My Loved Cousin (B)

1.1K 90 3
                                    

"ini bayaran untuk servicemu malam ini"

Bisma melemparkan segepok uang pecahan seratus ribu. sudah sekian banyak perempuan yang menjadi teman kencannya. ia butuh pelampiasan dari rasa sakit hati akibat ditolak oleh perempuan yang baru saja keluar dari kamarnya.

"terima kasih babe. Kamu tahu kapanku aku siap kan?"

Si perempuan melenggang bebas meninggalkan kamar hotel. Bisma diam mengacuhkan ucapan perempuan yang sempat memuaskannya tadi.

Bisma mulai mengenal seks sepuluh tahun lalu saat pertama kali datang ke club. rasa sakit ditolak ia lampiaskan pada alkohol dan wanita.

Sampai sekarang Bisma tidak bisa melupakan sakit yang ditorehkan oleh perempuan itu. egonya terluka.

Bisma termenung apakah ia sudah puas membalas dendamnya terhadap Kaluna melihat perempuan itu keluar terburu-buru.

Relung hati sudah memberi alarm untuk menerima takdir kalau Kaluna bukanlah takdirnya tapi egonya sebagai laki-laki lebih mendominasi untuk membalas semua prilaku Kaluna dimasa lalu.

"nama kamu tetap ada di dalam hatiku"

Bisma bergumam memandang foto yang sudah bertahun-tahun menjadi wallpaper ponsel miliknya.

Memilih mengistirahatkan tubuh menyambut hari selanjutnya. Bisma kembali menuju ranjang sudah dirapikan oleh room servive hotel atas permintaannya.

Kaluna menempelkan dua sendok yang ia bekukan di dalam kulkas tepat di atas kelopak matanya. tak lucu apabila teman-temannya menemui penampilannya seperti mata kodok.

Pulang kerja nanti Kaluna butuh yoga menenangkan diri. meditasi cara ampuh mengelola emosi. Kaluna hanya butuh itu menetralkan kembali emosinya yang sempat terguncang akibat peristiwa tadi malam.

Memasuki lobi hotel ratusan karyawan sudah berebut untuk mengambil absen agar tidak terlambat dan terjadi pemotongan gaji bisa rugi besar.

Kaluna menempelkan Id card miliknya. ia bersiap menghadapi tantangan selanjutnya. anggap saja kejadian tadi malam sebagai bagian ujian hidupnya.

Memakai baju kebesarannya Kaluna bersiap bertempur kembali dengan spatula dan wajan. ia tak mau mengecewakan dirinya sendiri.

Memotivasi diri di tengah kepercayaan diri yang terkikis memang sulit tapi setidaknya Kaluna telah mencoba.

Hari ini pekerjaan Kaluna sangat haitic karena ada jamuan makan siang oleh pemimpin negara. Head Chef berserta tim bersiap mengeluarkan kemampuan terbaiknya ini menyangkut nama baik hotel

Delapan jam tangan Kaluna tak henti menggerakkan spatula. dari pagi sampai malam ia menyiapkan hidangan memanjakan lidah tamu hotel.

Matahari berganti bulan Kaluna bersiap pulang. tubuhnya dipenuhi aroma penggorengan dan keringat.

Dari kejauhan Kaluna kembali bertemu Bisma dengan perempuan yang berbeda. tangan pria itu merangkul mesra perempuan yang berpakaian seksi.

Memilih untuk pulang Kaluna membersihkan tubuhnya dan beristirahat. ia tak mau ikut campur urusan Bisma. tak butuh waktu lama Kaluna sampai apartemen.

Mandi selama lima belas menit Kaluna keluar dari kamar mandi dengan keadaan segar. mengambil matras saat ini ia butuh yoga dan meditasi.

Segepok uang kembali Bisma lemparkan dihadapan perempuan yang ia bawa ke dalam kamar hotel. mereka hanya berbincang-bincang dan saling memuaskan satu sama lain.

Dalam kamus hidup Bisma tak ada kata komitmen. karena prinsip itu telah lama mati. ia pria bebas tanpa ikatan. memiliki wajah rupawan didukung karir yang bersinar Bisma sangat menikmati hidupnya.

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang