🐩

4 0 0
                                    

Weekend Husna dan Mario sekarang sedang berada di pusat perbelanjaan ini sebenarnya Husna yang ada perlu untuk membeli cat dan juga beberapa keperluan untuk dekorasi nanti,niatnya dia akan berangkat dengan Fito dan Dinda tapi Mario kekeh ingin menemaninya

"Kelas kamu emangnya gak beli apa gitu buat lombanya?'"tanya Husna

Mario menggeleng"gak tau aku yang biarin deh yang penting dah nyumbang duit"jawab Mario simple

"Dasar,aku udah aja deh disini tinggal beli cat nya disini gak ada"Husna memperlihatkan isian troli yang Mario dorong sejak tadi

Mereka lantas menuju kasir,Husna menahan tangan Mario yang hendak mengeluarkan kartu ATM nya
"Jangan,ini ada kok kelas aku juga patungan"

Mario mengantar Husna ke toko cat dia memperhatikan Husna yang telaten memilih warna,tidak banyak warna yang dipilih oleh Husna dan dia hanya membeli semua dalam ukuran kecil saja

"Gak beli yang kaleng itu aja yang?" Tanya Mario setelah mereka selesai membeli

Husna geleng-geleng kepala"tembok yang buat di lukisnya juga kecil,kalau beli pake ukuran itu buat satu rumah"

"Kita beli rumah yuk yang,nanti kita pake cat itu"tawar Mario

"Ngaco kamu,ayok ah aku laper makan di depan ya ada ketoprak aku pengen"ajak Husna

Mario memasukan semua belanjaan Husna ke bagian belakang mobil, mereka makan berdua setelahnya mereka tidak pulang karena Mario mendadak ingin beli sepatu jadi mereka pergi ke mall yang biasanya menjual barang yang Mario inginkan itu

Mereka masuk ke salah satu outlet brand yang cukup terkenal mereka di sambut dengan baik oleh pegawai disana tapi Mario menolak untuk di dampingi katanya ribet suka malah kesel kalau di barengi pegawai

"Kamu baru beli loh kemaren sepatunya aku liat masih bagus pas kamu pake futsal"Husna heran sendiri Mario ini doyan banget beli sepatu

"Buat sekolah yang ini tuh"alibi Mario

Husna tidak mengomentari lagi,dia duduk di tempat yang di sediakan disana

"Menurut kamu gimana yang ini yang?"Mario menunjukkan sepatu yang tengah di cobanya

Husna mendekat dan melihat harga yang ada di sepatu itu 'mahal banget' batin Husna"bagus,kamu keliatan makin tinggi tapinya"

"Emang aku tinggi gumush"Mario menjawil hidung Husna

"Ini mahal loh Mario"Husna mengungkapkan apa yang ada di dalam hatinya

"Sekali-kali doang yang"Mario meraih satu pasang sepatu dengan ukuran lebih kecil"di coba sini kakinya" Mario berlutut di depan Husna

"Enggak,enggak aku gak mau beli sepatu kok punyaku masih bagus" tolak Husna

Mario meraih kaki Husna dan tetap memasangkan sepatu itu ke kaki kiri Husna,Husna bertumpu pada pindah Mario karena takut terjatuh,Mario melihat seksama kaki Husna dia lalu melepas sepatunya

"Bagus,emang kaki kamu cantik kaya orangnya"Mario lalu memanggil salah satu pegawai dan menggandeng Husna menuju kasir

"Kok di beli sih aku bilang kan gak usah"Husna protes karena Mario juga membeli sepatu yang tadi dia coba kepada Husna

Ujungnya Husna ngambek saat keluar dari sana"Yang jangan marah dong kan aku cuman pengen kasih hadiah doang buat kamu biar couplean juga"

Husna tidak menghiraukan,di parkiran Mario tidak menjalankan mobilnya dulu"maaf sayang"padahal Mario niatnya baik pengen ngasih doang ke pacarnya emangnya salah

"Kamu gitu terus tau, apa-apa ambil keputusan sendiri aku kesannya kaya matre banget tau gak ini itu semua kamu beliin"kesal Husna dia menatap tajam Mario

Our Story'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang