17. Maaf Winter

2K 229 89
                                    

"Engh~"

Gue terbangun karena gerakan pelan seseorang di sebelah gue.

Gue gak sendirian.

Gue dan pak Jaehyun?

Tubuh gue bergetar hebat saat mengingat kejadian semalam.

Semua itu nyata, bukan mimpi belaka.

Buktinya pria brengsek yang udah bobol gue semalem ada di sini, tertidur lelap dengan wajah tanpa dosa.

Gue singkirin tangan dia dari perut gue, gue ngeraih selimut tebal buat nutupin tubuh naked gue.

Susah payah gue gerakin badan gue buat duduk bersandar di kepala ranjang.

Sakit.

Tubuh gue, hati gue. Semua mati rasa.

"Hiks," gue nangis.

Air mata gue bahkan gabisa lagi keluar setelah semalam gue nangis tanpa henti.

"Shh...Rose!"

Gue nutup telinga erat-erat teringat suara laknat pak Jaehyun yang begitu brutal nikmatin tubuh gue.

Dua puluh tiga tahun gue menjaga apa yang seharusnya jadi hak suami gue.

Tapi pria sialan yang juga adalah atasan gue malah ngambil dengan seenak jidat.

Satu-satunya hal yang ada di diri gue.

Satu-satunya hal yang bisa gue jaga telah lenyap dengan cara yang tragis dan menyesakkan.

Gue kotor.

Gue benci diri gue sendiri.

***

Author Pov

Jaehyun yang tertidur pulas sontak kebangun karena denger suara tangisan pilu.

Dia sangat amat terganggu.

Perlahan mata obsidian itu terbuka, dia mijit pelipisnya pelan.

Pusing sekali ya Tuhan.

Jaehyun bangun dari tidurnya, merasa telinganya kian terusik karena suara itu.

Menoleh, Jaehyun terkejut—bukan dia amat sangat terkejut— saat ngelihat sosok perempuan yang amat dia kenali.

Winter Valeria, asistennya.

"Winter? Kamu ngapain di kamar saya?" tanyanya linglung.

Jaehyun natap penampilan Winter dengan seksama.

Rambut acak-acakan, bibir dan mata yang bengkak, dan pundak telanjang terlihat bergetar—

Sebentar!

Pundak telanjang apa?

Mata Jaehyun melotot lebar saat ngelihat keadaan sekitarnya yang kek kapal pecah.

Terlebih saat melirik ke tubuhnya sendiri.

Jaehyun speechless

Tanpa basa basi dia langsung lompat ngambil celana pendeknya yang tergeletak di lantai dan memakainya dengan cepat.

"Semalam..." Jaehyun mengerang.

Kini dia sudah paham apa yang terjadi antara dirinya dan Winter.

Meski samar terlihat karena kepalanya masih pusing efek alkohol yang diminumnya.

Duduk di pinggir ranjangnya Jaehyun mencoba menggapai gadis—ah bukan lagi.

Jaehyun sudah merusaknya.

Extraordinary Winter [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang