SHORT STORY

NASREEN VARSHA (2)

Varsha mungkin perempuan yang akan di cap sebagai benalu di rumah tangga orang. Gadis yang tergila-gila pada suami orang.

Belasan kali Varsha mengirim pesan tidak satu pun Dani jawab. Sebagai perempuan Varsha tahu diri posisi karena masuk sebagai perusak rumah tangga orang lain.

Kesepian dan tidak dianggap ada faktor utama Varsha mencari perhatian lain. Kedua orang tuanya lebih mementingkan nama perusahaan dan menjunjung tinggi kakak laki-lakinya yang sudah sukses.

Dari kecil Varsha jadi anak bawang. Ibunya tidak pernah mendukung dirinya dalam dunia pendidikan. Ibunya mengatakan tugas utama perempuan nantinya pasti dapur, kasur dan sumur.

Varsha mengalahkan dan memilih melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Kedua orang tuanya tidak peduli jika Varsha tidak pulang selama lima tahun.

Seno sebagai ayah lebih bangga kepada Dito kakak laki-laki Varsha yang membawa harum nama keluarga. Sedangkan Varsha hanya anak manja yang tidak bisa memberi kontribusi besar pada keluarga Senopati.

Pertemuan yang tidak disengaja dengan Dani membuat Varsha yakin bahwa ia akan memiliki kehidupan yang bersinar dengan pria itu. Varsha menyimpulkan jika kondisi rumah tangga Dani tidak baik-baik saja.

Dari siang Varsha membiarkan data seluler ponselnya tidak hidup. Perempuan itu fokus untuk menghadapi ujian penggukuhan gelar   yang diperjuangkannya selama lima tahun dalam program double degree.

Kopi saset jadi teman Varsha untuk mempelajari bahan materi ujian. Perempuan itu tidak peduli dengan kesehatannya karena sering minum kopi.

Jam menunjukkan pukul dua dini hari ia berpikir pasti Dani sudah tidur. Rasanya Varsha sudah tidak ingin menganggu Dani karena pria itu mendirikan tembok yang tinggi sebagai proteksi diri sebab Dani merupakan pria beristri.

Varsha menghidupkan data seluler untuk melihat informasi atau siapa yang menghubungkannya. Ia juga merindukan Dito karena pria itu yang menjadi pelipur lara Varsha karena diacuhkan kedua orangtuanya.

Ting....

Ting...

Belasan pesan masuk ke jendela room chat Varsha. Paling teratas adalah Dani si pria beristri. Kemudian Dito dan teman-teman Varsha memberi semangat untuk menghadapi ujian.

"Sha..."

"Varsha"

"Sha saya minta maaf karena mengacuhkan kamu beberapa hari ini"

Tatapan mata Varsha kosong membaca deretan kalimat dari Dani.

"Varsha kenapa kamu belum tidur?"

Dani kembali mengirim pesan. Varsha tersentak karena Dani juga online. Ia segera keluar room chat dan menghubungi Dito.

Deringan ketiga sang kakak menjawab panggilan video dari Varsha.

"Hallo kesayangan Kakak. Kamu kok belum tidur sih Dek? Trus mata kamu udah mirip panda. Sha kakak gak bisa pantau kamu terus"

Dito tampak bersama Seno sedang berada di kantor pikir Varsha kerena netra perempuan itu melihat beberapa orang-orang yang keluar masuk ruang meeting.

"Sha...kakak tau kamu suka belajar tapi kamu harus sayang pada tubuh kamu. Kalau dedek kesayangan kakak sakit siapa yang sedih?"

"Aku kebangun kak. aku baik-baik aja kok. Kakak aja yang berlebihan"

Dito menarik nafas melihat adiknya yang tidak pernah berubah. Selalu menutup diri dan suka memendam perasaan. Dito tahu Varsha sedang tidak baik-baik. Terlihat dari pancaran mata sang adik.