BUTIRAN ALENIA (2)

1.5K 107 3
                                    

"besar" cicit Zanit.

Naga tersenyum. Salah aset milik pria itu sudah bebas. ucapan Naga memang benar adanya.

"apa kamu menyukainya?" Bisik Naga.

Tentu Zanit sangat menyukai. siapapun perempuan yang melihat tubuh liat Naga pasti akan meneteskan air ludah. Prasangka Zanit selama ini hilang ketika melihat tubuh polos Naga.

"lebih dari suka" ucap gadis itu pelan.

"Kamu tidak penasaran untuk memegangnya?"

Zanit menengadah menatap netra hitam milik Naga. Ada keraguan yang terlintas di pikiran gadis itu. Zanit tidak mencintai Naga tapi kenapa pria itu menatapnya hangat? Zanit takut akan melukai hati Naga.

"Tubuh saya milik kamu. Sebaliknya tubuh kamu milik saya mulai malam ini Zanitha"

Ucapan Naga meyakinkan Zanit tidak mampu untuk menolak pesona pria itu. sebuah kewajiban bagi Zanit untuk suaminya. Naga meminta hak kepada istrinya.

"Saya senang hati mengajari kamu menyenangkan suami" Naga tersenyum hangat dan menatap Zanit penuh cinta.

"Pertama saya akan mengajari kamu membalas ciuman saya" mata Zanit memandang bibir merah muda Naga.

Naga mendekatkan wajahnya dan tatapan tidak putus memandang lekat wajah Zanit.

Naga mencium bibir Zanit sangat lembut. Kecup kecil memulai ciuman keduanya. Naga menahan tengkuk Zanit dan memperdalam ciumannya. Bibir Naga melumat dan menjilati permukaan bibir Zanit.

"Enak?" Tanya Naga yang melihat Zanit terdiam mematung tidak membalas ucapannya.

Pipi Zanit bersumu merah. Kenikmatan yang ditawarkan Naga semakin Zanit terjerumus akan pesona pria ini.

"Julurkan lidah kamu. Saya akan memberikan sensasi yang lebih enak"

Zanit patuh mengikuti kemauan suaminya. Berdiri di depan kaca rias. Lirikan ekor Zanit bisa melihat betapa liarnya pria ini bersamanya.

Lidah Naga menyentuh lidah Zanit. Mengulum dan menghisap seperti permen. Lelehan saliva memenuhi dagu pasangan suami istri itu.

"Maassss" Zanit melenguh panjang ketika tangan Naga menarik kain yang menutupi tubuhnya.

Ciuman belum berakhir. Naga terus mencium bibir Zanit dengan cumbuan panas. Cecapan bunyi bibir yang saling bertaut seakan melodi untuk Zanit dan Naga.

"Ahhh"

Naga meremas pantat sintal Zanit. Nafsu semakin tidak kuat tertahankan setelah mendengar desahan nikmat yang keluarkan mulut istrinya.

"Lihat penampilan kita di sana" Zanit menoleh ke arah kaca.

Salah satu tangan Naga meremas dan memainkan payudaranya. Sedangkan tangan yang lainnya membelai pangkal paha yang tertutupi kain segitiga berenda berwarna putih.

"Mas aku malu" sadar dengan keadaan tubuh yang tidak memakai baju. Zanit memalingkan wajahnya.

"Jika kita berdua tidak perlu malu. Kamu bisa melihat bukti gairah saya berdiri karena melihat indahnya tubuh kamu"

Naga membimbing tangan Zanit menyentuh bukti gairah yang ia sebut besar itu. Tangan Zanit tidak sanggup untuk menyentuh seluruh batang perkasa Naga.

"Aku....aku gak tau caranya" gugup Zanit berucap ketika Naga menggeram keenakan merasakan halusnya tangan Zanit yang berada di bukti gairah yang keras dan besar.

"Lakukan seperti yang kamu lihat di film dewasa. saya tau kamu mengkoleksi film itu" bisik Naga.

Zanit meruntuki dirinya yang ceroboh meninggalkan ponsel yang terbuka menampilkan film yang masih tayang. Ketika Zanit mandi tadi Naga melihat di ponsel Zanit terputar adegan panas yang membuat nafsu pria itu bangkit.

Apa boleh buat. Zanit tidak punya cara lain menuruti permintaan Naga. Malam ini Zanit akan menjelma menjadi wanita liar bersama Naga. Betapa panasnya aksi keduanya jika sudah diliputi nafsu. Zanit tidak buta hal itu. sama seperti Naga, tubuh Zanit menginginkan sentuhan Naga.

Zanit memainkan bukti gairah Naga dengan lidah dan mulutnya. Menjilati dan menyedot batang yang sudah keras itu.

"Ahhh Zanit ini sangat nikmat! Lebih dalam lagi sayang" erang Naga.

Naga mendorong kepala Zanit lebih dalam. Otot tubuhnya menegang sempurna menerima sapuan bibir Zanit.

Naga menghentikan tindakan Zanit. Pria itu menarik Zanit kembali berdiri.

"Saya sudah bernafsu. Buka kain terakhir kamu"

Zanit tersenyum sensual. Ia melepaskan kain segitiga itu dan melempar ke arah lain.

"Zanit malam ini saya akan menjadi laki-laki pertama yang memasuki kamu. Apapun yang terjadi pada malam ini kamu akan terikat seumur hidup dengan saya" ujar Naga penuh perasaan kasih sayang.

"Lakukan Mas. Kita sudah melangkah jauh"

Naga mengecup panjang dahi Zanit. Permulaan yang lembut. Naga menyakinkan sakit yang dirasakan Zanit hanya sebentar. Pria itu berjanji akan memberikan kenikmatan yang tidak berhenti hingga menjelang pagi.

"Ahhh Masa Nagaaaa"

Zanit tidak mampu berkata ketika tubuhnya dikuasai oleh Naga. Malam ini ia sudah menjadi wanita seutuhnya milik Naga.

Tubuh kedua lengket akibat keringat yang membasahi. Puncaknya Naga berhasil mengeluarkan di dalam tubuh Zanit.

"Mau kemana?" Tanya Zanit heran.

"Saya mau bersihkan badan" ucap Naga yang akan berniat masuk kamar mandi.

"Pagi aja. Aku mau tidur tapi peluk"

Senyuman Naga terukir di wajah pria itu. Merengkuh tubuh polos Zanit dan mengucapkan kata cinta yang pasti Zanit akan merasa dicintai sepenuhnya.

Pagi menyapa Naga. Tidak ada keberadaan Zanit disampingnya. Hati Naga tercubit karena istrinya tidak ditemukan bersamanya.

Naga membersihkan tubuh. Luka dipunggung akibat cakaran kuku Zanit sangat perih. Naga menatap pantulan tubuh kekarnya yang dipenuhi tanda cinta yang dilukis Zanit.

Memakai baju dan celana. Naga berniat akan mencari dimana Zanit berada.

"Apa belah duren semalam sukses? Leher kamu sepertinya jadi sasaran Zanit" goda ayah mertua Naga.

"Saya minta doa saja semoga Zanit cepat hamil" Naga mengambil kunci mobil.

"Zanit mungkin belum jauh. Cepat kamu susul"

Mengetahui maksud Naga. Rahmat menyuruh menantunya untuk menyusul Zanit yang baru pergi dari rumah.

Satu alasan Naga mengikuti Zanit. Ia ingin mengetahui isi hati istrinya. Pikiran itu terus berkecamuk hingga pria itu sadar jika Zanit bersama pria lain sambil berpegangan tangan.

"Zanit" sapa Naga yang tertegun melihat Zanit tampak terkejut melihat kedatangannya.

"Dompet kamu ketinggalan. Saya ke sini mau mengantarkan ini jika kamu membutuhkan"

Hati Naga hancur berkeping keping. Ternyata perempuan juga bisa menghancurkan hati seseorang yang tulus mencintainya.

"Mas Naga"

"Kamu menghancurkan hati saya dengan sekejap mata. Kamu masih menemui kekasihmu dibelakang saya"

"Saya kecewa Zanitha"

Naga pergi berlalu dihadapan dua orang yang masih mencintai itu. Ia hanya dianggap sebagai apa dihati Zanit. Nama Hazel yang memenuhi Zanit. Naga hanya suami di atas kertas.

Zanit berlari mengejar Naga. Ia tidak boleh kehilangan pria itu. Naga salah paham dengan apa yang dilihat pria itu.

"Mas Naga....Hazel hanya ingin mengucapkan perpisahan" ujar Zanit terengah-engah.

"Saya akan percaya dengan ucapan kamu? Cinta saya kamu permainan Zanit. Karena nafsu kamu mau saya ajak untuk melakukan hubungan suami istri tadi malam"

"Saya benar-benar kecewa. Kamu wanita paling kejam yang masuk dalam kehidupan saya"

Naga meninggalkan Zanit yang tidak bisa membalas ucapan menohok pria itu. Sekarang hanya ada butiran-butiran kekecewaan Naga yang terpatri. Zanit berhasil menghancurkan Nagata yang mencintainya sepenuh hati.

🌼🌼🌼🌼

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang