The Lust of My Bos (b)

659 40 4
                                    


Deringan ponsel berasal dari saku celana Djiwa memutus pandangan mereka,Tata mendengar pria itu mengumpat kasar sontak pelukan di pinggang Tata terlepas segera Tata mengambil kesempatan membenahi penampilannya memasukan kembali dadanya ke dalam penutupnya dan juga memperbaiki kancing kaos Polonya.

Tata dibuat tak mengerti dengan jalan pikiran dan juga tubuhnya seperti menginginkan hal lebih, ia memilih meninggalkan ruang ganti dengan perasaan tak menentu sedangkan Djiwa sibuk menjawab panggilan dari rekan bisnisnya ia pun tersenyum kecil saat Tata terburu-buru meninggalkan ruangan tanpa melepaskan pandangan dari punggung perempuan itu.

Kata sesal terus saja bergelut di kepala, Tata meruntuki dan menyumpahi dirinya yang tidak kosisten menjaga dan melindungi diri dari perlakuan tidak pantas Djiwa dan kurang ajarnya ia malah membalas ciuman pria itu entah apa yang terbesit di otak perempuan itu.

Tata kembali meraba bekas ciuman Djiwa dan sialnya masih membekas, bayangan-bayangan liar seperti kaset terus berputar. Tata menggeleng kuat mengenyahkan bayangan laknat itu yang berhasil membuatnya seperti orang bodoh.

Sebenarnya Tata sudah memiliki seorang kekasih Jagad nama pria itu, mereka sudah menjalin hubungan dari bangku SMA nyaris lima belas tahun lamanya. Di kalangan teman-teman sepantaran mereka keduanya dijuluki goals couple jarang diterpa isu miring mengenai hubungan Tata dan Jagad.

Getaran dari ponsel Tata menghentikan lamunan panjangnya, Tata berharap bukan pria laknat itu yang menghubunginya segera ia melihat layar ponsel ternyata Jagad menghubunginya melalui sambungan video segara mengangkat sambungan sang kekasih.

"hay, kok kamu pucat sih?" tanya Jagad diseberang sana.

"oh itu, aku belum makan" jawabnya berkilah.

"eh jangan gitu nanti sakit loh, memang nunda-nunda makan itu nggak baik."

"iya, iya bawal deh kamu. tumben kamu ngehubungin aku"

"kamu nggak kangen sama aku, kita nggak ketemu tiga hari Tata"

"masa sih, padahal kemaren kita masih makan Coto Makassar"

"kamu yang lupa atau aku yang ingat terus kencan kita" dumel Jagad tidak terima ucapan Tata.

Tata begitu menikmati raut wajah pura-pura kesal Jagad bahkan tanpa sadar ia tersenyum kecil melupakan pikiran yang sempat melumpuhkan akal sehatnya semua karena atasannya, Djiwa.

"aku baru ingat, kamu mau nggak aku ajakin ke acara Gala Dinner para pengusaha muda"

"kapan?"

"lusa, nanti aku temanin deh feeting gaun"

"boleh deh, sebagai ganti aku lupa kencan kita kemaren" ucap Tata menggoda.

Seterusnya mereka menghabiskan waktu saling bertukar cerita, Jagad baru saja mendarat dari Singapura ikut serta dengan sang ayah dalam perjalanan bisnis sedangkan Tata menceritakan aktivitas di hari liburnya sengaja melewati kejadian di tempat golf.

Sebenarnya Tata memiliki niat tersembunyi dibalik itu semua, dengan ia menemani Jagad dalam acara besar itu tidak menutup kemungkinan Djiwa ikut menghadirinya karena dia termasuk jajaran pengusaha muda yang diperhitungkan maka secara tidak langsung Tata mengukuhkan bahwa ia perempuan yang dimiliki kekasih.

Senin pagi menyambut para pejuang cuan, matahari belum menanpakan wujudnya mereka telah bertarung dengan pengguna jalan demi menghindari kemacetan di jam sibuk. Sama seperti mengais rejeki lainnya Tata bersiap kembali ke rutinitasnya sebagai Asisten pribadi Sadjiwa Cokroadmojo tenggelam bersama kesibukan sang atasan. Setelah berbicara panjang lebar dengan sang kekasih, Tata mengambil keputusan untuk menjaga jarak antara dirinya dan Djiwa.

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang