He's My Boyfriend [TERBIT] ✓

13.|Kehilangan

"Kebahagiaan bukan tentang harta atau kekayaan, tapi karena adanya cinta dan kasih sayang."

Arthur Renaldi Agatha

•••

👑👑👑

Hembusan angin sepoi-sepoi disertai keheningan menyelimuti suasana kesedihan di pemakaman umum. Empat remaja mengunjungi sebuah makam yang sudah usang. Batu nisan di makam itu tertulis nama seseorang yang sudah lama dirindukan.

Renata Arlez
Binti
Gevandra

Lahir: 17 April 1980
Wafat: 13 Juli 2015

"M-mama gimana kabarnya?" tanya Athena dengan terisak.

Tangan Athena bergetar ketika mengusap batu nisan orang yang sangat dia sayangi. Dia menangis dengan terisak sambil menaburkan bunga di atas makam tersebut.

"A-na kangen, m-mah," lirih Athena terbata-bata.

Dadanya terasa sesak karena menahan air mata yang terus mengalir membasahi pipi. Rissa yang berjongkok di sebelahnya, mengusap pundak Athena, berusaha menyalurkan kekuatan.

Meskipun Athena masih memiliki papa Devan dan adiknya Fyrza, kebahagiaannya tetap berkurang tanpa kasih sayang seorang ibu.

Arthur menarik Athena ke dalam pelukannya. Setiap mengunjungi makam ibunya, gadis itu pasti selalu menangis histeris.

"Mama udah bahagia di sana."

"M-mama kangen g-gue nggak, Thur?" tanya Athena sesegukan.

Arthur mengangguk lalu mengusap air mata Athena. "Mama juga kangen. Tapi kalau mama tau lo kayak gini, dia pasti sedih."

Athena semakin menangis sesenggukan. Dada Arthur terasa sakit dan nyeri seperti tertusuk pisau yang tajam ketika mendengar tangisan purau gadis itu. Arthur juga ikut merasakan kesedihan yang Athena alami. Siapa yang tidak sedih karena kehilangan sosok ibu?

"Mama lo udah bahagia di sana, dia pasti seneng kalau tau anaknya tumbuh jadi cewek cantik," ucap Rissa memberi semangat.

Athena mengangguk. Dia melepaskan pelukan Arthur lalu mencium batu nisan ibunya.

"Ana pulang dulu. Nanti Ana sering ke sini buat jenguk mama. Oh ya, besok Ana ujian tengah semester. Mama doain ya, semoga Ana lancar ujiannya."

Arthur mengeraskan rahangnya setelah mendengar ucapan Athena. Entah kenapa dia tidak rela kalau gadis di sampingnya ini meneteskan air mata. Padahal ini hal yang wajar karena mengenang serta merindukan sosok yang telah tiada di bumi.