Author Pov
Jaehyun gak marah, dia biarin Ryujin si gadis bar-bar itu ngamuk di kantornya.
Bahkan komputernya terpaksa harus jadi korban karena amukan gadis itu beberapa hari yang lalu.
Biasanya Jaehyun akan marah-marah tiap kali karyawannya berbuat salah, tapi kali ini enggak.
Ini kesempatannya, membuat kesepakatan dengan gadis gila itu.
"Gaji kamu satu tahun bekerja di perusahaan ini tidak cukup untuk mengganti satu komputer saya." Awalnya Jaehyun cuma menakut-nakuti.
Ternyata gadis itu sadar kalau dia berbuat salah.
"Saya akan maafin kamu kalau kamu mau bekerja sama saya. Dia juga tidak mau mengangkat panggilan dan membalas pesan saya."
"Awasi Winter untuk saya, pastikan dia baik-baik saja."
Itu perintah Jaehyun, dan Ryujin dengan terpaksa menyanggupi jika tak ingin kehilangan pekerjaan dan dituntut ganti rugi.
Salahnya yang terlalu emosi.
Jaehyun merasa tenang, dengan begitu Winter gak akan curiga.
Ting!
Begitu mendapat pesan dari si gadis bar-bar yang sekarang jadi komplotannya itu Jaehyun segera bergegas pergi.
Perintahnya emang Ryujin harus ngasih tau apa aja yang dilakuin sama Winter.
Dan yah, Winter pergi keluar rumah untuk pertama kalinya setelah berhari-hari.
Jaehyun nyerahin semua pekerjaanya pada Taeyong.
Lima hari Winter tak lagi ada di sisinya, Jaehyun cemas namun gak berani nampakin diri.
Winter membencinya.
Rasa bersalah Jaehyun makin menjadi-jadi.
Permainan dan dendam yang dia mainkan sangat keterlaluan.
Jaehyun mengemudikan mobilnya ke TPU teratai, awan mendung di atas sana mengiringi ke pergiannya.
Panggilan telepon dari sang papa berkali-kali Jaehyun abaikan.
Gak penting!
Pikiran Jaehyun hanya terisi oleh Winter, Winter, dan Winter.
Jangan sampai Winter berbuat yang tidak-tidak dan menyakiti dirinya sendiri.
Dia ingat saat Winter berteriak histeris ingin pergi ke tempat dimana bundanya berada.
Jaehyun gak akan biarin semua itu terjadi.
Dan disinilah dia, dibawah payung yang sama dengan gadis yang baru saja dia hancurkan selamanya.
"Winter. . ."
Gak ada jawaban.
"Ayo pulang, dingin."
Jaehyun yang bodoh bahkan lupa membawa jasnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Winter [End]
FanfictionJung Jaehyun x Kim Winter "Pak" "Hm?" "Pak Jaehyun!" "Ya?" "PAK JAEHYUN!" "Dasar bos kampret!" *** "Lo beneran bucin sama gue?" "Bucin apa?" "Budak cinta!" "Kalau bucin artinya tergila-gila sama kamu berarti emang aku bucin." Dulu dijadikan babu, se...