Winter Pov
"Winter?"
"Sayang?"
Siapa?
Suara siapa yang barusan manggil gue?
Ayah?
Kak Doyoung?
"Winter!" suara itu makin jelas, gue ngerasain badan gue diguncang sama seseorang.
"Sayang bangun!"
Mata gue spontan terbuka, napas gue memburu cepat. Pertama yang gue lihat wajah Jaehyun yang natap gue panik.
Gue bingung, lebih bingung waktu ngeraba dahi gue ada handuk basah di sana.
Belum juga gue buka mulut, Jaehyun udah lebih dulu meluk gue erat.
"Gue kenapa?" suara gue tertahan, tenggorokan gue gak sakit cuma suara gue gamau keluar.
Gue rasain degup jantung Jaehyun yang menggila.
Gue tepuk pelan pundak Jaehyun, sekarang gue butuh penjelasan.
"Gue kenapa?" cicit gue pelan.
"Kamu demam dari semalam. Sebenarnya apa yang kamu mimpiin sampai keliatan kesakitan gini?"
Gue membatu denger penjelasan Jaehyun.
Mimpi?
"Sekarang jam berapa?"
"Jam tiga pagi,"
Gue mencoba duduk dengan benar di ranjang, Jaehyun ngebantu gue.
Gue ngusap usap perut gue. Khawatir sama kondisi baby.
"Kenapa sayang? Beneran mimpi buruk?" Jaehyun ikut ngusap perut gue, wajahnya sangat amat khawatir.
Gue menggeleng pelan. Gak inget sama apa yang gue mimpiin.
Gue cuma inget denger suara ayah sama kak Doyoung. Dan suara Jaehyun yang ngebangunin gue.
Jaehyun ngasih gue air minum. Gue teguk ampe habis.
"Lo sejak kapan di sini?"
"Sejak semalam."
"Nggak tidur?!" gue melotot.
"Tidur sebentar, kebangun karena suara kamu."
"Maaf, gue pasti nyusahin lo banget. Andai kak Wen—" gue reflek berhenti.
Gak! Gak seharusnya gue ngomong gitu.
Kak Wendy sendiri udah bilang kalau dia bakal nginep di rumah ibunya selama beberapa hari. Dia minta maaf karena gak bisa nemenin gue di sini.
"Ehm, makasih udah ngerawat gue." itu yang seharusnya gue ucapin ke Jaehyun.
Jaehyun tersenyum. Dia ngusap dahi gue, agaknya meriksa demam gue udah turun apa belum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Winter [End]
FanfictionJung Jaehyun x Kim Winter "Pak" "Hm?" "Pak Jaehyun!" "Ya?" "PAK JAEHYUN!" "Dasar bos kampret!" *** "Lo beneran bucin sama gue?" "Bucin apa?" "Budak cinta!" "Kalau bucin artinya tergila-gila sama kamu berarti emang aku bucin." Dulu dijadikan babu, se...