CHAPTER 1 - LOST

2.2K 218 5
                                    

┏━━━━•❅•°•❈•°•❅•━━━━┓
Happy Reading
┗━━━━•❅•°•❈•°•❅•━━━━┛

1. Lost

“Dia mati!”

“Dia mati!”

“Cedric Diggory! Mati!”

Hati Zee mencelos. Dia mematung seolah ada benda tajam menghantam kepalanya. Apa yang terjadi? Harry muncul bersama Cedric dan Piala Triwizard. Tapi Harry menangis, memeluk Cedric yang tergeletak di tanah, matanya masih terbuka, akan tetapi pandangannya kosong, kulitnya tampak pucat dan Zee mendengar jerit anak-anak perempuan di dekatnya.

Hancur. Adalah kata yang tepat untuk menggambarkan Zee sekarang. Dia menangis histeris dan membungkam mulutnya, terisak kuat. Cedric ... Cedric meninggalkannya.

Callie segera membawa Zee ke pelukannya, dia ikut menangis, mendekap tubuh rapuh itu. Jika ini mimpi, tolong ... Siapapun bangunkan aku sekarang, batin Zee kuat, memejamkan matanya dan sebisa mungkin mencegah jeritan orang-orang masuk ke gendang telinganya.

Aku ingin bangun, kumohon ...

Tapi tak ada yang terjadi. Semua tetap berjalan sesuai kenyataan. Telinganya bahkan menangkap Amos Diggory-Ayah Cedric, menangis dan meraung-raung, tidak menerima kenyataan bahwa anaknya telah tiada. Zee bergetar dalam tangisnya, ini nyata, dia tidak bermimpi.

“Cedric,” lirihnya, merasakan sesak yang luar biasa ketika nama itu di sebut.

“Tenanglah,” balas Callie lembut, suaranya parau.

“T-tidak mungkin! Ibu, Cedric ... Dia—”

Sebelum Zee melanjutkan kalimatnya, kepalannya berdenyut tak karuan, tenggorokannya tercekat, jantungnya ikut merasakan sakit, sehingga dia jatuh tak sadarkan diri di pelukan ibunya.

•••

Bagaimana rasanya kehilangan orang yang berharga di hidup mu? Jika Zee mendengar pertanyaan itu dilontarkan padanya, dia mungkin tak akan sanggup meski hanya sekedar menggeleng. Dia telah mengalaminya dua kali. Pertama Ayah, lalu sekarang Cedric.

Kenapa kehidupan mempermainkannya?

Zee terbangun dua puluh empat jam kemudian. Dia memandang kosong pada orang-orang yang mengunjunginya di rumah sakit. Kematian Cedric kembali membuat hidupnya terasa hampa dan tidak berarti.

Ini menyakitkan. Sangat. Sehingga Zee tidak tahu harus bereaksi bagaimana lagi. Dia terlalu lelah, menangis pun tidak mampu, air matanya seolah kering begitu saja.

“Di mana Cedric?” tanyanya pada Hermione.

“Zee ... Cedric sudah—”

“Aku tahu. Tapi di mana dia sekarang, Hermione?”

Cedric sudah mati. Semua orang tahu itu.

Terdengar suara pintu di buka. Callie datang bersama Mikael, dia mengatakan Cedric belum di bawa pulang, jasadnya masih ada di kastil Hogwarts bersama orang tuanya. Tanpa lama-lama Zee pergi ke salah satu ruangan di lantai tiga. Dia melangkahkan kakinya tanpa alas, mengabaikan perhatian orang-orang yang tak sengaja melihatnya di Koridor.

FROM DARKNESS INTO LIGHT || Draco Malfoy Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang