Chapter 30

642 18 0
                                    

"Jadi ini sudah anak keempat?"

"Be... benar, bibi. Anak keempat."

"Atau lebih tepatnya anak keempat dari rahimmu dan anak haram kesebelas baron itu, dan mungkin akan ada beberapa anak yang lahir sebentar lagi dari perempuan yang lain. Mengaku sajalah, nona. Aku sudah tahu walaupun kau mencoba berbohong."

Wajah merona perempuan muda itu semakin merah padam saat perempuan paruh baya itu memeriksa perutnya sambil berbicara dengan suara sinis, dan ia pun mengangguk. Tubuhnya yang telanjang bulat ditutupi sehelai kain yang hanya menutupi separuh payudara hingga atas perutnya yang menegang karena kontraksi.

"Aku-eeengh... Aku tidak tahu tentang ketujuh anak lainnya, sungguh..."

Ia mengerang rendah saat perempuan paruh baya itu memasukkan jarinya yang dibungkus kantong kemih babi ke celah kemaluannya yang terus mengeluarkan cairan ketuban.

"Pembukaan mulut rahimnya cukup cepat, lumayanlah." Ia menarik jarinya. "Aku menyelidiki semua latar belakang perempuan hamil yang datang padaku, Nona Corrigana. Istri sah, wanita simpanan atau pelacur, aku terima mereka semua tanpa pandang bulu. Aku melakukannya karena jika sang ibu ternyata tertular penyakit kelamin yang bisa mengancam bayinya selama persalinan, aku bisa menyiapkan obat untuk mencegah itu terjadi."

Corrigana, perempuan muda yang tengah bersalin itu terdiam mendengar ucapannya. Sebelum ia mengenal Baron Godfrey, ia adalah anak haram seorang tukang batu bangsa Kelt dengan seorang istri seorang pembuat bir. Ia hanya dibesarkan ibunya dan ayah tirinya sejak lahir, namun ketika kakak-kakak tirinya tahu jika ia anak ibu mereka dari pria lain, mereka menelantarkannya saat ibu mereka meninggal setelah melahirkan putri bungsunya, adik Corrigana dari suami sah ibunya. Karena merasa malu namun tidak tega, oleh ayah tirinya Corrigana dikirim di sebuah biara untuk menjadi tukang cuci, yang menjadi tempat pertama kalinya ia bertemu Baron Godfrey yang memikat itu. Pria itu memikatnya, mencumbu, memuaskan dan memenuhi rahimnya dengan benihnya pertama kali di kandang kuda biara, dan membawanya dari sana saat mendapati dirinya tengah mengandung anak pertamanya dari sang baron. Karena sang baron memberitahunya kalau ia takut tak bisa lagi bercinta dengannya jika mereka menikah, apalagi memberinya anak, maka Corrigana terpaksa harus puas dengan statusnya hanya sebagai perempuan simpanan sang baron. Atau menurut sang baron, perempuan simpanan kesayangannya.

Kau harus tahu ini, Corrigana sayang. Aku dikutuk impoten oleh seorang perempuan sundal setiap kali aku mencoba mendekati istriku sebelumnya untuk bercinta, namun gairahku malah semakin berkobar dan keperkasaanku meningkat saat aku tidur dengan perempuan lain yang bukan istri sahku, membuat mereka rutin mengandung dan melahirkan anakku. Kuharap kau maklum aku melakukan ini, karena kau adalah kesayanganku. Kau akan menjadi ibu yang baik untuk anak-anakku dari rahimmu.

"Aku memang baru melihatmu sekarang, setelah bidan yang biasa membantu persalinanmu meninggal bulan lalu. Jadi, sudah berapa lama kau mengenal baron ini? Kudengar istrinya menghilang lima tahun yang lalu dan ia terkena kutukan."

"Sudah enam tahun, bibi," Corrigana menyipitkan matanya, keringatnya bercucuran semakin banyak. Hatinya agak perih ketika ia mendengar tentang 'istri sang baron', menduga-duga apakah pria itu masih menantikan istrinya atau tidak. Pria itu perayu ulung, namun Corrigana tidak tahu apakah dia seharusnya menyesal atau tidak menjadi perempuan simpanan sang baron. Seketika ia merasa sangat bodoh. "Perempuan itu meninggalkannya begitu saja seperti istri yang tidak bertanggung jawab. Setidaknya saya tidak pernah menjadi pelacur seperti dia, walaupun saya juga anak haram."

Bidan itu hanya tersenyum licik. Berpikirlah dengan cerdas, gadis muda. Jangan mudah dikelabui pria bajingan.

"Aku tidak mudah mengatai seseorang bodoh atau tidak, mungkin seseorang punya alasannya sendiri untuk pilihan yang diambilnya. Tapi yang pasti, jika aku menjadi dirimu, aku tidak akan mau menjadi simpanan atau kekasih pria seperti itu, Nona. Perempuan itu pasti cukup pintar untuk segera meninggalkannya sebelum menularinya dengan penyakit yang ditularkan dari kebejatannya, pria yang menebarkan benihnya pada sekian banyak perempuan lain walaupun dia sudah memiliki istri sah."

The Redemption of SuccubusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang