Married with Benefits (a)

2K 87 1
                                    

Siang bolong di jalan yang sepi, Farasha tidak menyangka dirinya menjadi sasaran perampok bersenjata api. Setelah mengambil uang di salah satu bank cabang terbesar, Farasha ditemani Pak Agus guru yang ikut menemani bernasib apes.

Uang berjumlah dua ratus juta raib di rampok oleh kawanan perampok. Awalnya ban mobil Pak Agus kempes, Pak Agus meminta Farasha membantu membongkar ban karena jalan yang mereka lewati sepi pengendara.

Kedua tidak tahu bahwa mereka sudah dibuntuti keluar dari bank. Modus perampokan marak terjadi di kost besar. Farasha mencoba mempertahankan uang namun gagal karena salah satu perampok mengancam menggunakan senjata api.

Kini kasus perampokan sedang ditangani pihak kepolisian sedangkan pihak sekolah membutuhkan uang membayar upah pekerja yang merenovasi sepuluh kelas.

Kendala keuangan sampai ke telinga Argian Abi Wacaksono seorang politikus muda merupakan angkatan pertama sekolah tempat Farasha mengajar. Mendengar hal tersebut Abi turut prihatin, ia memanggil kepala sekolah dan guru yang bersangkutan untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya.

Di ruangan kepala sekolah Abi bertemu empat mata dengan Farasha. Tidak ada kesan menarik pada guru muda ini pikir Abi. Hanya kulit putih pucat jadi nilai plus penampilan monoton guru bernama Farasha tersebut.

"Saya dengar dari kepala sekolah uang pembangunan raib di rampok. Uang itu rencananya untuk membayar gaji pekerja"

Abi duduk berhadapan dengan Farasha. Tatapan matanya seolah ingin menelanjangi gadis itu. Tatapan intimidasi dan arogan sangat jelas terlihat di balik netra Abi.

"Kamu sudah punya solusi supaya pekerja bisa menerima gaji?" Farasha hanya mampu menggelengkan kepala.

"Tadi saya sudah bicara dengan kepala sekolah untuk mencari solusi uang yang hilang tersebut"

Abi mengeluarkan amplop coklat berlogo bank swasta.

"Di dalam sana terdapat uang senilai dua ratus juta. Saya bisa mengganti uang dengan syarat yang harus kamu setujui"

Semula Farasha bisa bernafas lega karena seorang politikus ternama dengan suka rela mengganti uang yang hilang dirampok. Namun ternyata ada udang dibalik batu.

"Syarat? Maksud Bapak apa ya saya tidak mengerti" sanggah Farasha.

"Di dunia ini tidak ada yang gratis. Seusai dengan uang yang saya keluarkan"

Si Bapak ini pasti terkontaminasi dengan drama series sugar Daddy lagi tayang Farasha membatin. Ia langsung mengenyahkan pikiran buruk tentang sosok Abi.

"Jadi saya harus pinjam ke bapaknya kemudian saya cicil" ucap Farasha menebak syarat yang dimaksud Abi.

Abi menggeleng sambil tersenyum sinis.

"Jadi istri muda saya"

Farasha bergedik ngeri. Membayangkan menjadi istri muda seorang politikus tidak terbesit sedikit pun di hatinya.

"Saya tidak bisa. Saya sudah bertunangan, kami sudah berencana akan melangsungkan pernikahan dua bulan lagi" tolak Farasha tegas.

Abi tertawa pelan. Ia sudah menduga jika Farasha akan menolak tawarannya.

"Demi satu orang kamu mengorbankan para pekerja yang berharap bisa menerima gaji. Bayangkan anak istri mereka sudah berharap bisa membeli beras dan kebutuhan lainnya"

"Tapi harus tertunda hanya uang yang mereka harapkan hilang. Di depan kamu sudah ada uang dua ratus juta tapi kamu menolaknya"

Abi menarik kembali uang yang ia letakkan di hadapan Farasha. Niat membantu urung dilakukan karena Farasha menolak menjadi istri mudanya.

SHORT STORYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang