Kidung Gemercik Air (1)

1.1K 90 3
                                    

Genia Zora Kayana berkali-kali menarik nafas. Satu Minggu lalu ia baru sah menjadi istri pria bernama Rob. Namun kini Genia ditampar dengan kenyataan bahwa Rob menghamili perempuan lain. Lebih parahnya umur janin di perut perempuan itu sudah delapan Minggu.

"Aku bisa jelasin Nia" ucap Rob.

"Aku gak butuh penjelasan Rob. Buktinya sudah di depan mata. Dia hamil anak kamu padahal kita baru menikah Minggu lalu" balas Genia telak.

"Semua diluar kendali ku, Nia. Semua terjadi begitu saja. Aku gak mau pisah dari kamu" mohon Rob.

"Kamu masih ingatkan bagaimana aku berjuang sampai ke titik sekarang?" Bujuk Rob supaya Genia tidak menceraikannya.

Genia menatap tajam pria berani mengkhianati padahal umur pernikahan mereka terhitung tujuh hari. Seharusnya Genia menikmati bulan madu romantis akan tetapi ia mendapati seorang perempuan hamil datang ke apartemen miliknya.

"Ingat sekali Rob. Kamu hanya menjadikan aku ATM berjalan mu. Cinta yang kamu tawarkan penuh kepalsuan. Di belakang ku kau berani bermain api"

"Aku menyesal memperjuangkan kamu dihadapan Papa Mama jika akhirnya aku mengetahui kau menghamili perempuan lain"

Rob tidak berkutik mendengar ungkapan Genia. Satu sisi ia tidak kuasa melepas perempuan yang sedang mengandung darah dagingnya. Dan Genia juga perempuan yang berjuang bersama sampai ke titik Rob mendapat restu dari keluarga besar Kayana.

"Ceraikan aku Rob. Tidak ada maaf untuk pengkhianat sepertimu" pinta Genia.

"Aku tidak akan pernah menceraikan kamu Nia. Kamu akan jadi istri aku selamanya" tekan Rob.

Genia memijit pangkal hidungnya. Rib sepertinya mempersulit urusan berpisah yang diminta Genia. Memang watak lelaki egois menang sendiri. Pria itu tidak berpikir perasaan Genia sebagai istri mengetahui Rob mempunyai perempuan idaman lain.

"Kau pikir aku tidak berani mengajukan gugatan. Jangan samakan semua wanita itu lemah. Aku bisa mengubah status ku Rob"

"Aku mohon Nia pikirkan lagi. Setelah anak ini lahir kita akan merawat berdua...."

"You crazy? Dimana letak hati nurani mu ah? Perempuan ini mengandung sembilan bulan kemudian kau campakkan? Kau itu manusia atau binatang Rob?" Potong Genia.

"Nia....dengar dulu penjelasan aku. Dia akan aku nikahi secara siri. Status mu tetap aman. Aku akan bersikap adil untuk kalian berdua. Aku janji" bujuk Rob.

Pria ini penuh tipu daya, Rob bukan anak kemarin sore. Dulu Rob mampu menyakinkan Genia bahwa hanya Genia perempuan yang dicintainya sampai tua nanti, nyatanya Rob mendua.

"Berhenti membual. Aku muak mendengar bujuk rayu buaya sepertimu Rob. Kau dan selingkuhan mu keluar dari apartemenku. Sekarang!"

"Aku tidak mau! Ini juga apartemenku" ucap Rob arogan.

"Kau tidak mau keluar maka aku yang keluar" Genia beranjak ke dalam kamar untuk membereskan pakaiannya.

"Selangkah kau keluar maka kau hanya tinggal nama Genia" ancam Rob.

Genia tersenyum sinis, ancaman Rob sebuah isapan jempol belaka. Genia tidak takut, ia punya segala untuk bisa membuat Rob pergi dari hidupnya.

"Jangan halangi jalanku untuk keluar Rob. Kau tahu bukan siapa aku? Koneksi orangtuaku besar, mudah bagi mereka menemukanmu. Walau kau bersembunyi sampai ke lubang semut"

"Beruntung kau masih hidup dan tinggal bersama selingkuhanmu tanpa kurang apapun. Jika masalah ini sampai ke telinga Papa, kau tidak bisa lari kemana pun"

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang