Hari sudah hampir gelap ketika para calon pekerja itu selesai melakukan seleksi tidak masuk akal yang Geonhak berikan. Meskipun begitu, tidak ada satupun yang mundur dan tetap menginginkan pekerjaan ini dan lagi, semuanya lolos seleksi menurut Geonhak.
Saat ini mereka telah bersiap untuk makan. Kijang yang dibawa oleh Bora telah dimasak oleh bibi Han tadi bersama dengan Sungmin. Para pekerja yang kelelahan menatap berbinar terhadap deretan menu yang disajikan didepan mereka. Bahkan melupakan fakta jika daging kijang ini ditangkap oleh seekor serigala. Mereka duduk didepan teras rumah Geonhak dan Dongju yang memang luas. Geonhak duduk didekat pintu bersama Dongju disamping kirinya dan Bora disamping kanannya.
Kehadiran hewan itu membuat para pekerja menelan ludah gugup, tetapi rasa lapar mereka lebih besar. Ada wadah kecil dari kayu yang masih basah ditengah, diatasnya diletakkan bara api dan ada juga jaring yang terbuat dari logam. Dongju yang membuatnya agar bisa memanggang daging. Daging di iris tipis agar mudah matang. Banyak menu sayuran yang tersedia dan makanan fermentasi juga. Para pekerja itu merasa senang, belum bekerja saja mereka sudah dijamu seperti ini, apalagi ketika sudah bekerja nanti.
Sungmin duduk disamping Dongju, diikuti bibi Han, Harin dan rekan-rekannya, lalu Changmin dan teman-temannya, barulah para pekerja itu. Tetapi satu pun tidak ada yang mau duduk disamping Bora yang menanti dengan sabar makanan diberikan padanya.
“Makanlah semuanya! Besok kalian akan mulai bekerja.” Kata Dongju mempersilahkan mereka semua makan.
Para pekerja belum berani mengambil makanan sebelum Harin menggerakkan sumpitnya. Mereka makan dengan tenang.
“Kau akan berjualan besok?” tanya Harin membuka suaranya. Dongju bercerita padanya bahwa dia kini berjualan, makanya mereka bisa sampai seperti ini.
“Benar. Sudah cukup satu hari aku tidak berjualan.” Dongju meletakkan seiris daging diatas bara api dan menunggunya sampai matang.
“Berarti kami akan bekerja sendiri tanpa pengawasan?” Seongsik bertanya sambil memasukkan kimchi ke mulutnya.
“Geonhak yang akan mengawasi kalian.”
Gerakan tangan Geonhak yang hendak memberi daging pada Bora berhenti.
“Itu artinya kau pergi sendiri?” tanya Geonhak dengan raut wajah yang kaku.
“Tidak. Aku bersama Sungmin.”
“Tidak boleh.” Putus Geonhak membuat semua kegiatan makan terhenti.
“Apanya yang tidak boleh? Harus ada yang mengawasi mereka dan berjualan di pasar.” Kata Dongju tenang sambil melanjutkan makannya.
Para pekerja itu mengambil makanan takut-takut karena suasana yang tiba-tiba berubah. Geonhak sama sekali tidak mengalihkan pandangannya dari Dongju yang makan dengan tenang.
“Tidak bisa sendiri. Bahaya. Aku ikut.”
“Lalu siapa yang mengawasi mereka? Atau kita bertukar? Kau yang berjualan dan aku yang mengawasi mereka.”
“Aku tidak bisa berjualan.”
“Benar. Makanya aku yang berjualan.”
Geonhak terdiam. Apa yang Dongju katakan benar, tetapi ia tidak siap untuk membiarkan Dongju berjualan sendiri. Bagaimana jika dia kelelahan, bagaimana jika ada orang-orang seperti Pakgo yang mengganggunya? Bagaimana jika Dongju terjatuh dan terluka? Sungmin tidak akan bisa menjaganya.
“Setidaknya bawa Bora.”
Mata Dongju langsung membulat, “Kau sudah gila?! Dia akan menakuti semua pembeliku.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Different World [LeeOn]
ФанфикSon Dongju adalah seorang petani sebatang kara yang tinggal di desa terpencil. Suatu hari, nasib sial menimpanya. Ia terpeleset dan tenggelam di sungai ketika sedang mencari ikan. Lalu ia terbangun di sebuah gubuk dari ilalang dengan pakaian tradis...