Yang rindu Nyonya Hesti, ayo cepet kumpul di sini 😍😍😍
Nggak akan pernah lupa untuk selalu bilang 😍😍😍
Terimakasih banyak untuk semua dukungan tulus dari kalian 😍😍😍
Terimakasih banyak untuk semua vote dan komentar yang selalu berhasil banget buat aku jadi makin happy 😍😍😍
Jadi selamat membaca 😍😍😍
Semoga selalu suka 💕
*****
Baru menuruni setiap anak tangga, Danu jadi sedikit mengernyitkan dahinya, saat melihat Nyonya Hesti sudah menenteng tas mahal di tangan kanannya.
"Lho? Mama mau ke mana?"
"Mau pergi dong. Mama kan Mama-Mama yang masih sangat produktif. Masih bisa menghasilkan cuan. Jadi ini mau menjemput rezeki dulu."
Gelengan kepala Danu segera tiba.
Meski bukan pertama kali. Tapi mendengar Sang Nyonya Besar keluarga Mahesa membual seperti ini, tetap saja memancing dengusan Danu untuk keluar dengan helaan napas yang panjang sekali.
"Nggak usah pamer sama aku pakai cara kaya gitu. Nggak bakal mempan. Soalnya aku juga jelas bukan pengangguran."
Terkekeh dengan begitu geli, Nyonya Hesti lekas merentangkan kedua tangannya untuk menyambut kedatangan Danu yang sudah berdiri di hadapannya saat ini.
"Ya udah. Sini. Yang ganteng, peluk Mamanya dulu dong."
Sebuah permintaan, yang jelas langsung Danu tolak dengan menghindar dan memberikan gelengan.
"Nggak bisa. Mama nggak bisa peluk dan cium-cium pipiku waktu Mama udah pakai lipstik merah kaya gitu. Aku nggak mau kalau sampai terkontaminasi."
Sebal karena dianggap seperti hama. Nyonya Hesti lekas mendaratkan tepukannya. Tentu saja di lengan kekar Danu yang kini berani-beraninya sudah menyilangkan tangan di atas dada.
"Emang dasar, bocah semprul. Kamu pikir, Mama ini apa? Cantik begini, kok malah dianggap kaya virus."
"Iya. Cantik. Memang. Tapi aku beneran nggak mau kalau sampai dikasih bekas ciuman menor dari bibir Mama yang kaya gitu."
Nyonya Hesti langsung mendelikan kedua matanya, tapi tertawa juga.
"Enak aja. Ini bukan menor. Tapi bold."
"Ya. Apa pun sebutannya. Yang jelas aku nggak mau ditempelin sama lipstik merah punya Mama."
"Idih. Sok jual mahal banget ih. Kalau kangen, baru tahu rasa nanti."
"Halah. Kupatahin lipstik-lipstik punya Mama, baru Mama yang kapok."
"Kalau kamu beneran sampai patahin, ya berarti kamu harus tanggung jawab buat beliin."
"Ya Mama kira, yang selama ini kasih uang jajan buat Mama, siapa?"
Kembali memperdengarkan kekehannya, Nyonya Hesti sungguhan sudah tak bisa menahan lagi untuk mendaratkan ciumannya. Jadi dengan kedua telapak tangannya, Sang Ibu Tunggal sudah langsung menangkup wajah tampan Danu supaya tak bisa menghindar dari serangan kecupannya.
"Iya. Emang anak Mama yang paling ganteng ini. Jadi sini, Mama kasih hadiah cium dulu. Yang banyak. Biar kerjanya kamu jadi makin semangat. Dan sehat terus!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Serigala Berhati Domba ✔
Chick-LitJANGAN LUPA FOLLOW YA 😊😍 Mari kita dukung para penulis yang sudah berusaha keras mempublikasikan dan menyelesaikan setiap tulisannya dengan memberikan apresiasi pada karya serta kehadirannya 😊 ***** [COMPLETED] Ingin tahu rasanya punya anak padah...