3. Pertemukan Mereka!
Karena kamu sudah akrab dengan mereka, kamu akan mudah membuat janji. Ajaklah mereka untuk bertemu di suatu tempat. 10 menit sebelum waktu yang ditentukan kamu bilang bahwa kamu tak bisa datang. Otomatis mereka yang sudah berada di lokasi tanpa sengaja akan bertemu.
Kebersamaan akan menghadirkan rasa di antara mereka. Karena kamu juga udah tahu kesukaan mereka, lebih bagus jika pertemuan itu ada hubungannya dengan apa yang mereka suka. Kemungkinan berhasilnya tinggi."Ketemuan ya?"
Jeya menatap langit-langit kamarnya. Jemarinya mengetuk-ngetuk mengiringi otaknya yang tengah ia suruh berpikir.
"Hal yang mereka suka." Kepala itu mangut-mangut seolah menerima baik info yang bibirnya ucapkan.
"Ganesh pinter, Sica pinter, tempat yang cocok buat mereka ... ya perpustakaan." Mereka pasti suka belajar, apalagi banyak buku yang bagi orang seperti mereka sangat menyenangkan sementara bagi Jeya tidak. Jeya terdiam.
"Tapi 'kan yang nantinya ajak ketemuannya gue, bakal aneh banget kalo ngajak ketemuan di perpus." Jeya berdecak lalu menendang-nendang selimut yang dipakainya. Gemas sendiri karena merasa udah mendapat solusi, tapi ternyata hanya prank otaknya sendiri
"Gimana dong?"
Jeya menarik napas dalam. "Tenang-tenang rileks, Je. Kita pasti nemu solusinya." Jeya memejamkan matanya. Ia jarang berpikir keras, ketika ia dihadapkan pada persoalan biasanya Jeya tak memilih repot memikirnya sendiri. Toh di dekatnya ada cowok cerdas yang bisa ia tanyai dan terjamin pasti akurasinya
"Iya! Kenapa nggak tanya Ganesh aja!" Mata Jeya kembali terbuka dengan nyala harapan menggebu. Benar, dia cukup tanya besok Ganesh pergi ke mana dan dia cocokkan itu dengan Sica. Dengan begitu tidak akan terlihat mengada-ada.
Jeya buru-buru membuka ponselnya lagi, mengeluarkan laman artikel yang berbintang, kemudian membuka ruang chat dengan cowok itu
Jeya:
- Nesh...Ganesh:
- Iya Je.
- Makan malamnya nggak diskip 'kan?Jeya:
- Besok mau ke mana?
- Tahu aja aku belum makan.Ganesh:
- Jogging ke taman Soraya. Kebetulan di sana ada konser band-band lokal. Mau ikut?
- Makan dulu ya? Jangan diet-dietan.Jeya:
- Emang jam berapa?
- Iya.....Ganesh:
-Jogging-nya jam 8. Acaranya jam 10.Jeya:
- Oke ^•^Ganesh:
- Besok aku jemput.Jeya terdiam sejenak. Loh kenapa jemput? Jeya membaca ulang pesannya lalu sadar bahwa tadi Ganesh mengajaknya dan balasan Jeya malah seperti mengiyakannya secara tidak langsung. Padahal maksudnya Jeya menanggapi atas info yang Ganesh berikan. Ya sudahlah, sudah terlanjur. Lagi pula hari minggu kalau full dirayakan di rumah juga akan membosankan.
Jeya:
- Tapi Nesh, aku ikut jogging-nya aja ya?Ganesh:
- Iya.
- Cepet makan dan tidurnya jangan malem-malem.Jeya:
- ^•^
- Siap Kapten!"Yes!" Senyum Jeya tercetak lebar. "Ganesh beres sekarang tinggal Sicanya." Jeya pun dengan segera mencari kontak teman sebangkunya itu
KAMU SEDANG MEMBACA
Katanya Mantan [TAMAT]
Teen Fiction"Je, lo beneran nggak pacaran lagi sama Ganesh?" "Iya, kan gue juga udah bilang putus sama dia 30 Januari." "Terus kenapa dia masih suka perhatiin lo?" "Oh mungkin dia lupa." "MANA ADA JEYA ORANG LUPA JADI MANTAN!" Lula Thana, 7 Maret 2021 - 4 Novem...