He's My Boyfriend [TERBIT] ✓

5.|Sebatas Sahabat?

"Brother's is the main
and mutual priority"

Argos Gang

•••

👑👑👑

Arthur dan Farez sudah berdiri sejak setengah jam yang lalu, menunggu pintu yang tidak kunjung terbuka. Suasana rumah yang mereka datangi sangat sepi, seperti tidak berpenghuni. Namun Arthur yakin Athena dan Rissa masih ada di dalam. Arthur yang tidak sabaran akhirnya mendobrak pintu tersebut.

Arthur dan Farez masuk ke rumah itu tanpa permisi. Saat hendak hendak menuju ke kamar Athena, lngkahnya berhenti ketika melihat sepasang kaki ada di atas punggung sofa.

"Gue dobrak pintu mereka nggak denger?" gumam Arthur heran.

Bunyi benturan pintu yang keras sama sekali tidak membangunkan dua gadis yang tidur di sofa. Lalu bagaimana jika ada maling atau penjahat yang masuk?

Farez mendekati Rissa yang tertidur. Saat dia hendak membangunkan gadis itu, sebuah objek yang tidak sengaja terlihat membuat kedua mata hazel miliknya membulat sempurna.

Farez spontan memalingkan wajahnya. "Thur, bangunin mereka!" titahnya lalu berjalan keluar rumah.

Arthur beralih melihat Rissa yang tidur terlentang. Dia yang terkejut langsung menutup kedua mata dengan telapak tangan.

"Shit" cukup menggoda iman ketika tidak sengaja melihat kancing baju atas Rissa yang terbuka. Arthur yang kesal akhirnya membanting vas bunga yang ada di atas meja.

Athena dan Rissa seketika itu langsung terbangun. Mereka terkejut dan akhirnya terjatuh dari sofa.

"Jadi jalan enggak?" tanya Arthur.

Athena mengelus punggungnya yang sakit terbentur lantai. "Jalan? kemana?" tanyanya bingung.

"Gue sama Farez nunggu setengah jam di depan. Dan lo berdua masih enak-enakan tidur."

Athena membulatkan matanya. Dia baru ingat kalau hari ini mereka akan keluar rumah. "Oh iya, gue lupa."

"Farez?" tanya Rissa.

"Nunggu di luar, cepet siap-siap! Kalau dia marah, kita nggak jadi keluar," ancam Arthur.

Rissa yang tidak mau mengecewakan Farez segera berlari ke kamar mandi. Sedangkan Athena dengan santainya berjalan tanpa menghiraukan Arthur yang sudah hampir habis kesabarannya.

Seperempat jam kemudian. Farez yang duduk di luar bersama Arthur sudah tidak bisa sabar lagi menunggu karena Athena dan Rissa tidak kunjung keluar.

"Gue balik," kata Farez. Dia membenarkan kaca matanya lalu melangkahkan kaki menuju motor.