👰‍♀️

6 0 0
                                    

Beberapa hari setelahnya Husna disibukan dengan persiapan pernikahan Haidar san juga Disa, acaranya memang tidak besar kata ayah Husna mereka sudah tua dan juga anak mereka dua-duanya sudah besar tidak cocok untuk menggelar pesta yang mewah-mewah, jadi rencananya mereka hanya akan melaksanakan akad di sebuah mesjid dekat rumah Arga itu permintaan dari Disa

Mario dan teman-temannya juga membantu sedikit terkait persiapan pernikahan yang akan digelar lusa itu memang waktu tidak terasa berjalan begitu cepat

Namun pada hari H pernikahan karena bukan weekend juga, Haidar dan Desi tidak mengizinkan Mario dan teman-temannya untuk bolos jadi hanya Husna dan Arga saja yang mendapatkan izin

"Masa om Haidar kaga bolehin gue ikut coba, gue kan orang penting, gue calon mantunya dia"Mario tengah protes pada teman-temannya mereka sekarang sedang di warung belakang sekolah

"Njir pede nya udah menembus langit"sarkas Sandi

"Tuh guru nya aja kaga yang masum, babi banget lah gue juga pengen ikutan liat nikahannya" Mario masih terus saja mendumel

"Kan tante Disa udah bilang kita bisa dateng nanti pas balik sekolah, ribet amat deh lu"kesal Geri

"Gulenya bakal keabisan gak ya kalau kita siangan datengnya, ahh kesel banget gue gak mau sisaan orang potangannya bakal kecil-kecil" rey malah membayangkan makanan prasmanan sekarang

"Si Arga kemaren bilang ada gule, iga bakar, sate, soto, gule, somay, ayam, semur njir hayuk lah sekarang aja gue juga takut keabisan" Sandi malah semangat ngajak kabur sekarang

Tiba-tiba suara pknsel Mario membuyarkan khayalan perasmanan mereka, panggilan video dari Arga, saat panggilan diangkat kamerannya mengarah kearah belakang dimana terlihat Desi yang sedang menyalami tangan Haidar

"SAH WOI EMA GUE BUKAN JANDA LAGI WOW"teriak Arga namun langsung diam karena dipelototi oleh semua orang yang ada dimesjid sekarang emang urat malunya udah putus anaknya jadi dianya bodo amat

"Ga, bentar lagi kita otw rumah lu, sisain yang banyak prasmanannya" pesan Sandi

"Cewek gue mana?"tanya Mario

Arga mengarahkan kamera kesampingnya, wajah Husna langsung muncul dilayar ponsel Mario

"Njir cewek lu cakep bet"puji Geri

Mario melotot dan langsung menjauhkan kamerannya dari teman-temannya"selamat ya sayang" ucap Mario tulus

Husna tersenyum dan mengangguk kecil"terima kasih"

Lameranya kini bergeser kembali "liat nih baju gue couplean sama si Husna ce ilah gue punya adek" Arga menepuk pelan bahu Husna yang kini tertawa kecil

Mereka memang mengenakan baju seragam sama dengan warna pakaian pengantinnya, dua insan yang kini menjadi saudara itu nampak serasi dengan pakaian adaf yang dikenakan

"Jauh-jauh dari cewek gue bangsat" amuk Mario, dia masih belum terbiasa dengan kedekatan keduanya

"Ih atyuuuut, udahan dulu ah gue disuruh foto-foto bye"sambungan lalu ditutup sepihak oleh Arga

"Sialan"umpat Mario, temannya yang menyebalkan itu sekarang resmi menjadi kakak dari kekasihnya

Rencana mereka untuk kabur pada akhirnya tidak terealisasikan karena kelas Mario pada jam terakhir mengadakan ulangan harian jadi mereka full seharian disekolah kalau ulangan nyusul nanti susah kan nyari contekan wkwk

Mereka akhirnya datang pada malam hari karena Haidar dan Disa mengadakan jamuan untuk beberapa tamu yang mereka undang karena bagaimanapun Haidar termasuk orang yang mempunyai relasi yang luas begitu pula dengan Disa, Husna dan Arga hanya mengundang teman dekat mereka saja

Our Story'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang