayden dengan jarak yang begitu dekat dengan Alora.
"Gak usah so tau." Balas Alora ketus.
"Ketus mulu sama gue, gue cium juga bibir lo." Ucap Rayden.
Alora yang mendengar itu langsung menatap Rayden, hingga pandangan keduanya bertemu, "inget rules." Ucap Alora.
"Oke." Ucap Rayden.
"Tapi lo bocor beneran, rok lo ada darahnya." Ucap Rayden.
Rayden mengangkat tangannya, "Alora izin ke UKS." Ucap Rayden membuat Pak Cipto menatap Alora.
"Benar Alora?" Tanya Pak Cipto.
Alora dengan wajah bingungnya hanya mengangggukkan kepalanya.
"Biar saya yang antar." Ucap Rayden yang dibalas anggukkan kepala oleh Pak Cipto.
"Lewat belakang." Ucap Rayden pada Alora.
Alora mengikuti apa yang Rayden katakan, Rayden mempersilahkan Alora untuk berjalan terlebih dahulu, tapi setelah keluar dari kelas, Rayden langsung memeluk tubuh Alora dari belakang.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYDEN (END)
Teen Fiction[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan membawa bencana untuknya. Bermula dari Alora yang takut akan tatapan intens Kakak laki-laki temannya...