24. Perjanjian

1.7K 229 97
                                    

Author Pov

Winter dari tadi gak berhenti meremas tangannya yang berkeringat.

Dia sudah memikirkannya semalaman selama dua hari belakangan ini.

Winter kesulitan untuk tidur, hatinya selalu gelisah dan otaknya memutar rangkaian ucapan kakaknya, Jaehyun, dan Ryujin.

Kak Joy
Jaehyun ada jadwal di kantor hari ini
Kenapa Winter? Kamu berubah pikiran?

Kak Joy
Aku merindukanmu bekerja di sini
Sedih sekali tidak ada teman curhat

Itu pesan yang dia terima satu jam yang lalu dari kak Joy.

Sepertinya wanita itu meski title nya sahabat dekat Jaehyun tetap saja mereka tidak saling membagi rahasia.

Untunglah.

Winter ingin menemui Jaehyun tapi tak tahu tempat yang tepat untuk menemuinya

Rumah?

Tidak! Winter merasa ngeri menginjakan kakinya di rumah pria itu.

Satu-satunya yang bisa dia datangi dengan bebas hanyalah kantor, dan di sana akan ada banyak orang.

Setidaknya di sini Winter merasa aman.

Sialnya masalah pertama muncul.

Kartu pegawainya sudah diblokir dari akses masuk. Entah sejak kapan.

Terpaksa Winter bertanya pada resepsionis setelah meminta bantuan ke kak Joy dan pak Taeyong tapi tak kunjung di respon.

"Maaf, anda ingin bertemu dengan siapa? Sudah ada janji?"

"Saya mantan karyawan di sini," Winter menyerahkan kartu namanya ke resepsionis itu.

"Saya datang untuk bertemu dengan Jaehyun kam—maskud saya pak Jaehyun."

Jaehyun kampret nggak tuh.

"Mantan karyawan? Ada keperluan mendesak apa? Nanti biar saya sampaikan. Kamu belum membuat janji kan?"

Aih Winter lupa, Jaehyun kan bukan orang sembarangan yang bisa dia temui seenak jidat.

Semasa menjadi asisten Jaehyun saja Winter harus kesusahan menghalau orang yang tak berkepentingan untuk menemui pria itu.

Haih!

Winter mendesah pelan, apa perlu dia menelponnya sendiri?

Tidak sudi!

Winter juga gamau mau berlama-lama menunggu di sini.

"Bisa tolong telfonkan? Saya lupa membawa ponsel." kata Winter sedih.

"Ya baiklah, tunggu sebentar. Tapi jangan berharap lebih karena beliau super sibuk. Dia tidak punya waktu luang untuk meladeni mantan karyawan.

Oke, Winter paham.

Mbak resepsionis ini ternyata salah satu fans berat pak Jaehyun.

Ye salah sendiri bos lo ngehamilin bawahannya sendiri!

Jangan nangis lo kalau tahu dia bakal punya anak dari mantan asistennya! 

Resepsionis itu menelfon langsung ke kantor sekretaris di lantai atas.

Terdengar jawaban dari Taeyong.

"Winter Valeria..." wanita itu membaca nama yang tertera di kartu.

"...."

"Maaf?"

Winter menatap heran wanita itu menutup telponnya dengan dahi berkerut samar.

Dia jadi penasaran.

Extraordinary Winter [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang