Hallo
Vote dulu guys!!! Jangan jadi siders.
Silahkan follow akun wattpadku dulu karena cerita akan di privat acak. HAYO YANG BELUM FOLLOW, GAK BISA BACA.
Don't forget to give a feedback🙌
3k komen for next💐 bisa gakkk? Bisa ayo bisaaa🤝
VOTE NYA JANGAN LUPA DONG MANIEZZZZ BIAR AKU SEMANGAT 45 BUAT NULIS👀
🪐🪐🪐
Rayden keluar kelas bersama kedua temannya, Rayden hanya menyimak pembicaraan keduanya, tanpa ikut menimbrung.
Rayden tengah membawa hair clip yang sebenarnya harus Rayden berikan pada Alora, tapi Rayden baru mengingatnya ketika akan pulang sekolah.
Brak
"Sorry, gue gak sengaja." Ucapnya.
Rayden menatap ke lantai ketika melihat orang yang menabraknya menginjak hair clip yang Rayden siapkan untuk Alora, "sorry?" Tanya Rayden pelan.
Rayden beralih menatap orang itu, "gue salah denger?" Tanya Rayden.
"Gue gak tau kalo lo budek." Ucapnya.
Rayden langsung menarik kerah baju laki-laki yang menabraknya, Rayden menatap orang itu tajam, "lo sengaja." Ucap Rayden.
"Lo sengaja nginjek hair clip itu anjing." Ucap Rayden.
"Gue bilang gue gak sengaja." Ucapnya.
"Lo pikir gue buta?" Tanya Rayden.
"Den? Udah den." Ucap Zale ketika menyadari kini mereka menjadi pusat perhatian.
Rayden menghempaskan kerah laki-laki yang berhadapannya dengan begitu kasar, "gak sengaja ya?" Tanya Rayden.
Rayden langsung menarik kacamata yang laki-laki itu kenakan, lalu menginjaknya, "gue juga gak sengaja." Ucap Rayden.
"Kita impas, Ziro." Lanjut Rayden lalu pergi meninggalkan Ziro dengan diikuti oleh Zale.
Berbeda dengan Fael yang terus menatap Ziro, hingga Ziro pergi begitu saja, Fael tetap menatap kepergian Ziro.
Fael mengambil kacamata yang Rayden injak, Fael menyeringai, ini hanya kacamata biasa, bukan kacamata minus. Fael mulai tertarik dengan laki-laki itu yang jelas-jelas menabrak Rayden.
🪐🪐🪐
Rayden langsung menghampiri kelas Alora, dirinya masih kesal, ditambah kesal lagi harus menunggu Alora yang sedang membersihkan kelas.
"Lora?" Panggil Rayden di ambang pintu.
"Lo masih lama?" Tanya Rayden.
"Sedikit lagi." Balas Alora.
Rayden berdecak, "dari tadi dikit-dikit mulu, gak kelar-kelar," cibir Rayden.
"Sabar kak." Ucap Alora tanpa menatap ke arah Rayden.
"Suruh temen kelas lo yang lain aja." Ucap Rayden.
Alora menghela napas, lalu menghampiri Rayden, "Kak Ayden berisik ih," ujar Alora.
Alora sedikit mendorong tubuh Rayden untuk keluar, "gak enak sama yang lain." Ucap Alora.
"Gak enak gimana?" Tanya Rayden masih berada di posisinya karena tenaga Alora tidak seberapa untuk Rayden.
"Gue ganggu kalian?" Tanya Rayden menatap teman kelas Alora satu persatu.
"Eng-enggak ko kak, santai aja." Balas salah satu teman kelas Alora.
KAMU SEDANG MEMBACA
RAYDEN (END)
Teen Fiction[Follow dulu, agar chapter terbaru muncul] "If not with u, then not with anyone." Alora tidak menyangka jika kedatangan Alora di rumah temannya akan membawa bencana untuknya. Bermula dari Alora yang takut akan tatapan intens Kakak laki-laki temannya...