56.|Kebahagiaan Itu Datang

73.1K 6.1K 535
                                    

"Pada dasarnya, setiap cobaan pasti ada masa bahagianya. Kalau tidak di dunia, berarti di akhirat."

Arthur Renaldi Agatha

Hai selamat malam❤️ jangan lupa senyum hari ini😇

Happy reading 💅

👑👑👑

Athena masih menangis di dalam pelukan Arthur. Tidak sedetik pun dia ingin melepaskannya. Hampir saja gadis itu tidak akan pernah lagi bertemu dengan sosok pemilik mata elang ini. Jantungnya yang sempat berhenti bekerja dan mesin EKG yang menunjukkan garis lurus membuat Angel menjerit histeris di dalam ruang operasi.

Namun Tuhan masih memberikannya kesempatan hingga operasi kembali dilanjutkan sehingga berjalan lancar sampai selesai. Sejak kemarin malam, Athena tidak mau turun dari bangsal. Dia tidak mau melepaskan pelukannya meskipun para orang tua juga ada di sana.

Bunda Ratna memaklumi hal itu. Pasti Athena sangat ketakutan jika terjadi sesuatu dengan putranya. Dengan penuh kasih sayang, tangannya mengusap rambut Arthur yang masih memejamkan mata.

"Bisa-bisanya ngeprank mati. Bikin jantungan aja," celetuk Angel sedikit kesal namun ada perasaan lega karena adiknya dalam proses penyembuhan.

"Awas aja kalau udah sembuh. Gue bakar semua barang kesayangan lo."

Bunda Ratna hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala menatap putrinya yang menggerutui adiknya sendiri. Dia mengusap punggung Athena yang masih menangisi cowok itu.

"Tolong jagain Arthur ya, sayang. Bunda mau pulang dulu."

Athena mengangguk. "Iya bunda."

"Sebentar lagi teman-teman kamu datang. Nanti kalau Arthur bangun, ajak makan ya? Itu ada makanan di atas meja sana. Soalnya Arthur nggak suka makanan rumah sakit," tutur bunda sambil menunjuk bekal makanan yang ada di meja ujung ruangan.

"Iya, makasih bunda."

Bunda Ratna mengecup kening putranya dan kening Athena. Dia juga mengusap rambut gadis itu sebelum melangkahkan kakinya keluar dari ruangan bersama Angel.

Athena kembali memeluk Arthur dari samping. Dia meraba setiap sudut wajah cowok itu. Pahatan yang begitu sempurna. Rahang tegas dan kokoh, hidung mancung, dia juga baru menyadari kalau bulu mata Arthur begitu lentik, hingga tangannya turun menyentuh jakun cowok itu.

Cup

"Bangun dong. Nggak capek tidur terus?" tanya Athena setelah memberikan kecupan singkat di bibir Arthur.

Bisa dibilang mengambil kesempatan di dalam kesempitan. Kalau Arthur sampai tahu dia mencium bibirnya, cowok itu pasti akan marah. Melihat raut wajah yang begitu tenang dan tentram itu seolah tidak menggambarkan bahwa pemiliknya merupakan laki-laki yang tegas dan temperamental.

"Arthur, makasih ya! Bunganya bagus, aku suka. Walaupun kamu kayak gini, tapi kamu masih sempet mikirin bunga itu. Padahal nggak perlu setiap hari kamu ngasih aku bunga."

"Kamu tau nggak sih? Aku hampir gila gara-gara kamu hampir meninggal. Aku nggak bisa bayangin gimana aku kedepannya kalau nggak ada kamu."

Athena mulai menceritakan apa yang ada di dalam hatinya. Dia terus berbicara sambil melihat cincin yang ada di tangan Arthur. Masih tidak terlepas meskipun mereka berdua belum bertunangan.

He's My Boyfriend [TERBIT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang