1 bulan berlalu begitu cepat, weekend sekarang sudah tidak ada semua orang mulai beraktivitas seperti sedia kala, bagitu pula dengan Husna, dia sudah siap dengan seragam sekolahnya, dia baru kembali dia hari yang lalu setelah menghabiskan sisa liburannya di Lombok bersama papanya
Husna berangkat dengan menggunakan sepeda motornya, dia akan memulai semester baru di kelas dua belas, masa yang akan menjadi akhir fase putih abu-abunya
"Aaaaaaah selamat pagiiii kangen banget"Husna disambut pelukan saat masuk ke kelas baru ya siapa lagi kalau itu bukan Naura"ayo gue udah sisain bangku buat kita"ajak Naura
"Terima kasih Nau"mereka lalu bercerita singkat mengenai acara liburan masing-masing dan bertegur sapa juga dengan teman kelas lainnya, suasana kelas baru tapi masih dengan orang yang sama
Mereka turun untuk melakukan apel pagi, Husna mencari keberadaan seseorang ya Mario lelaki itu sama sekali tidak menghubunginya selama Husna liburan kemarin bahkan pesannya pun tidak pernah dibalas sama sekali, padahal ia masih ingat kalau mereka baik-baik saja meskipun sebelum pergi mereka tidak bertemu
Saat sedang berbaris dan kebetulan Husna ada dijajaran paling depan ia melihat Mario datang bersama teman-temannya namun lelaki itu tak melirik sedikitpun kearahnya
'apa aku ada salah' batin Husna
Husna membuang jauh-jauh pikiran negatifnya, tidak apa jika dia dan Mario seperti ini, bukan masalah yang perlu ia besar-besarkan, ia hanya akan mengisi hari ini dan hari berikutnya dengan kenangan manis
Pidato dari kepala sekolah sampai satu jam setengah dan mereka diperbolehkan kembali ke kelas masing-masing
Karena masih hari pertama jadi kegiatan pembelajaran tidak terlalu efektif, Husna kembali ke kelas bersama dengan Naura dan Fito yang kebetulan terlambat datang
"Kok jadi lu sih yang sebangku sama Husna?"Foto tidak terima
"Dih suka-suka gue dong kan siapa cepat dia dapat wle"timpal Naura
"Udah tuh kamu sama Rey aja kan depan belakang ini kursinya fit deketan"Husna mencoba menengahi ini baru hari pertama dan keduanya sudah ribut aja
Fito mengalah dan mereka mengobrol santai, Rey sedang asyik bermain game bersama Andi di handphone nya,Husna sebenarnya ingin bertanya soal Mario pada Rey tapi dia malu
"Kenapa sih?ayo anter gue ambil jadwal pelajaran di ruang guru"ajak Naura
Husna mengangguk setuju, ruangan guru sangat jauh sekarang karena kelas mereka ada di lantai tiga sementara ruang guru ada di lantai satu jadi olahraga ekstra mereka turun kebawah, Husna melirik ke kelas MIPA 2 itu kelas Mario karena sekarang susunannya kelas IPA lalu IPS tapi sekarang mereka satu lorong beda saat kelas sebelas bersebrangan
"Mau ketemu Mario dulu?"tanya Naura pada Husna
Husna langsung menggeleng"nggak ayo kita ke ruang guru aja sekarang"
Agar tidak bolak-balik atas bawah mereka akhirnya memutuskan untuk membeli makanan dulu di kantin karena Naura belum sarapan juga
"Wah jadwalnya nyebelin banget ini sumpah apalagi hari kamis"keluh Naura
Husna ikut melihat kertas yang ada pada tangan Naura, Husna juga masih memperpanjang kegiatan les bahasa dan juga lukisnya karena memang tidak terlalu mengganggu juga mungkin ia akan berhenti saat nanti menjelang ujian saja dia juga sudah membicarakan ini dengan Haidar
"Nau pulangnya ke rumah aku dulu ya aku ada yang mau dikasih tapi lupa gak di bawa ini oleh-oleh dari bude aku buat kamu"pinta Husna
"Ihhhhhh si sweet banget deh sampe gue di kasih oleh-oleh segala, oke deh gue bareng lo aja ya ke rumahnya nanti baliknya sopir gue jemput di rumah Lo"Naura memang tidak membawa kendaraan pribadi hari ini