🛀

3 0 0
                                    

Husna bersama Fito sekarang tengah berdiri di lorong kelas,Mareka tengah menunggu Naura yang ijin ke kamar mandi, seluruh siswa sekarang sedang berkumpul di aula karena ada kegiatan kunjungan dari BNN

"Dia boker apa gimana sih lama amat di WC nya"sebal Fito"tinggalin aja lah yuk"

"Jangan dong kasian tunggu sebentar lagi"cegah Husna dia khawatir Naura malah ngambek kalau mereka tinggal

Lima menit kemudian Naura muncul dengan rok yang basah hampir setengahnya"kesiram"adu Naura

"Dih udah lama balik-balik kek abis kebanjiran lu"Fito melihat Naura yang sudah tidak berbentuk penampilannya

"Ahhhh gimana dong malu kalau kesana basah kaya gini"bingung Naura"hari ini gak ada jadwal olahraga gak bawa ganti gimana dong"

Fito dan Husna juga ikut bingung mereka juga tidak membawa baju ganti tapi kasihan kalau Naura ke aula dengan keadaan seperti ini

"Na, mending lu minta tolong di Mario pinjem kaos basket pasti ada kan?"usul Fito

Husna mengangguk setuju dia lalu mengirim pesan pada Mario"To kamu anter Naura ke kelas dulu ya"

"Dih nggak mau gue"tolak Fito mentah-mentah

"Ya udah tapi kamu bawa seragamnya ke Mario gimana?"Husna memberikan tawaran lain

Fito tampak berfikir"ck gue nganter si Nyi Roro kidul aja deh"Fito memilih opsi pertama karena pasti si Mario nanya-nanya ke dia kalau dia yang ambil

Mereka lalu berpisah,Husna menuju arah lapangan indoor karena ruang club' olahraga ada disana

"Sayang"Mario juga baru sampai ternyata

Husna menyusul ke tempat Mario "gak papa di pinjem dulu?"

"Boleh,kamu gak ke aula tadi aku gak liat"tanya Mario

"Belum,tadi nunggu Naura dulu tapi malah kena musibah dianya bajunya basah semua,ayo siniin bajunya kasian dia"pinta Husna

Mario membuka loker yang isinya tumpukan kaos tim"ini Jersey semua yang bawahnya jadi celana pendek"

Husna menepuk pelan kepalanya "aku kira kaos olahraga,kamu emang gak bawa?"

Mario menggeleng"aku juga gak ada jadwal"

tiba-tiba terdengar langkah kaki,Mario melihat ke celah pintu"oh shit ada pak Gilang"Mario menarik Husna untuk mendekat ke arah loker dan menutup pintu rapat

"ada apa?"kaget Husna

Mario membekap bibir Husna"jangan kenceng-kenceng ada pak Gilang lagi razia,kalau ketauan gak ikutan kumpul kita bakalan di hukum diem ya"jelas Mario

Pintu tiba-tiba terbuka,Mario mendorong Husna sampai masuk ke celah antara tembok dengan loker dan Mario dihadapannya

Mario udah dag-dig-dug ser ini bukan karena pak Gilang tapi karena tubuhnya sudah merapat sempurna dengan Husna

"Kemana bocah-bocah itu"Pak Gilang menutup kembali pintu itu setelah di rasa kosong

Mario menatap Husna"udah gak ada pak Gilang nya yang"

"Gak mau mundur?"wajah Husna sudah merah sekarang

Mario memundurkan badannya sampai mereka keluar dari celah itu
"kenapa ngumpet segala kita bilang aja lagi nyari baju"

"Kamu pikir pak Gilang bakal percaya?gimana kala kita malah di sangka berbuat mesum disini"tutur Mario

Husna langsung melotot tajam"heh ngomongnya"

"Loh emang pasti di sangka begitu apalagi kalau dia tau kita pacaran pasti malah makin yakin pak Gilang nya"

"Udah-udah ah aku mau ke kelas lagi aja,kamu duluan ke aula nanti aku nyusul"Husna mengintip di pintu memastikan tidak ada orang

Our Story'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang