Hallo
Vote dulu guys!!! Jangan jadi siders.
Silahkan follow akun wattpadku dulu karena cerita akan di privat acak. HAYO YANG BELUM FOLLOW, GAK BISA BACA.
Don't forget to give a feedback🙌
2k komen for next💐 bisa gakkk? Bisa ayo bisaaa, aku lagi usahain per chapternya 2k komen😭 mohon bantuannya guys👀
RAMEIN SETIAP PARAGRAF💢
🪐🪐🪐
Setelah melihat Hugo memasuki rumah, Rayden langsung kembali menuju apartemennya, tapi sebelum itu, Rayden pergi membeli makanan untuk Alora.
Rayden menekan pinnya, lalu langsung memasuki kediamannya, ada beberapa hal yang perlu Rayden tanyakan pada Alora prihal adik perempuannya.
Rayden melihat Alora yang sedang tertidur dengan menonton film, sebelum membangunkan Alora, Rayden memilih untuk memindahkan makanan yang ia beli tadi.
Rayden juga membuat tambahan makanan untuk Alora, Rayden bisa memasak, bahkan lebih handal dari Mommy-nya, tapi sayang tidak ada yang mengetahui bakat terpendam Rayden.
Alora yang baru saja terbangun dan mendengar suara dari arah dapur langsung melangkahkan kakinya menuju dapur.
Alora terkejut ketika melihat Rayden berada di sana, "kak Ayden?!" Panggil Alora.
Rayden menatap sekilas ke arah Alora, lalu tersenyum tipis, "gue ganggu tidur lo?" Tanya Rayden, kemudian fokus kembali pada aktivitasnya.
Alora tak membalas apa yang Rayden tanyakan, Alora memilih untuk duduk, dan memperhatikan Rayden, "aku baru tau kak Ayden bisa masak." Ucap Alora.
"Ngapain harus tau?" Tanya Rayden membuat Alora berdecak menatap laki-laki itu.
Rayden menyiapkan semuanya di atas meja membuat Alora sedikit terpana pada laki-laki itu.
"Makan!" Titah Rayden duduk di samping Alora.
"Ada racunnya gak?" Tanya Alora menatap pemuh selidik pada Rayden.
"Ada." Balas Rayden.
"Ih ka-
Tak
Rayden menyentil kening Alora membuat gadis itu meringis, "sakit ih." Ucap Alora mengelus keningnya yang selalu menjadi sasaran Rayden.
Rayden yang melihat itu malah tertawa, "coba sini gue liat." Ucap Rayden menarik tangan Alora yang sedang mengelus dahi yang terkena sentil Rayden.
Rayden mengelus kening Alora, mengelusnya pelan, lalu mengecup kening Alora sekilas, "sorry." Ucap Rayden.
"Pertanyaan lo gak berbobot, yakali gue racunin cewek sendiri." Lanjut Rayden.
Alora terdiam sejenak, kemudian langsung memakan makanan yang Rayden siapkan untuk mengalihkan detak jantungnya yang tidak teratur itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYDEN (END)
Teen Fiction[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan membawa bencana untuknya. Bermula dari Alora yang takut akan tatapan intens Kakak laki-laki temannya...