┏━━━━•❅•°•❈•°•❅•━━━━┓
Happy Reading
┗━━━━•❅•°•❈•°•❅•━━━━┛21. The Burrow
“APAKAH ANDA HARUS MENUNGGU SIRIUS MATI AGAR MAU MENGATAKAN BAHWA ANDA JUGA MERUPAKAN WALI SAYA?!”
Reaksi Harry ketika Callia memberitahunya bahwa dia juga merupakan walinya cukup parah. Harry berteriak-teriak di ruang duduk rumah keluarga Weasley, tangannya mengepal kuat, napasnya menjadi sangat berat dengan dada yang sudah naik turun. Matanya yang memerah menatap penuh amarah kepada Callia, mengabaikan para anggota Orde yang juga kebetulan sedang berkunjung ke markas baru mereka.
Setelah Sirius mati, untuk sementara waktu Grimmauld Place nomor dua belas dikosongkan. Markas besar Order Of Phoenix dipindahkan ke The Burrow dan walaupun harta keluarga Black yang tersisa telah diwariskan Sirius kepada Harry, tempat itu tak bisa digunakan sebagai markas lagi karena beberapa orang tengah melakukan pemeriksaan khusus atas perintah Dumbledore.
“Pertama-tama, Harry, jika aku memberitahu mu dari awal, kau akan berada dalam bahaya yang jauh lebih besar karena aku hidup dikelilingi oleh para pengikut Voldemort,” Callia baru bicara setelah membiarkan Harry melampiaskan seluruh kekesalannya kepadannya.
Dia duduk dengan tenang di kursinya dan tampak tak terintimidasi sedikitpun. “Salah satunya sepupu ku, Cyrus Rosier. Kau ingat dia juga datang ke departemen misteri untuk mengambil ramalan darimu sebelum akhirnya dia ditangkap kementrian bersama teman-teman Pelahap Mautnya.”
Zee duduk di dekat Ginny, di sisi lainnya ada Ron, Hermione, Mrs Weasley, Mikael, Ophelia, Fleur, Lupin, Mad-Eye, Tonks, dan juga Kingsley yang mendengarkan sementara Bill dan Mr Weasley masih belum pulang dari kementrian. Dari ekspresi para orang dewasa di sana—yang sama sekali nampak tidak terkejut ataupun kebingungan, Zee mendapat kesan bahwa mereka memang sudah tahu. Dia melirik Harry yang untungnya mulai tenang setelah ditarik untuk kembali duduk oleh Lupin. Meski wajahnya masih tegang dan nyaris terlihat seperti ingin menangis, untungnya dia mau mendengarkan.
“Apakah kau tahu kenapa aku tak mau melepas tudung dan tetap terlihat seperti orang tak dikenal ketika aku datang bersama Orde untuk membantu kalian?” tanya Callia.
Harry tak dapat menjawab karena mungkin dia memang tidak tahu. Layaknya Zee, diam-diam gadis itu memikirkan kemungkinan kenapa ibunya terlihat sangat janggal dengan pakaian yang hampir menutupi seluruh bagian tubuhnya, membuatnya terlihat lebih seperti orang asing.
“Untuk menghindari Pelahap Maut mengenaliku.”
“Tapi—bukankah suami anda seorang Auror? Mereka seharusnya tahu bahwa anda juga menentang Voldemort di negeri ini,” kata Harry.
“Jake adalah Kepala Auror di Amerika, Harry. Dia jauh lebih sibuk di negaranya sendiri dan jarang terlibat langsung dalam Orde, jadi hanya sedikit orang yang tahu bahwa dia juga merupakan anggota kami,” kata Lupin.
Callia tersenyum sangat tipis, “setelah kematian Jake dan kembalinya Voldemort satu tahun yang lalu, demi keamanan keluarga kami memutuskan untuk menjadi pihak yang netral.”
“Tetapi asalkan kau tahu, Potter. Itu semua hanya omong kosong,” kata Mad-Eye.
“Callia tetap berada di pihak orde, dengan Mikael tentunya, dan sekarang kami mendapat dukungan tambahan,” lanjutnya menatap Ophelia dan Fleur bergantian.
KAMU SEDANG MEMBACA
FROM DARKNESS INTO LIGHT || Draco Malfoy
Fanfiction21++ Ft. Mattheo Riddle [ Dan ketika aku menyadari kau adalah lautan, aku melubangi perahuku, sebab tenggelamku adalah cara agar bisa bersamamu. ] Wizarding world, romance, fantasy, sexuality, relationship and friendship! [12-09-2024] - #1 mattheori...