He's My Boyfriend [TERBIT] ✓

17.|Arti Persahabatan

"Berhati-hatilah dalam memilih teman! Karakter seseorang bisa berubah karena mengikuti pergaulan orang terdekatnya"

Alzaki Antonio Raymond

•••

👑👑👑

"Huwaaa. Akhirnya udah selesai ujian tengah semester nya," seru Shena kegirangan. Dia merasa lega karena UTS telah usai.

"Gue dapet nilai berapa, ya?" tanya Athena. Dia khawatir kalau mendapatkan nilai merah.

Dhea terkekeh. "Gue yakin, kita remidi, haha."

"Gila emang. Pelajaran kimia rumus semua. Nggak ada teori sama sekali."

"Apalagi matematika, bisa gila gue kalau disuruh ngapalin rumus sebanyak itu," timpal Shena.

Athena tersenyum miring. "Gue nggak mau pusing. Tinggal tulis ulang aja soalnya di lembar jawaban."

"Hahah, kalau gue sih, kalau nggak ditambah, dikurang abis itu dibagi nah dapet deh hasilnya."

Rissa hanya menggelengkan kepalanya heran. Sepertinya hanya dia yang menjawab soal dengan rumus yang benar. Sudut matanya melirik ke arah Luna yang sejak tadi hanya diam menyimak percakapan. Mungkin teman barunya itu belum beradaptasi dengan mereka.

"Lun? Diem aja lo?"

Luna menggaruk tengkuknya yang tidak gatal. "Eh, hehe. G-gue nggak tau harus ngomong apa."

Di sepanjang perjalanan, berbagai topik random yang mereka bahas. Setelah ujian selesai, mereka memang berencana ingin bersenang-senang untuk refreshing otaknya yang telah bekerja keras selama seminggu.

Mereka juga mengajak Luna yang merupakan teman baru agar lebih akrab. Namun sepertinya gadis itu lebih sulit untuk diajak berteman.

"Gue pernah lihat lo dibully sama Karin. Gue juga perhatiin kemana-mana lo sendirian, kenapa?" tanya Shena sambil mengemudikan mobilnya.

"Em, gue ... nggak punya temen."

Bagaimana bisa Luna tidak mempunyai teman? Sedangkan dia adalah gadis yang cantik dan tidak banyak tingkah di sekolah. Seharusnya banyak yang ingin berteman dengan dirinya.

Luna menunduk sambil meremas ujung bajunya. "Gue dulu punya temen. Tapi—"

Mulai isakan tangis yang seakan ditahan oleh gadis itu. Athena, Rissa, Dhea dan Shena saling beradu pandang, bingung harus bagaimana. Sepertinya Luna memiliki trauma dalam hal pertemanan.