"Aku punya saudara tiri. Bukan satu, tapi dua."
"Terus dimana saudara tiri lo? Kok gue gak pernah lihat?"
"Ada, di sini."
"Di sini?"
"Dipelukan aku."
"HAHAHAHA!"
"HAHAHAHAHAHAHA!"
"Winter berhenti ketawa! Stop lo udah ketawa hampir satu jam lamanya sejak lo dateng ke rumah gue!"
"Hahaha! Ini lucu banget. Tuhan bener-bener mempermainkan takdir gue."
Habis ngomong gitu dahi gue disentil keras sama Ryujin.
"Jangan ngomong gitu! Kena adzab lo baru tau."
Gue ngangguk. "Iya gue baru tahu, baru banget gue tahu ha ha hahaha!"
"Winter!" Ryujin ngecek dahi gue panas apa enggak.
Keknya gue juga mulai gila. Bener-bener gila.
"Lo diapain sama Jaehyun sampe kayak gini?! Kasih tau gue kalau dia nyakitin lo!" pinta Ryujin maksa.
"Jaehyun gak nyakiti gue. Gue yang nyakiti diri gue sendiri Ry."
"Maksud lo?"
"Jaehyun udah kenal gue dari lama. Enam tahun, ah bukan dia udah kenal gue sejak gue masih sd bahkan."
"Hah?!"
Ryujin yang barusan duduk ampe kaget, dia duduk di samping gue.
"Dia cowok itu Ry. Cowok yang pernah gue ceritain sama lo."
Ryujin keliatan mikir, tapi setelahnya dia melotot lebar. "Cowok berandal yang sering lo pergokin di depan samping pager rumah lo?"
Gue ngangguk.
"Ya Tuhan...tapi pak Jaehyun nggak keliahatan kayak berandalan. Meski gue akui sih dia titisan malaikat maut," Ryujin menerawang jauh.
"Lo yakin mereka orang yang sama?"
"Seratus persen yakin. Dan lo tau jawaban yang gue cari-cari selama hampir setengah umur gue?"
"Ya! Alesan cowok itu selalu natap penuh kebencian ke rumah lo."
Bahkan Ryujin ingat betul sama cerita yang pernah gue bagi sama dia.
Hanya sama Ryujin gue kasih tau semua hal yang membebani pikiran gue..
"Keluarga lo punya utang sama keluarganya pak Jaehyun?" tebak Ryujin.
"Bukan!"
"Kakak lo mungkin cari gara-gara sama dia. Kata lo dia berandal."
"Bukan Ry!"
"Kalau bukan semua terus apa?"
"Dia benci, karena ayah gue jadi orang ketiga diantara papa mamanya."
Ryujin ngerjapin mata berulang kali, agaknya dia ngerasa salah denger.
Gue menghirup napas dalam-dalam. "Singkatnya, Jaehyun saudara tiri gue. Ayah gue nikah sama mamanya."
"WHAT THE FVCK?! IS IT FOR REAL?"
Gue tahu reaksi Ryujin pasti bakal heboh begini.
Ryujin berdiri mondar mandir di depan gue sambil megang dahinya.
"Ja-jadi jadi? Ayah lo nikah sama mamanya Jaehyun. Kok bisa kok bisa?!"
"Hubungan lo sama Jaehyun. Jaehyun kakak tiri lo? Sekarang kalian nikah? Mau punya anak? Akh rumit banget anjing ngalahin silsilah leluhur gue."
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Winter [End]
FanfictionJung Jaehyun x Kim Winter "Pak" "Hm?" "Pak Jaehyun!" "Ya?" "PAK JAEHYUN!" "Dasar bos kampret!" *** "Lo beneran bucin sama gue?" "Bucin apa?" "Budak cinta!" "Kalau bucin artinya tergila-gila sama kamu berarti emang aku bucin." Dulu dijadikan babu, se...