38 - Bersama Hanif

139 7 0
                                    

Happy Reading 🥰 Follow, vote, dan komen ya cerita aku.

***
Maura tergugu menangis sendirin, dia tidak bisa menahan bulir bening yang terus mendesak keluar hingga membasahi kedua pipi. Masih ingat perkataan Khalil dalam benaknya, dia begitu marah dan kesal terhadapnya begitu mengetahui jika tubuhnya telah ternodai oleh pria yang tidak dikenali. Bukan hanya pria itu karena Umi Farida juga Rika pun murka padanya, keberadaannya seolah tidak disambut dengan baik oleh mereka.

Wanita itu memandangi kanvas semesta yang tampak membiru, tapi tidak seperti hatinya seolah kelabu karena kedua matanya tampak sedu oleh kisah pilu yang merenggut hidupnya. Merasa ada seseorang yang terduduk di sampingnya, membuat Maura melirik ternyata sosok Andre berada di sana. Menemaninya dalam raut wajah tanpa ekspresi, sepertinya dia hendak mengatakan sesuatu, tapi masih memberi jeda untuk memikirkan rangkaian kata.

“Kamu kenapa selalu tahu di mana aku dan bagaimana kondisiku saat ini?” tanya Maura, dia memandangi Andre dengan saksama.

“Karena aku sangat mencintaimu dengan sungguh.” Selalu saja Andre menjawabnya seperti itu. Dia tidak akan mengubah satu kata pun setiap mengatakan perasaannya, tidak hanya hari ini dia mengungkapkan rasanya. Akan tetapi, berulang kali bahkan setiap kali dia mengatakannya, tapi perkataannya seolah tidak didengar. Mungkin, Maura tutup telinga hingga kalimat yang sering diucapnya bagai angin berlalu.

“Maaf, jika aku terlalu mencintaimu hingga diriku terlalu nekat pada malam itu.” Andre menundukkan kepalanya dalam.

Perkataannya kali ini membuat Maura melirik ke arahnya, dia memandangi Andre yang masih tertunduk menyembunyikan bulir bening yang hendak menetes. Wanita disampingnya mengeryitkan dahinya hingga tercipta beberapa garis halus di sana mengartikan kebingungannya. Dia tidak tahu apa yang dibicarakan pria itu, hal itu membuatnya ingin bertanya lebih banyak.

“Apa maksud kamu, Ndre?” tanya Maura, dia memang tidak mengerti dengan apa yang diucapkan Andre.

“Malam itu adalah aku. Pria brengsek yang sangat mencintai seorang wanita, tapi tidak pernah sekali pun dia menoleh padanya. Malam itu, aku yang melakukan hal keji itu. Menyentuhmu tanpa permisi, dan merenggut segalanya dengan paksa. Maafkan aku, Maura.” Pria itu terisak, pada akhirnya kisah kelam beberapa bulan lalu kini diungkapnya atas kesadaran dirinya sendiri.

Maura menggeser posisi seolah tidak ingin mendekati pria di sampingnya. Kedua matanya memanas, tanpa disadari bulir bening yang sedari tadi menggenang di pelupuk matanya berjatuhan membasahi kedua pipi. Pria bejat yang selama ini menghantuinya hingga timbul rasa kebencian dalam hatinya ternyata berada di sampingnya bahkan dia yang menemaninya setiap saat.

Andre hendak meraih tangannya, tapi dengan cepat dia menepisnya seolah tidak ingin jika kulitnya bersentuhan dengan pria itu. Dia merasa jijik dengan Andre karena sudah tega membuat hidupnya menderita. Janin dalam rahimnya kini terdapat darah daging pria di depannya, dia merasa tidak menginginkannya terlahir ke dunia. Kedua tangannya berusaha memukuli perutnya yang sudah membesar, maka secepat itulah Ayah dari bayi itu mencekal pergelangan tangan ibunya.

“Biarkanlah dia terlahir ke dunia. Aku akan pergi dari hidupmu jika kamu mendengarkan permintaanku.”

Gelengan pelan menjadi jawaban, Maura tidak bisa memahami apa yang ada dalam pikiran Andre hingga dia melakukan sesuatu yang merusak kebahagiaannya. Pria itu sudah membuatnya hampir gila bahkan dengan tega meninggalkan Khalil begitu saja pada pernikahannya sendiri. Dia terlalu kejam hingga merenggut semuanya yang dipunya Maura.

“Kenapa kamu melakukan hal itu, Andre?” tanya Maura lagi, dia dengan kasar menyeka sudut matanya.

“Karena aku sangat mencintaimu, Ra.”

Kata cinta yang menjadi alasan dari semuanya, selalu saja begitu dia menjawab setiap pertanyaan yang diajukan Maura. Tidak pernah sekali pun pria itu mengubah perkatannya, karena baginya mencintai seseorang itu tidak cukup oleh kata-kata. Jika saja bisa dia ingin memberikannya sebuah samudera, karena perasaannya terlalu luas.

“Kenapa harus seperti ini caramu mencintaiku, Ndre?” tanya Maura terisak. Dia menutupi mulutnya dengan tangan kanan, hal itu dilakukannya barangkali dapat menyamarkan suara tangisnya.

“Karena aku menginginkanmu.” Andre menatapnya dengan tatapan tajam, dia mengakui jika dirinya ingin memiliki sepenuhnya.

“Bukan seperti ini caranya, Ndre.”

“Lalu, bagaimana caranya agar keberadaanku terlihat seperti sosok Khalil yang selalu menjadi pusat perhatianmu?” tanya Andre membuat Maura terdiam membisu.

***
Mobil putih yang dikendarai Khalil kini menepi di depan pekarangan panti asuhan ‘Kasih Bunda’. Pria itu memandangi bangunan rumah yang tampak masih kokoh mungkin karena kembali direnovasi setahun yang lalu. Sudah lama sekali panti itu berdiri di sana, bahkan sejak keberadaan Naluri yang kehilangan kedua orang tuanya. Dan sampai sekarang panti tersebut berdiri.

Suasana di sana tampak sangat sepi, hanya ada satu orang saja yang merupakan penjaga di sana. Khalil menghampirinya untuk menanyakan keberadaan anak-anak panti. Padahal pria itu ingin bertemu dengan Naluri.

“Mereka sedang pergi ke pondok, karena di sana adanya pengajian.” Informasi yang didapatkan dari penjaga itu membuat hatinya tergerak untuk menemuinya di sana, tapi pria berjanggut itu kembali memberitahunya jika sebentar lagi mereka kembali.

Benar saja, tidak lama kemudian anak-anak dari panti kembali karena kepergian mereka pun sudah lebih dari satu jam. Tepat sekali Khalil berada di sana, mereka kembali pulang dengan wajah yang berseri. Kantung kain dibawanya satu persatu pula menciptakan senyuman manis dari mereka.

Benar saja dia mendapati wanita yang sangat dirindukannya,
tampak membelakangi dan seorang pria yang membuat kedua tangannya terkepal. Dia Ustadz Hanif, kenapa pria itu bersama Naluri?

“Kak Khalil?”tanya Naluri terkejut begitu mendapati sosok Khalil yang tengah berdiri di depannya.

***

Update update ...

Sekalian nunggu ini update, yuk baca ceritaku yang lain juga.

Di Fizzo juga aku lagi rilis cerita baru nih. Judulnya "Suamiku Humoris."

Di Dreame juga ada yang baru "Hot Daddy and Romantic Husband"

Semuanya gratis untuk dibaca ya🥰

Boleh yang mau mampir ya.

PENGGANTI PERAN PENGANTIN ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang