Hallo
Vote dulu guys!!! Jangan jadi siders.
Silahkan follow akun wattpadku dulu karena cerita akan di privat acak. HAYO YANG BELUM FOLLOW, GAK BISA BACA.
Don't forget to give a feedback🙌
2k komen for next💐 bisa gakkk? Bisa ayo bisaaa, aku lagi usahain per chapternya 2k komen😭 mohon bantuannya guys👀
RAMEIN SETIAP PARAGRAF💢
🪐🪐🪐
Rayden tiba di area balap yang Marco katakan.
"Den?!" Panggil Sebastian.
Rayden yang melihat itu langsung menghampiri Sebastian. Di sana sudah ada Fael, Zale, Sebastian, Marco, Julian, dan Dani.
"Udah siap den?" Tanya Sebastian
"Siapa lawannya?" Tanya Rayden.
Marco menunjukkan seseorang menggunakan dagunya, "gak punya nama?" Tanya Rayden.
Marco mengedikan bahunya, "kita gak di kasih tau apapun tentang lawan lo." Balas Marco.
"Btw, uangnya di tambah jadi 10 juta, mau menang mau kalah dia bakal masuk Draco." Jelas Marco.
"Masuk Draco?" Tanya Rayden mengernyitkan keningnya.
Rayden selalu bingung dengan geng so misterius itu, menurut Rayden geng tidak jelas, ketua tidak tau, misinya pun tidak jelas.
Marco menganggukkan kepalanya, "dari dulu anak Draco gak ada yang bisa ngalahin lo." Balas Marco.
"Mungkin itu salah satu syarat biar bisa masuk geng Draco, lawan lo." Lanjut Marco.
"Lo gak takut kalah kan den?" Tanya Julian.
"Gak ada itu di kamus gue." Ucap Rayden.
"Wih, mantep si Rayden mah." Ucap Dani.
Rayden mulai ke arena, hingga Rayden berhadapan dengan lawannya, lawannya menggunakan helm full face, jadi Rayden tidak bisa melihat orang itu.
Ketika orang itu membuka sedikit kaca helmnya, Rayden merasa tak asing dengan mata orang itu, Rayden dengan cepat menarik paksa helm itu agar terlepas.
"Hugo?!" Batin Rayden.
Rayden menatap nyalang ke arah Hugo, "pulang!" Titah Rayden penuh tekanan.
"Enggak." Ucap Hugo tak mau kalah.
"Jangan sampai gue ngulang apa yang gue bilang sama lo." Ucap Rayden.
Orang-orang yang berada di sana langsung menatap ke arah Rayden dan Hugo, mulai berbincang-bincang.
"Gue bilang nggak berarti nggak." Ucap Hugo membalas tatapan Rayden.
"Lawan gue, gue mau tunjukin sama mereka kalo gue bisa lawan lo." Lanjut Hugo.
"Gue?" Tanya Rayden sedikit terkejut dengan apa yang Hugo katakan, setaunya adiknya itu tidak seperti ini, tapi dugaan Rayden salah besar.
"Kenapa? Gue udah gede." Ucap Hugo.
"Ngapain lo di sini?" Tanya Rayden pelan.
"Lo mau ikut geng sampah?" Tanya Rayden.
"Gak ada bocah SMP yang ikut balapan Hugo." Ucap Rayden.
BRAK
Rayden melempar helm hugo begitu saja hingga hancur, "PULANG! GUE BILANG PULANG HUGO!" Bentak Rayden.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYDEN (END)
Teen Fiction[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan membawa bencana untuknya. Bermula dari Alora yang takut akan tatapan intens Kakak laki-laki temannya...