Hubungan Husna dengan Mario kini sudah lebih dari sebulan, mereka sendiri tidak percaya bisa bertahan begini terlebih Mario,dan hari ini Mario akan mencoba peruntungan nya untuk mendatangi ayahnya Husna secara langsung
"Udah sampe, eng kamu pake parfum berapa banyak Yo?"Husna benar-benar bisa pusing jika terus mencium parfum Mario sekarang
"Dikit doang yang punya Sandi ini"
Husna mengibas-ngibas kemeja yang Mario kenakan"aneh tau liat kamu pake baju begini hihi"jujur Husna
"Lo aja aneh apalagi gue yang make na,tapi first impression gue ke Ayah lo ya kali mau pake kaos doang yang"jelas Mario
Ya Mario sedikit tahu sekarang mengenai Ayahnya Husna yang seorang tentara jadi dia kudu rada sopan dikit takutnya dia kena tabok Ayahnya Husna
"Aku takut"cicit Husna
'gue lebih takut Na'batin Mario sumpah dia udah dag-dig-dug dari tadi"nggak papa pasti baik-baik aja kok"
"besok-besok lagi aja gimana ketemu ayah nya?"nego Husna
"Nggak, pengen sekarang pokoknya"final Mario
"Adek ada siapa?kenapa tamunya gak di suruh masuk?"suara bariton itu terdengar dari dalam rumah sudah jelas itu Ayah Husna
"Yang"Mario ingin kabur sekarang huaaa dia takut
Ayah Husna keluar menghampiri keduanya,oke dari segi fisik Ayah Husna memang sangat mencerminkan kalau dia seorang tentara dan ya sepertinya masih muda juga,bayangan Mario Ayahnya Husna itu bapak-bapak banget gitu tapi ternyata tidak dan mereka berdua lumayan mirip
"Siapa dek?"tanya Ayahnya
Mario membuyarkan lamunannya sendiri"khem, assalamualaikum om perkenalan Saya Mario kekasih Husna"
Husna langsung melotot woi kenapa jujur-jujur amat kenapa langsung bilang mereka sepasang kekasih
"Apa?"tanya Haidar memastikan pendengaran nya tidak salah"kamu kekasih putri saya?"
"Iya om saya pacarnya Husna"ucap Mario sekali lagi
Haidar melihat pada putrinya yang sudah menunduk dalam"mari bicara di dalam"ajaknya
Husna berlalu ke dapur untuk membuat minuman dan meninggalkan Mario dan Ayahnya berdua saja di ruang tengah
Haidar masih mengamati pemuda di hadapannya ini,ya Husna belum pernah membawa temannya ke rumah selama ini hanya putrinya itu bercerita mengenai teman-temannya namun dia tidak pernah mendengar mengenai orang ini dan langsung saja gitu putrinya bawa ke rumah
"Sudah berapa lama kalian berhubungan?"tanya nya tegas
"Sekitar sebulanan om"Mario tetap tegap membalas ucapan yang Haidar lontarkan dengan menatap mata
Husna lalu datang dengan membawa dua gelas minuman,dia lalu duduk disamping ayahnya
"Lalu apa maksud kamu datang kesini?" Lanjut Haidar dia akan terus mewawancarai pemuda ini sekarang
"Saya ingin meminta izin pada om untuk berpacaran dengan Husna"
"Kalau begitu saya tidak izinkan"balas Haidar lugas
'anjir tertolak'batin Mario dia melihat ke arah Husna yang tetap menunduk
"Kenapa om?""apa perlu saya memberi alasan?dia adalah hak saya dan yang jadi keputusan saya kamu tidak diizinkan untuk menjalin hubungan dengan dia"Haidar melirik putrinya yang masih dalam posisi sama dari tadi
Semuanya diam sekarang,Mario pulang aja gitu apa bagemana ini sumpah Ayah Husna sangat menyeramkan sekarang,tapi kalau pergi gimana dia dengan Husna nantinya"tapi om,saya sayang sama Husna"
"Ayolah kalian itu masih muda,masih sangat labil,nanti juga hilang sendiri rasa sukanya,adek kenapa kamu berpacaran dengan dia?"tanya Haidar pada putrinya
"Diajakin Mario saja"cicit Husna
"Loh yang jangan bilang gitu"Mario malah keceplosan
"Heh kenapa kamu manggil putri saya kaya gitu"tegur Haidar
Mario langsung mingkem"kan emang orang pacaran manggilnya sayang om,biar saya gak lupa kalau saya sayang sama putri om itu"
"Adek suka sama dia?"tanya Haidar pada Husna
Mario ingin mendengar jawaban Husna juga sebenarnya,Husna sendiri wajahnya sudah memerah
"Om jangan tanya gitu malu itu pacar saya nya"Haidar sudah melotot pada Mario "kamu kalau tidak ditanya jangan ikutan jawab"peringat Haidar"adek di paksa ya sama dia?kamu di bully di sekolah?"curiga Haidar
Husna langsung menggeleng ribut"nggak ayah"
"Wah om sembarangan,saya ini orang yang paling ganteng di sekolah om masa saya ganteng gini di tuduh membully"ucap Mario tidak terima
"diem ya kamu, adek kalau emang adek suka sama dia ayah izinin kamu pacaran tapi kalau enggak ayah usir sekarang"ucap Haidar
Husna mengangguk kecil"Husna suka"ucapnya kecil
"gimana-gimana yang,gak kedengeran ih sekali lagi"Mario padahal ini udah kesenengan banget
"Diem ih kamu mah aku malu"keluh Husna wajahnya juga sudah memerah sekarang
"Om denger gak om dia suka saya om wow akhirnya om"heboh Mario
"Heh sopan dikit kamu sama saya ya"tegas Haidar kenapa pemuda ini sangat pecicilan berubah 90° dari pas tadi dateng
