Winter Pov
Gue marah
Gue kesel
Gue emosi
Gue keenakan
Gue seneng
Eh!
Enggak! Maksud gue, bukan gitu please jangan salah sangka.
Gue kesel karena gara-gara Jaehyun durasi mandi gue jadi bertambah dua kali lipat.
Di sisi lain gue seneng karena kita berdua kelamaan mandi jadilah bisa menghindari suasana canggung di meja makan.
Gue sama Jaehyun telat turun buat sarapan.
Kak Rose sama kak Doyoung udah selesai makan kita baru keluar kamar.
Tatapan mereka dari tadi gak lepas dari gue sama Jaehyun.
Rambut kita sama-sama basah. Yah biasa lah ya habis keramas.
"Kalian kenapa baru turun? Pembantu kamu udah masakin makanan sekarang udah dingin."
"Karina bukan pembantu," sanggah gue.
Kak Wendy masih belum balik karena itulah Karina yang bertugas memasak di sini.
Perempuan itu sibuk membereskan piring kotor bekas mereka berdua.
Karina gatau kalau ada tamu, pasti dia berniat masakin gue sama Jaehyun. Perempuan itu terlalu baik buat diperlakuin layaknya pembantu.
"Urusan kalian sudah selesain kan? Kalau begitu silahkan pergi." Jaehyun mempersilahkan dengan sopan.
Gue yakin dalam hati Jaehyun memendam kekesalan tersendiri.
Gue pun sama keselnya. Gak ada seneng-senengnya gue ketemu kak Doyoung.
Entahlah, kesannya kayak kak Doyoung ke sini bukan buat gue.
Dia seperti punya maksud dan tujuan tersendiri.
"Kak, lo udah lihat gue kan? Gue baik-baik aja di sini. Lo gak perlu khawatir."
"Kamu ngusir kakak kamu?" bukan kak Doyoung, justru kak Rose yang ngejawab.
"Bukan gitu!"
"Terus apa maksud kamu? Doyoung ke sini sengaja buat nemuin kamu Winter tapi kamu malah tega ngusir kakak kamu sendiri?"
Lah kok malah ngedrama sih.
Kak Doyoung juga cuma diem aja. Gue makin kesel lihatnya.
"Gue cuma pengen punya waktu berduaan sama suami gue apa susahnya?" balas gue, gak kalah ngedrama.
Gue masang ekspresi sedih, mau nangis sambil megang tangan Jaehyun.
Yeu Winter kok dilawan!
"Sejak nikah gue gak punya waktu sama Jaehyun karena dia sibuk kerja."
Pret, banget. Gapapa ya gue dusta dikit.
"Gue anggep liburan ini sebagai bulan madu, jadi gue pengen bisa berduaan sama Jaehyun tanpa diganggu sama orang lain." gue ngusap air mata di sudut mata gue.
Heih, gue lupa kalau punya bakat jadi artis.
"Kak?" panggil gue lembut ke kak Doyoung.
"Kalau lo pengen lihat adik lo bahagia, biarin gue di sini sama Jaehyun. Tanpa diganggu sama siapapun," sindir gue ke kak Rose, habis itu air mata gue deras berjatuhan. Gue nangis.
"Sayang?" Jaehyun meluk gue dari samping.
Yoksi, suami gue paling bisa diajak ngedrama bareng.
"Winter, maafin kakak. Kakak gatau kalau kedatangan kita justru ganggu kebersamaan kalian." Nah ini yang gue harapkan dari kak Doyoung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Extraordinary Winter [End]
FanfictionJung Jaehyun x Kim Winter "Pak" "Hm?" "Pak Jaehyun!" "Ya?" "PAK JAEHYUN!" "Dasar bos kampret!" *** "Lo beneran bucin sama gue?" "Bucin apa?" "Budak cinta!" "Kalau bucin artinya tergila-gila sama kamu berarti emang aku bucin." Dulu dijadikan babu, se...