He's My Boyfriend [TERBIT] ✓

Extra Part 2

Selamat malam dan selamat berbahagia ❤️😇

Gimana kabarnya para readers tercinta?💅

Udah siap baca kelanjutannya? Siap dong masa engga🥳☺️

👑👑👑

Lenguhan dari seorang wanita yang tidur di atas ranjang mengalihkan perhatian semua atensi mata yang ada di sekeliling ruangan itu. Begitu terbangun dari tidur, wanita itu mendudukkan diri kemudian menatap sekitarnya seperti orang linglung. Bukankah dia berada di atas batu karang? Kenapa sekarang ada di dalam kamar?

Bola matanya membulat sempurna ketika empat orang wanita yang seusia dengannya naik ke atas ranjang bersamaan, sehingga kasur yang sangat empuk itu memantul. Ditambah ekspresi khawatir dan berbagai pertanyaan yang dilontarkan semua wanita itu membuatnya semakin bingung.

"Na, lo gpp kan? Lo nggak di apa-apain sama cowok itu?" panik Shena sambil mengguncangkan bahu Athena.

"Gila, cuma ada lo sama dia di sini semaleman. Dia beneran nggak ngapa-ngapain lo kan?"

Athena mengerutkan keningnya. "Dia siapa?" batinnya.

"Kenapa sih lo sering menyendiri mulu? Kita kan jadi khawatir kalau lo tiba-tiba ilang."

Benar juga, kenapa mereka semua bisa ada di sini? Dan... Siapa yang telah membawanya ke dalam villa?

"Tenang, Shen! Dhe! Kasian Athena baru bangun pasti bingung," ujar Karin melerai.

Athena terdiam sejenak untuk mengingat apa yang telah terjadi dengannya. Namun yang berhasil dia ingat hanya saat dimana dia tiba-tiba pingsan di atas batu karang. Selain itu dia tidak tahu, terutama siapa yang telah membawanya ke sini.

"Lo gpp kan, Na?" tanya Rissa sambil menyentuh pundak gadis itu.

"Yang kalian maksud siapa?"

"Kalau dilihat sih, kayaknya orang luar. Dia masih ditangani sama Farez dan yang lainnya di luar."

Athena dibuat penasaran dengan sosok yang keempat sahabatnya sebutkan itu. Alhasil, dia langsung beranjak dari kasur lalu menuju pintu kamar. Dia yakin tidak terjadi apa-apa dengannya, hanya saja yang dia takutkan adalah jika terjadi kesalahpahaman.

Keempat sahabatnya mengekori dari belakang. Karena kabar Athena yang tiba-tiba menghilang dari rumah, membuat adiknya frustasi dan langsung menghubungi mereka semua. Sehingga dari sore hingga malam mereka mencari keberadaan gadis itu yang ternyata sedang berada di pantai.

Begitu sampai di depan villa, Athena dikejutkan oleh seorang laki-laki duduk di kursi dengan posisi tangan terikat. Di depannya terdapat empat anggota inti Argos yang tengah menginterogasinya.

"Berani sentuh Athena, lo bakal berurusan sama kita."

Jeky menarik menepuk pundak Arya berusaha menenangkan emosinya. "Sabar, Arya! Jangan gegabah dulu."

"Kenapa ini?"

Keempat cowok itu menoleh bersamaan. Athena yang penasaran dengan wajah cowok itu, lantas mendekat. Saat tepat berada di depannya, laki-laki itu mendongakkan kepala sehingga tatapan keduanya bertemu.

Deg

Athena membelalakkan matanya. Tatapan itu? Kenapa sama persis seperti milik Arthur? Dimensi waktu seakan berhenti ketika Athena terpaku dengan tatapan cowok itu yang mengingatkannya dengan seseorang.

"Jangan dekat-dekat, Na!" Alfian menarik tangan gadis itu agar berdiri di sampingnya.

Athena sontak tersadar ketika tangannya di tarik. "Eh? Dia—"