🍃

3 0 0
                                    

Mario ketar-ketir pulang dari acara yang ia janjikan dengan Gea tadi pasalnya ada susuatu yang tak terduga

BUG satu pukulan mendarat tepat di perutnya ini ulah Rey "anjing banget lo, Lo yang bilang gak mau putus sama si Husna tapi Lo cipokan sama si Gea GILA LO"teriak Rey

Arga langsung menarik Rey agar menjauh dari Mario, memang sejak awal Rey berteman dekat dengan Husna dan ada kaitannya hubungan mereka berdua dengannya,ia sekarang terpulut emosi

"Itu gak kaya yang Lo semua pikirin setan"Mario mengambil kunci motornya ia harus bertemu Husna malam ini juga sebelum foto itu sampai ke dia, entah apa yang terjadi di tempat tadi tidak kondusif dan mulai membahayakan Mario tidak punya cara lain selain melakukan hal itu, tapi entah kenapa foto itu malah tersebar sekarang

"Gue bakal bikin Lo jauh dari dia" tutur Rey

Mario menghentikan langkah kakinya dia tertawa kecil"Lo emang ngincer dia dari awal"sinis Mario

"Lo masih mikir gitu?oh bagus lah gue bisa rebut dia sekarang dia gak cocok sama cowok bangsat kaya lu" balas Rey

Mario menatap Rey yang mengeluarkan handphone dan mengirim gambar itu ke kontak Husna matanya langsung melotot tajam "anjing lu hapus"teriak Mario tidak terima tapi terlambat tanda ceklis itu sudah berubah menjadi warna biru berarti Husna melihat gambar yang menjijikan itu

"See Lo udah kehilangan dia"ucap Rey enteng

Mario langsung menerjang Rey dan memukul sahabatnya itu berkali-kali Arga,Sandi dan Geri dengan sigap memisahkan keduanya

"Udah kaya bocah tau gak"teriak Geri

"Lo sialan, lo gak tau kejadian sebenernya kaya gimana, kenapa Lo kaya gini sama gue anjing"teriak Mario frustasi dia menyalakan handphone nya dan mencoba menelpon Husna namun nihil gadis itu masih memblokir nomornya

"Duduk"perintah Arga"Lo berdua salah disini, Rey gue tau Lo Deket sama si Husna tapi gak semestinya Lo ikut campur juga soal hubungan Mario sama dia,dan Lo Mario si Rey ataupun kita gak salah kalau nganggep lu brengsek disini karena Lo gak pernah ngomong apapun ke kita, apa se gak gunanya kita temenan sama Lo sampe Lo harus ngelangkah sendirian"cerocos Arga dia sudah lelah juga sekarang karena memisahkan dua curut itu

Mario akhirnya menyerah apa yang Arga katakan ada benarnya dia hanya fokus pada rencana sendiri padahal mungkin masalah itu bisa diselesaikan dengan cara yang lain,Mario lantas menceritakan detail mengapa dia dan Gea berprilaku seperti sepasang kekasih dan kenapa dia jarang kumpul hampir dua Minggu ini

"Gue gak pernah ada niatan selingkuh atau apapun yang ada dipikiran Lo itu Rey,gue harus cari cara buat nyelametin diri gue sendiri sama si Gea yang kena kejar"tutup Mario

"Kita pikirin solusi buat nyelesein masalah lo itu,but sorry urusan Lo sama cewek Lo kita gak bisa bantu karena Lo emang salah"ucap Sandi

"Gue minta maaf"tutur Rey meskipun dia tahu Husna pasti sudah melihat gambar itu sebelum dirinya mengirim karena lumayan trending di grup sekolah dan Naura pasti laporan kepada Husna

Mario menunduk Arga benar wajar juga Rey marah karena Husna juga adalah temannya"boleh gue minjem handphone lu buat nelpon, dia masih block nomor gue"pinta Mario

Rey menyerahkan handphone nya, Mario mencoba menghubungi gadis itu tapi nihil handphone gadis itu tidak aktif "sial"

"Kalo beneran putus gue gak keberatan gantiin Lo"ucap Rey

Mario hampir memukul lagi temannya itu kalau saja Sandi tidak tanggap mencegahnya.

***
Jam istirahat pertama tiba, Mario sedang berunding bersama temannya plus Gea di kantin, mereka akan membicarakan masalah kemarin

"Kok Lo bilang ke mereka sih kan Bang Seno udah bilang gak boleh sampe bocor"protes Gea

"Kita gak bisa lanjutin lagi rencana itu, mereka udah tau Lo adeknya Bang Seno cuman temen-temen gue sekarang yang bisa bantuin kita, ini udah tinggal dikit lagi semuanya bisa selesai"jelas Mario

"Gimana kalau kita langsung serang kedalem aja abis itu panggil polisi tempatnya lo udah tau juga kan kita tinggal gerak"saran Geri

"Terlalu bahaya kayanya apalagi kalau kita kekurangan orang"timpal Mario ia juga harus memikirkan resiko buruk dari langkah yang mereka ambil

"Lo pernah kesana kan?Lo bisa perkirain jumlah mereka?"tanya Rey pada Gea

Gea tampak berfikir"waktu kesana gue cuman dibagian depan aja sedangkan barangnya kayanya dibagian belakang tapi kalau diperkirakan dari suara mungkin kisaran lima belas orang"jawab Gea sedikit ragu

"Kita kurang orang"tutur Arga

"Kita bisa minta tolong sama basis bang Seno, kita juga cari musuh mereka biar lebih gampang ngajaknya"usul Mario

"Woi woi woi liat tuh"Sandi heboh sendiri menunjuk ke koridor kelas mereka yang disana semua otomatis melihat kearah yang sama"nah kan gue bener mereka cocok barengan" sandi tertawa garing

Mario menatap tajam objek itu, bagaimana mungkin keduanya bisa dekat secepat itu, mereka baru mengobrol kemarin dan sekarang sudah jalan berdua, Mario hendak bangkit namun ditahan oleh Gea

"selesain dulu ini baru lo dategin dia" tegasnya

"Gea bener Yo"ucap Geri

"Gue bantu cari tahu nanti"Rey mengusulkan diri

Mereka kembali menyusun rencana namun pikiran Mario sudah bercabang kemana-mana ini sudah dua minggu dan dia belum meluruskan apapun pada Husna, dan sekarang penyesalan menyeruak begitu saja dari dalam dirinya kenapa dia tidak berbicara pada gadis itu sejak awal dan nasi sudah menjadi bubur sekarang dia hanya perlu bersabar sedikit lagi

Sepulang sekolah Mario dkk menuju tempat yang mereka sepakati untuk menjalankan misinya, Mario membawa sekitar dua puluh orang dari berbagai basis yang dia hubungi, aksi baku hantam tidak dapat dihindari ternyata yang mereka hadapi jumlahnya lebih banyak dari yang diperkirakan

Setengah jam mereka saling serang sampai teman Mario berhasil mendapatkan barang bukti dan polisi datang membekuk semua yang ada disana, Mario sendiri sudah melarikan diri bersama temannya meskipun keadaanya bisa dikatakan jauh dari kata baik sekarang

"Akhh sakit banget goblok tuh orang" gerutu Sandi

"Yo kayanya Lo harus dibawa ke rumah sakit deh"Arga melihat Perut Mario yang mengeluarkan darah, tadi dia sempat tergores pisau dibagian itu

"Kita ke puskesmas terdekat aja semuanya harus diobatin kalau ke rumah sakit takutnya ketauan polisi" ajak Rey

Mereka berangkat bersama ke sebuah klinik yang buka, sembilan orang harus diobati karena lukanya lumayan serius dan yang lainnya hanya luka lebam saja

"Sorry Lo semua jadi ikut babak belur kaya gini"sesal Mario

"Sans aja itung-itung olahraga, tapi lu ya yang bayarin biaya kliniknya kaga punya duit gue"balas Sandi

"Yoo abis itu traktir kita makan mie ayam seminggu disekolah"tambah Arga

Meskipun tidak ketahuan polisi tapj mereka akhirnya didatangi oleh orang tua karena syarat dari dokter disana ujungnya mereka dimarahi orang tua masing-masing

"Cemen banget, masa lawan segitu aja sampe ke tusuk"Samudra menatap malas anaknya itu

"Sakit loh ini pah lagian mereka pake senjata aku tangan kosong"balas Mario tidak terima

"Alah gak sampe usus juga itu cuman kulitnya doang, cepet ah bangun tuh kanjeng ratu udah siap penggal kepala kamu dirumah"ajak Samudra

Mario menelan ludahnya ini papanya memang biasa aja tapi mamanya akan mengomel sampai seminggu dia jamin itu.

Our Story'Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang