🦷

4 0 0
                                    

Husna hari ini giliran pelajaran olahraga, tapi karena dia tidak bisa olahraga apapun dia hanya ikut pemanasan lalu menepi, Naura dia sedang main badminton bersama Ratih dan Fito meskipun Wibu dia tetap join main bola dengan anak laki-laki kelas mereka

"Husna boleh bantu bapak buat isi absensi?"tanya Pak Bagus selalu guru pengampu mata pelajaran olahraga ini

"Bisa pak"Husna di bantu Tias mulai mengisi data kehadiran siswa kelas mereka

"Na, kamu beneran pacaran sama Mario ?aku kepo loh na,getek banget pengen nanya dari kemaren-kemaren"tutur Tias

Husna hanya tersenyum singkat sebagai jawaban, entahlah dia kadang kala kurang suka dengan pertanyaan orang yang itu-itu terus tiap bertemu dengannya

"Hehe kepo doang kok na gak di kasih tau juga gak papa,tapi kalian cocok kaya di novel-novel gitu"

Tias dan Husna lalu mengobrol banyak hal setelahnya, lima belas kemudian Naura kembali dengan keringat mengalir di pelipisnya
"HUAAAAA PANAS BANGET YA AMPUN"teriak Naura

Jam pelajaran olahraga sudah habis mereka di minta untuk berganti pakaian lagi sebelum masuk ke kelas, saat hendak berbelok ke kamar mandi Husna malah di cegah oleh Mario

"Aku ganti baju dulu ya"pinta Husna, sepertinya mood Mario jelek hari ini

Mario mengangguk kecil dia menunggu Husna di kursi depan Mading,saat kekasihnya sudah berganti pakaian Mario membawa Husna ke kelasnya karena sebentar lagi istirahat

"Jiah bawa Bu bos kemari"tutur Arga

"Hus-hus deh kalian hama padi jauh-jauh dari cewek gue"usir Mario

Mario membawa Husna duduk sampingan dengannya dan menyenderkan kepalanya ke bahu Husna, dia ngantuk banget sekarang tapi dari dia juga kangen Husna jadi Mario memilih untuk melakukannya bersamaan agar efisien wkwk

"Tadi malem gak pulang ya?kamu kalau main jangan sampe lupa waktu gitu dong Mario"nasihat Husna

Yah dia sudah mulai mengenal kebiasaan kecil Mario seperti ini, Husna bukan tipikal orang yang suka mengekang namun dia suka greget sendiri kalau Mario suka lupa waktu begini

"Iya maaf"jawab Mario

"Kamu minta maaf terus besoknya di ulang lagi, nanti mah kalau kamu gak di rumah gak usah telpon aku malem-malem suka gak jelas" Husna mengatakan ini dengan santai namun berhasil membuat Mario membuka matanya

"Ayang ih apaan,orang mainnya juga sama anak-anak kok gak macem-macem"jelas Mario

"Kamu suka bohong bilangnya kalau lagi telfon kamu bentar lagi pulang eh  taunya malah nginep di tempat Rey" sindir Husna

Mario menelan ludahnya ya memang bukan sekali dua kali dia gini lumayan sering juga"iya maaf"hanya kata itu yang Mario ulang

Husna tidak menjawab lagi,dia hanya fokus pada handphonenya sekarang

"Yang jangan di cuekin dong,beneran nanti gak gitu lagi"janji Mario

Husna menoleh"aku gak larang kamu buat main cuman kamu juga harus inget waktu Mario,mama kamu khawatir di rumah"jelas Husna

"Heem kedepannya aku bakal izin mama kalau aku nginep di rumah Sandi"Mario kembali menyenderkan kepalanya di bahu Husna

"Buku kamu bersih banget Mario, gak pernah nulis ya?"Husna mengalihkan pembicaraan

"Hehe namanya juga cowok yang"

"Boleh aku nulis disini?"izin Husna

Mario mengiyakan dia melihat Husna yang mulai menggambar di buku miliknya,Husna menggambar laki-laki yang sedang menyenderkan kepalanya kepada bahu perempuan di sampingnya persis seperti yang mereka lakukan sekarang

Our Story'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang