Still in Love (a)

1.5K 68 0
                                    

Ryu Antasena menunggu seseorang perempuan yang dua tahun belakangan ini menguasai hatinya. Perempuan itu bernama Nyala Kemuning. Pertemuan keduanya tidak disengaja, mobil Ryu mengalami pecah ban dan menepi di bahu jalan. Salah satu motor matic yang dikendarai perempuan berseragam putih abu-abu ikut berhenti melihat keadaan mobil Ryu.

"Mas kenapa mobilnya?" Tanya Kemuning sambil membuka helm miliknya.

Ryu tertegun melihat wajah kemerahan Kemuning yang diterpa terik matahari. Bola mata yang terang membuat Ryu terhanyut pada arus kecantikan alami Kemuning.

"Mas" Tegur Kemuning.

"Ohh itu...ban belakang saya kayak pecah" ucap Ryu tergagap.

Kemuning melihat kondisi ban mobil Ryu memang pecah.

"Musti di ganti Mas"

"Iya saya bingung gimana bongkar ban. Biasanya sopir saya yang melakukan"

Ryu menggaruk kepalanya yang tidak gatal. Ia kebingungan cara membongkar ban mobil. Ditambah ia harus menjemput adiknya, Sakura Antasena yang mengikuti ujian hari ini.

"Aku bantu Mas. Aku udah biasa bongkar ban mobil ayah"

"Serius? Aku kira perempuan kayak kamu gak bisa bongkar ban" ucap Ryu kagum.

Kemuning tersenyum tipis mendengar ucapan pria memiliki mata sipit ini.

"Saya sempat lupa" Ryu menepuk jidatnya.

"Saya Ryu Antasena" sambil mengulurkan tangannya.

"Nyala Kemuning" Kemuning membalas uluran tangan Ryu.

Keringat membasahi dahi Kemuning terlihat seksi di mata Ryu. Dan sekilas Kemuning tersihir dengan keringat yang membasahi tengkuk Ryu. Ia terbayang aktor idolanya yang mirip Ryu.

Tidak butuh waktu lama, ban mobil Ryu sudah kembali terpasang.

"Boleh gak saya pinjam ponsel kamu? Saya mau menghubungi adik saya"

Kemuning memberikan ponselnya ke tangan Ryu.

"Mungkin ponsel dia mati" ucap Ryu pelan.

"Aku duluan ya Mas. Aku mau ujian lima belas menit lagi"

"Ehh tunggu bentar. Baju kamu kotor tutupi aja dulu pakai jaket aku"

Ryu memberikan jaket bomber milik pada Kemuning.

"Nanti aku kembalikan kemana?" Tanya Kemuning bingung.

Ryu menggeleng samar.

"Untuk kamu. Saya udah terbantu dengan bantuan tenaga kamu" ucap Ryu sungkan.

Sejak pertemuan tersebut. Ryu dan Kemuning sering jalan berdua. Sampai akhirnya Ryu menyatakan cintanya pada Kemuning.

"Kamu perempuan pertama aku ajak ke sini. Silahkan masuk"

Ryu membuka unit apartemen miliknya untuk Kemuning. Pria berusia dua puluh delapan tahun itu tersenyum bahagia memandang Kemuning dengan tatapan berbeda.

"Ala...Mas udah lama penasaran sama kamu" Ryu memberikan minuman soda ke tangan Kemuning.

"Penasaran sama aku? Atau penasaran yang lain"

Ryu tersenyum tipis. Ternyata Kemuning menangkap maksud ucapannya.

"Kamu mau gak bermalam di sini sama aku?" Ryu menggeser tubuhnya lebih mendekat pada Kemuning.

"Aku rindu sayang" bisik Ryu.

Darah Kemuning berdesir ketika Ryu mengucapkan sayang kepadanya. Tiga bulan menjalin hubungan dengan Ryu ia jarang mendengar ucapan romantis dari bibir sang kekasih.

Tidak tahan, Ryu mencium bibir Kemuning dengan rakus. Ia tidak memberi jeda untuk bernafas, bibir manis Kemuning membuat Ryu ketagihan.

"Aku buka ya. Aku udah gak tahan"

Nafas Ryu mulai memburu dan pupil matanya mulai membesar.

Tidak ada penolakan dari Kemuning, Ryu melanjutkan aktivitasnya.

"Payudara kamu kencang sayang. Lebih enak disentuh kalau licin"

"Caranya?" Ucap Kemuning pekan.

"Buka baju kamu. Aku juga buka baju" sesaat bola mata Kemuning membesar.

"Aku janji gak akan masuki tanpa persetujuan kamu. Yah walau aku harus bahan diri gak nyerang kamu"

Melepaskan satu persatu pakaian yang dikenakannya, Kemuning pasrah ditatap lapar oleh Ryu.

"Kamu diam aja. Aku mau kasih kejutan buat kamu"

Kemuning memalingkan wajahnya ketika Ryu membuka celananya dan memperlihatkan batang panjang yang mengeluarkan urat yang tersembunyi di balik celana yang dikenakan Ryu.

"Ala....Remas dong payudara kamu. Aku mau lihat kamu bernafsu" ucap Ryu seductive.

Tanpa pikir panjang, Kemuning meremas kedua payudaranya dihadapan Ryu yang sedang melakukan masturbasi.

Erangan kenikmatan meluncur dari mulut Ryu. Ia bergairah melihat tubuh polos Kemuning yang terlihat seksi di mata Ryu.

"Ala.. lebih kencang lagi remasnya"

Tanpa diduga bukannya mengikuti permintaan  Ryu, Kemuning malah meremas buah milik Ryu yang tergantung bebas.

"Ahhhh kamu lebih seksi sayang saat menyentuh milikku"

Ryu menggeram sambil terus menambah tempo kocokan tangannya. Mengetahui ia akan menumpahkan cairan kental miliknya, Ryu menahan tubuh Kemuning.

"Ahhh leganya"

Ryu menumpahkan cairan kental miliknya ke arah dada telanjang Kemuning. Secepat kilat Ryu mengulum puting Kemuning yang basah akibat cairan miliknya.

"Ahhh Mas Ryu"

Tubuh Kemuning berkhianat dengan yang diucapkan bibirnya. Kemuning menginginkan Ryu menyentuhnya lebih.

"Mas miliki aku seutuhnya. Aku pengen Mas orang pertama dan satu-satunya memiliki tubuhku"

Seperti sebuah undangan, Ryu melepaskan hisapan mulutnya pada puting payudara Kemuning.

"Malam ini kita sama-sama melepaskan segel. Sama seperti kamu, aku akan lepas perjaka"

Ryu memeluk erat tubuh polos Kemuning.

"Mau pakai pengaman atau langsung aja?" Tanya Ryu membuat pilihan.

"Dua-duanya... aku pengen merasakan tusukan milik Mas Ryu"

Sungguh Kemuning berhasil mengubah tatanan hidup seorang Ryu Antasena.

🌼🌼🌼

Kelanjutan kisah Ryu dan Kemuning bisa di baca di Karyakarsa.

Di Karyakarsa ada tiga cerita dijadikan satu paket. Ada tambahan part bonus untuk setiap judul.

KaryaKarsa kata kuncinya (Keluarga Antesena)









SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang