Chapter 32

387 18 0
                                    

"Everill, kudengar di kastilku ada pelayan baru yang kau pekerjakan."

Everill, pelayan dapur tua yang kini menjadi kepala pelayan dapur di kastil sang baron melihat pria itu datang ke dapur bergegas membungkuk menyambutnya dengan sopan. Sejak kepergian Tullia dari kastil itu karena kehamilannya, Everill masih terlalu terpukul karena kepergian gadis itu dan belum mempekerjakan siapapun lagi sebagai pelayan pribadi sang baron, dan tak kuasa melihat seorang gadis baru yang datang ke kastilnya untuk meminta pekerjaan. Sang baron tidak terlalu suka jika pelayan pribadinya anak laki-laki yang masih muda, dan Everill masih memikirkan apakah Tullia akan kembali kemari atau tidak setelah ia melahirkan, dan baru memutuskan untuk mempekerjakan gadis baru itu setelah Tullia sungguh tidak pernah datang lagi.

"Betul, tuan. Ia butuh uang untuk membiayai adiknya yang sedang sakit, dan kami mempekerjakannya di sini. Jika tuan mau, dia bisa menjadi pelayan pribadimu."

Godfrey menjilat bibirnya ketika ia teringat seorang gadis berambut pirang manis yang sedang mencuci selimut dan pakaian anak-anak haramnya yang ia bawa tinggal di kastilnya di ruang cuci, dan tinggal satu perempuan terakhir yang tengah mengandung anaknya di sana. Sebenarnya Godfrey sudah diberi tahu oleh ajudannya tentang beberapa perempuan yang meninggal secara mengenaskan saat melahirkan anaknya karena penyakit misterius, dan semua orang mulai berbisik-bisik jika penyakit itu disebabkan oleh kutukan susulan yang menimpa sang baron karena kehidupan seksnya yang liar. Kendatipun begitu, Godfrey mengabaikannya dan tetap mengurus semua pemakaman para perempuan malang itu dan bayi mereka. Untuk mencegah kematian pada perempuan terakhir, ia memutuskan untuk membawanya ke istana.

Tapi itu tidak menghentikan Godfrey untuk berulah. Dia sangat frustrasi karena tak bisa menikah dengan siapapun sejak Godiva meninggalkannya selama bertahun-tahun ini untuk menghasilkan pewaris sah di keluarganya sehingga hanya inilah yang ia bisa ia lakukan. Ia merayu banyak perempuan polos, baik pelayan rumah minum, pelacur maupun gadis petani yang mencari suami dan sudah punya lebih dari setengah lusin anak dari 'ibu pengganti' yang dirayunya selama bertahun-tahun. Dengan banyaknya anak haram yang membuat pendeta lokal mengerutkan kening karena sang baron nampaknya tidak tahu apalagi yang akan dilakukannya selain menampung mereka dan belum memutuskan untuk menunjuk siapa yang akan menjadi ahli warisnya, tidak ada cara lain bagi sang baron untuk melihat siapa di antara anak-anak itu yang pantas mewarisi gelar dan estatnya dengan menunggu sampai mereka cukup umur dan jika mereka panjang umur. Di samping itu, Godfrey sedang memikirkan banyak cara dan kemungkinan untuk mengatasi gangguan memalukan ini, dan salah satunya adalah pergi ke Yerusalem. Setelah ia menunggu bertahun-tahun untuk mematangkan rencananya dan tidak gegabah langsung kembali ke sana, ia baru saja mendapat kabar jika Raja Baldwin telah meninggal dunia dan digantikan boleh putri sulungnya, Melisende dan suaminya yang seorang count Perancis, Fulk dari Anjou; sementara Raynald dan istrinya Hafshah diangkat menjadi count dan countess Ashkelon dan Jaffa (jabatan yang setara dengan gubernur), posisi yang tadinya akan diberikan pada Godfrey lewat pernikahannya dengan Agnes, dan membuat Godfrey benar-benar murka sampai sekarang. Pasangan count dan countess muda itu membangun kota pesisir itu menjadi kota yang aman dan damai bagi semua agama, dan barangkali sekarang sudah dikaruniai beberapa anak. Namun besar kemungkinan posisi Raynald dan kakaknya tidak lagi sekuat sebelumnya karena tidak ada lagi paman yang akan melindungi mereka, dan semua orang di sana mungkin sudah melupakan kasus itu. Dia akan menyusun rencana yang lebih besar untuk itu...

Aku akan memberi pemuda ingusan itu pelajaran yang pantas, dan mungkin saja istri Saracennya juga sedang hamil sekarang, anak pertama atau kesekian. Gara-gara dia dan kakaknya sialan itu, aku harus menanggung malu juga di sini. Aku akan membunuh mereka dan anak-anaknya, dan sekalian saja bayi dalam perut perempuan Saracen itu jika ia sedang mengandung anaknya-

Tapi gadis baru itu, yang dijanjikan menjadi pelayan pribadinya setelah kepergian Tullia yang tidak pernah kembali lagi telah mengalihkan perhatiannya.

***

The Redemption of SuccubusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang