┏━━━━•❅•°•❈•°•❅•━━━━┓
Happy Reading
┗━━━━•❅•°•❈•°•❅•━━━━┛12. Bad feeling
Mereka harus kembali ke Hogwarts naik Bus Ksatria hari berikutnya, dikawal sekali lagi oleh Tonks dan Lupin, yang keduanya sedang makan pagi di dapur ketika Zee, Harry, Ron dan Hermione turun pagi berikutnya. Orang-orang dewasa tampaknya sedang mengadakan percakapan bisik-bisik ketika Harry membuka pintu; mereka semua memandang berkeliling dengan buru-buru dan terdiam.
Setelah makan pagi tergesa-gesa, mereka semua mengenakan jaket dan scarf melawan pagi Januari yang dingin kelabu. Pintu nomor dua belas terbanting menutup di belakang mereka. Mereka mengikuti Lupin menuruni anak-anak tangga depan. Ketika dia mencapai trotoar, Zee memandang berkeliling. Nomor dua belas sedang mengerut dengan cepat sementara rumah-rumah di kedua sisinya merentang ke samping, menjepitnya hingga keluar dari pandangan. Satu kedipan kemudian, ia sudah hilang.
“Ayolah, semakin cepat kita naik bus semakin baik,” kata Tonks.
Lupin mengulurkan lengan kanannya.
BANG!
Sebuah bus bertingkat tiga yang sangat ungu muncul dari udara kosong di depan mereka, hampir mengenai tiang lampu terdekat, yang melompat mundur menghindar. Seorang pemuda kurus, berjerawat, bertelinga besar yang mengenakan seragam ungu melompat turun ke trotoar dan berkata, “Selamat datang ke—"
“Ya, ya, kami tahu, terima kasih,” kata Tonks dengan cepat.
“Naik, naik, ke atas—”
“Itu 'Arry—”
“Kalau kau meneriakkan namanya aku akan mengutuknya menjadi pingsan,” gumam Tonks mengancam, sekarang melangsir Zee, Ginny dan Hermione ke depan.
“Aku selalu ingin naik benda ini,” kata Ron dengan gembira.
Mereka sedang melalui Hogsmeade yang bersalju. Harry melihat sekilas Hog's Head di jalan samping, papan penanda yang bergambar kepala babi hutan yang terpotong berderit dalam angin musim dingin. Butir-butir salju mengenai jendela besar di bagian depan bus. Akhirnya mereka berhenti di luar gerbang-gerbang Hogwarts.
Lupin dan Tonks membantu mereka keluar dari bus bersama barang-barang bawaan mereka, lalu turun untuk mengatakan selamat tinggal. Zee memandang sekilas ke ketiga tingkat Bus Ksatria dan melihat semua penumpangnya menatapi mereka, hidung-hidung rata pada jendela-jendela.
“Kalian akan aman begitu kalian berada di halaman sekolah,” kata Tonks, sambil memandang berkeliling dengan waspada ke jalan yang sepi.
“Semoga semester kalian menyenangkan, OK?”
“Jaga diri kalian,” kata Lupin sambil menyalami mereka semua dan meraih Harry paling akhir.
“Yeah, baiklah,” kata Harry dengan berat sambil memandang wajah Lupin yang berkerut sebelum waktunya.
“Kalau begitu, sampai jumpa.”
Mereka berenam berjuang menyusuri jalan kereta licin menuju kastil, sambil menyeret koper-koper mereka. Hermione sudah berbicara tentang merajut beberapa topi peri sebelum waktu tidur. Zee memandang sekilas ke belakang ketika mereka mencapai pintu-pintu depan dari kayu ek; tetapi Bus Ksatria sudah pergi.
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM DARKNESS INTO LIGHT || Draco Malfoy
Fanfiction21++ Ft. Mattheo Riddle [ Dan ketika aku menyadari kau adalah lautan, aku melubangi perahuku, sebab tenggelamku adalah cara agar bisa bersamamu. ] Wizarding world, romance, fantasy, sexuality, relationship and friendship! [12-09-2024] - #1 mattheori...