33. Serangga Nakal

1.7K 191 105
                                    

Author Pov

"Papa kenapa baru ngabarin aku hah?!"

"Lah kok ngamok?!"

"Ya ngamok lah! Papa gatau aku hampir keliling Jakarta buat nyari Winter!!"

Yunho tersenyum kecut ngelihat penampilan kusut Jaehyun.

Celana hitam, kemeja biru muda yang udah gatau bentuknya, rambut acak-acakan.

Yunho seperti melihat Jaehyun 11 tahun yang lalu saat putranya itu masih jadi anak SMA labil yang penuh dosa.

"Memang bodoh," gumam Yunho.

"Pa!" Jaehyun memutar bola mata. "Dimana istriku sekarang?"

"Tidur, kamu pikir tengah malam begini dia lagi ngapain hah? Nangisin kamu gitu? Gak guna banget."

Jaehyun mutar mata jengah. Gak bisa apa papanya itu to the point. "Dimana?"

"Kamar kamu."

"Apa?! Dari sekian banyak kamar di rumah ini kenapa harus kamar Jaehyun sih!"

Yunho hampir ngakak ngelihat reaksi Jaehyun yang menurunya berlebihan itu.

"Pasti banyak barang laknat di kamar kamu kan? Papa tidak pernah menyentuhnya, mungkin saja Winter yang menemukannya."

"Haish! Sial!"

Tak peduli, Jaehyun melangkah panjang ke kamarnya di lantai dua.

Kamar itu tertutup rapat, Jaehyun sendiri juga lupa kapan terakhir kali dia masuk ke sini.

Ah Jaehyun inget sekarang, saat meminta izin menikah dulu. Itu yang terakhir.

Cklek

Jaehyun bisa bernapas lega setelah ngelihat Winter tertidur pulas di atas ranjangnya.

Wajah istrinya itu begitu damai, Jaehyun tak ingin mengusiknya.

Kini dia pusing, kamarnya ini memang sudah lama dia tinggalkan.

Setelah lulus SMA dia pergi kuliah di luar negeri. Saat kembali dia sudah menempati rumah barunya.

Sepuluh tahun lebih Jaehyun meninggalkan kamar ini.

Jaehyun meremas rambutnya frustasi. Winter pasti melihat semuanya.

Kejametan dan kebrandalannya dulu memang sangat membuat papanya frustasi.

Itu benar, Jaehyun dulu selalu haus perhatian.

Perhatian dari papa dan juga mamanya yang tak pernah dia dapetkan dulu.

Sama seperti kebanyakan remaja lainnya dia ikut balapan liar, ngerokok, nongkrong, pergi ke club, mainin cewek.

Semua pernah Jaehyun lakukan!

Jaehyun mendesah pelan sebelum jongkok di sisi ranjang, memperhatikan wajah damai Winter yang lagi tiduran pules.

"Jaehyun. . ."

Jaehyun kaget, dia ngerespon dengan cepet. "Ya sayang?"

Tak ada jawaban lagi, karena Winter hanya bergumam dalam tidurnya.

Jaehyun tersenyum sambil gelengin kepalanya. Dia nyingkirin rambut Winter yang nutupin dahi dan matanya.

Cantik sekali, Winternya.

"Jaehyun, pengen makan mie ayam."

Lagi, Jaehyun melihat Winter bergumam dengan mata terpejam.

"Kamu pengen makan mie ayam tapi nggak mau bangun?" bisik Jaehyun, Winter gak juga kebangun.

Extraordinary Winter [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang