42.|Warning For Crazy Girl⚠️

72.1K 4.8K 946
                                    

Warning!!
Adegan tidak pantas ditiru⚠️

Ambil positifnya dan buang sisi negatifnya! Perbandingan sisi positif dan negatif tolong difilter sebaik mungkin ⚠️

👑👑👑

"Bisa jadi dia ada di sekitarmu."

Perkataan Valen waktu itu masih terekam jelas di otaknya. Dia sudah meminta Arya untuk mencari informasi laki-laki yang bernama Ando. Tapi sampai sekarang masih belum ada hasilnya. Tidak mungkin dia bertanya langsung dengan Deon, yang ada malah terjadi perang lagi antara Argos dan Black Moon.

"Ada satu orang yang gue curigai sejak lama. Dan namanya juga hampir mirip walaupun cuma nama akhiran."

Namun argumen dari hacker andalan Argos cukup membuatnya berpikir kalau tebakannya saat ini mungkin tepat sasaran.

Netra hitamnya terus menelisik ke arah laki-laki yang sedang menyuapi makanan ke mulut Athena. Ada api yang membara di dalam dada yang dia tahan mati-matian demi tidak membuat keributan lagi di sekolah. Arthur tidak akan bertindak selama cowok itu tidak membahayakan Athena.

"Hm. Iq-bal Fer-nando," batin Arthur.

Mangkok yang berisi bakso dan segelas jus jeruk belum disentuh sama sekali. Bagaimana dia bisa nafsu makan jika pemandangan di depan matanya sangat memuakkan? Mata elangnya tidak berhenti menatap laki-laki itu. Saking fokusnya sampai percakapan ringan yang terjadi di sekitarnya tidak terdengar.

"Arthur! Lo mimisan?"

Ucapan Shena yang cukup keras refleks membuat semua orang yang ada di bangku itu menatap Arthur. Tanpa dia sadari, darah segar yang menetes dari hidung telah menodai seragam putihnya.

Arthur menyambar tisu lalu segera berlari meninggalkan kantin. Semua sahabatnya juga panik dan hendak menyusul cowok itu. Namun Farez mencegah mereka semua dan memintanya agar tetap diam di tempat.

Athena yang melihat cowok itu berlari juga ikut terkejut. Dia melirik ke arah sahabatnya mengode lewat tatapan mata meminta penjelasan apa yang terjadi dengan cowok itu. Namun balasan dari mereka membuatnya semakin panik.

"Kamu lihat apa sayang?" tanya Iqbal ketika Athena tidak segera menerima suapan makanan darinya.

"Em... engga kok." Athena tersenyum canggung lalu melahap suapan dari pacarnya.

Suasana hati Iqbal seketika berubah. Dia menghela nafas kasar. "Kalau kamu udah nggak sayang lagi, sebaiknya kita putus aja," ucapnya tiba-tiba.

"Kok kamu ngomong gitu? Nggak usah aneh-aneh deh," panik Athena sambil menggenggam jemari cowok itu.

"Kamu cinta sama aku?"

Athena mengangguk cepat berusaha meyakinkan pacarnya. "Iya. Kalau aku nggak cinta, nggak mungkin aku nolak keputusan Bu Dian waktu itu."

"Hubungan kita udah setahun lebih, kamu nggak bosen?"

"Bosen? Setiap hubungan pasti mengalami masa itu. Tapi tergantung seberapa besar rasa cinta mereka. Kalau aku udah nyaman sama satu orang, ya udah! Cuma dia yang aku pertahanin."

"Jadi please! Jangan bilang kayak gitu lagi. Aku nggak mau kita putus."

Iqbal tersenyum sambil mengusap lembut pipi gadis itu. "Iya, sayang. Nanti malam kamu sibuk nggak?"

"Enggak. Kenapa? Mau ajak aku jalan?"

"Iya. Aku ada kejutan buat kamu."

"Beneran? Aku nggak sibuk kok. Mau kemana nanti malam?" tanya Athena antusias.

He's My Boyfriend [TERBIT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang