29. Sweet Husband

1.8K 218 105
                                    

Tuing Tuing

Itu suara Ryujin yang dari tadi asik noel-noel perut gue.

"Ry geli!"

"Beneran ada bayi nya nggak sih perut lo?!"

"Ada lah! Baru juga kemaren gue hamilnya, lo pikir perut gue bakal segede apa?" gue mendengus.

Hari ini hari minggu, dan Ryujin udah janji mau main ke sini.

Gue seneng banget akhirnya ada temen juga di rumah ini selain Jaehyun. Hm.

"Cewek apa cowok nih keponakan gue."

"Nanti cek lagi. Belum keliatan tapi bapaknya nebak cewek."

"Haha, lakik lo pengen anak punya anak cewek? Bisa-bisa jadi saingan lo ntar!" ledek Ryujin.

"Siapa juga yang mau saingan sama anak sendiri." gue mendengus.

Ryujin ketawa.

Kita ngomongin banyak hal di ruang tengah. Lagi asik-asiknya ngobrol tiba-tiba aja pintu kamar tamu kebuka.

Gue sama Ryujin sontak noleh.

Di sana Jaehyun keluar cuma pakek handuk sebatas pinggang.

Mata gue melotot, Ryujin auto noleh ke arah lain.

"Kan gue suruh bawa baju lo ke bawah!" kata gue, gak ngelihat Jaehyun.

Udah seminggu ini Jaehyun tidur di kamar tamu, gue merasa tenang.

Yah kecuali dia yang selalu bolak-balik nyari baju ke lantai atas karena emang kehabanyakan bajunya masih di walk in closet di atas.

"Maaf sayang, aku harus pergi ke kantor. Nggak ada baju bagus di sini. Aku naik dulu." kata dia.

Gue iseng ngelirik dari ekor mata Jaehyun naik ke lantai atas sambil mengangin handuknya.

Ryujin yang dari tadi nahan napasnya, mendesah lega.

"Gila si pak bos."

"Iya dia emang gila. Baru tau lo!"

"Bukan itu! Badannya itu loh akh! Gue jadi panas dingin gini anjir!" Ryujin ngipasin wajahnya.

"Mata lo! Itu hak milik gue!"

"Halah sekarang baru diakuin!" ledek Ryujin.

Gatau kenapa gue kesel aja ada yang lihat badan dia selain gue.

"Rugi lo nter, gamau dipeluk-peluk sama dia. Badannya ternyata pelukable hihihi. Keker gitu uh!"

Ryujin meluk badannya sendiri dan itu ngebuat gue geli.

"Dasar tante-tante mesum!"

"Serius Winter!"

"Gue juga serius! Sejak kapan mata lo jadi jelalatan gak jelas gini?!"

Ryujin terkekeh.

"Ngomong-ngomong si Ningning sama Jake beneran gak ngundang kita ya buat ke acara nikahan mereka.".

"Lah, gue malah lupa kalau mereka mau nikah. Emang kapan acaranya?"

"Di grup kelas sih minggu depan. Nama kita sendiri yang nggak ada. Dasar kampret emang."

"Yaudah sih gue juga gak minat dateng."

Ryujin nekuk tangannya di bawah kepala. "Gue juga,"

"Hubungan lo sama Sungchan gimana?"

"Gak gimana-gimana, anti gue menjalin cinta dengan rekan kerja. Sungchan lebih cocok sama Yujin."

"Mereka dari bocil barengan, yakali gak ada rasa." lanjut Ryujin ngebuat gue ngangguk.

Extraordinary Winter [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang