Hindden Love (1)

1.3K 85 0
                                    

"Sherin, mohon pahamilah permintaan tante. hanya kamu harapan tante satu-satunya" Vivian rela menurunkan harga dirinya demi Sherina mau mengikuti kemauannya.

"maaf tante aku nggak bisa, tante tahu sendiri aku sudah punya pacar. Dan lagian permintaan tante nggak masuk akal" Sherina menatap lurus Vivian.

Vivian menghembuskan nafas panjang, sekian kalinya di tolak. Tapi tidak membuatnya jera. Ia terus membujuk Sherina memuluskan niatnya.

"aku nggak bisa berlama-lama, kantor membutuhkan aku. maaf sekali lagi tante" Sherina melirik jam di tangan kirinya, jam istirahat segera berakhir.

Vivian tak membalas ucapan Sherina. Ia mengangguk samar membiarkan Sherina keluar dari kamarnya. Sulit ternyata meluluhkan Sherina. Padahal menurutnya sangat mudah meminta Sherina tanpa harus memohon.

Matanya menatap nyalang langit-langit kamar yang sudah ia huni selama dua bulan lamanya pikirannya melayang Vivian bisa berakhir di atas ranjang rumah sakit sebagai pasien kanker hati stadium lanjut.

Bayangannya terlempar berawal perkenalannya dengan sang suami, Nickolas Abian Labdajaya. mereka berkenalan di usia remaja karena kedua orang tua mereka memiliki hubungan perteman. tak jarang orang tua Vivian mengunjungi kediaman keluarga Nick biasa disapa. Dari hubungan pertemanan hingga Nick mengungkapkan perasaannya meminta Vivian menjadi pacarnya. Mereka memutuskan menjalin hubungan jarak jauh antara Singapura dan Amerika karena Vivian menempuh pendidikan di negeri Singa sedangkan Nick menempuh pendidikan di negeri Paman Sam.

Nick dan Vivian saling mengerti kesibukan masing-masing, mereka hanya berkomunikasi di waktu senggang. Saling memberi dukungan dalam meraih impian, Nick lebih dulu menyelesaikan pendidikannya pulang ke Indonesia. memutuskan berkarier di perusahaan keluarga.

Tiga tahun setelah kepulangan Nick, Vivian memilih bertahan dan berkarier di Singapura. Ia dikejutkan kedatangan sang kekasih secara tiba-tiba di depan pintu apartemennya berdiri dengan sebuket bunga mawar segar dan sebuah kotak cincin.

Vivian tak menyangka kedatangan Nick untuk melamarnya. Melihat kesungguhan Nick, ia langsung menerima lamaran pujaan hati. tiga bulan setelah lamaran dadakan Nick, kedua keluarga menyiapkan pesta pernikahan mewah mengingat mereka berasal dari keluarga kolongmerat dan terpandang.

Bak di negeri dongeng, Nick dan Vivian menjadi raja dan ratu sehari semalam. acara pernikahan mereka menyita perhatian publik, banyak media berbondong-bondong menyiarkan acara pernikahan mereka tak lupa deretan tamu undangan dari teman, relasi hingga artis terkenal memberikan ucapan dan selamat atas pernikahan Nick dan Vivian.

Kehidupan pernikahan Nick dan Vivian layaknya pengantin muda, penuh cinta dan kasih sayang. Nick tak bosan menghujani kejutan romantis dan hadiah mahal untuk istrinya. ia melimpahi Vivian berbagai kemewahan.

Lima tahun menjalani biduk rumah tangga, Nick dan Vivian belum dikaruniai buah hati. segala cara sudah di tempuh, dari pengecekan kesehatan dan kesuburan hingga melakukan program bayi tabung. Namun belum ada tanda-tanda kehadiran anak dalam pernikahan mereka.

Orang tua Nick terutama sang ibu selalu menuntut Nick terus mencoba mendapatkan keturunan mengingat kakak tertuanya, Abimanyu tidak akan pernah memiliki keturunan. Nicklah satu-satunya harapan keluarga Labdajaya memberikan mereka generasi penerus.

Vivian merasa tertekan atas tuntutan orang tua Nick. ia merasa tidak nyaman selalu menjadi sasaran kekesalan atas permasalahan yang muncul. Berbanding terbalik dengan Nick yang memilih diam dan acuh segala yang dirasakan Vivian tanpa mau ikut campur dan mencari jalan keluar.

Vivian frustasi, diam-diam ia mengkonsumsi alkohol dan rokok selain itu, ia juga menjalin hubungan gelap dengan mantan pacarnya yang menetap di Singapura tanpa sepengetahuan Nick.

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang