31. Ciuman tiba-tiba

333 57 6
                                    

"Bukankah pohon persik berbuah ketika musim semi?" Heechan memasang wajah bingung ketika semua buah persik yang Dongju tanam sudah berbuah.

"Seharusnya begitu." Tanggap Dongil.

Mereka sudah pulang dari ladang sekitar satu jam yabg lalu. Tidak banyak pekerjaan yang mereka lakukan karena sedang dalam masa tanam dan saat ini semua sedang merapikan rumah masing-masing atau sekedar duduk menikmati pemandangan. Mereka hidup begitu terjaga. Semua asupan makanan juga diatur oleh Dongju hingga mereka memiliki fisik yang baik. Pakaian berkualitas dan sama sekali tidak menunjukkan mereka adalah petani, bahkan pekerja.

Hari masih cerah dan para pekerja itu tidak memiliki apapun untuk dilakukan, jadi sebagian dari mereka memutuskan untuk menyusul Dongju ke ibu kota. Sebenarnya mereka juga ingin melihat gadis-gadis cantik disana dan membeli makanan.

Dongil dan Heechan ikut serta ke kota bersama tiga pria lainnya. Lee Minjae, Park Haemin dan terakhir Cha Taehyun. Mereka berlima mengendarai gerobak sapi dan terlihat begitu antusias. Meskipun Haemin dan Minjae lebih banyak diam karena mereka tidak terlalu suka banyak bicara.

Ketika sudah sampai di ibu kota, kelimanya menjadi pusat perhatian. Pasalnya kelima pria itu terlihat sangat gagah dan tampan meskipun mengendarai gerobak sapi yang sangat kontras dengan fisik mereka.

Taehyun memicingkan matanya untuk mencari keberadaan Dongju dan setelah melihat tuannya itu tengah melayani pembeli, Taehyun segera berteriak memanggilnya.

"Tuan!"

Dengan wajah polos, Taehyun melambaikan tangannya pada Dongju yang menepuk jidatnya. Kini semua perhatian tertuju pada mereka. Orang-orang melihat ke arah gerobak sapi dan kios Dongju penasaran.

Taehyun segera melompat turun untuk menghampiri Dongju yang tersenyum terpaksa. Dia diikuti oleh Heechan dan yang lainnya dari belakang.

"Kenapa kemari?" tanya Dongju setenang mungkin meskipun dalam hati dia ingin menyekik Taehyun.

"Kami sudah selesai bekerja, tuan. Jadi kami datang untuk menyusul tuan berdua kemari." Dongil yang menjawab.

"Kenapa tidak tidur saja di rumah?" tanya Dongju lagi.

"Kami bosan, tuan." Heechan terlihat berpikir, "Tuan, buah persiknya sudah berbuah."

Dongju yang sedang memegang sempoa ditangannya mengalihkan pandangannya ke arah Heechan, "Baguslah. Jika ada yang sudah matang, kalian bisa mengambilnya."

"Yeay!" Taehyun dan Heechan melompat senang. Padahal keduanya sudah menginjak usia dua puluh lima, tetapi masih bertingkah seperti anak-anak.

Dongil bersama Haemin dan Minjae hanya bisa menggelengkan kepala melihat tingkah laku dua temannya itu.

"Tuan, saya juga ingin berjualan!" Seru Heechan antusias.

"Jangan banyak bicara, pergilah berjalan-jalan." Kata Dongju sambil memberikan beberapa buah tomat kepada Geonhak yang sedari tadi hanya memperhatikan interaksi Dongju dan kelima pekerja mereka itu.

Orang-orang begitu penasaran dengan kelima pria tampan itu. Sekarang, selain Dongju dan Geonhak, ada lagi Makhluk-makhluk tampan yang bisa mencuci mata. Perlahan para gadis dan wanita yang bahkan tidak membutuhkan sayuran mulai mendekati kios Dongju.

Different World [LeeOn]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang