47.|Game Over⚠️☢️

71.3K 9.2K 691
                                    

Episode lanjut 🎬

👑👑👑

Deon menyapu kaki cowok itu hingga terjatuh. Untung saja dia gerak cepat sebelum peluru itu berhasil mengenai punggung Arthur. Sosok yang menembaknya tadi berdecak kesal karena tembakannya meleset. Seharusnya Deon membiarkan peluru itu melukai Arthur bukan malah menolongnya.

Pria berusia 23 tahun itu menyeringai. "Kita bertemu lagi, Arthur Renaldi Agatha," katanya lebih menekankan tiga kata terakhir.

"Pengecut! Beraninya nyerang lawan dari belakang," sarkas Arthur emosi.

Di sisi lain, pertempuran antara dua geng besar itu meledak. Banyak pasukan yang terluka karena sayatan berbagai senjata tajam. Hanya empat anggota inti yang masih bersih tanpa ada goresan luka sedikitpun. Mereka berhasil melumpuhkan sebagian pasukan musuh walaupun bala bantuan sempat datang beberapa menit yang lalu.

Disela perkelahian itu, Farez tidak melihat keberadaan Arthur sejak tadi. Apakah dia berkelahi dengan Deon di tempat lain?

"Farez, mana Arthur?" tanya Jeky ketika berada di belakang cowok itu.

Farez tidak menjawab, netra hazelnya mengedar ke setiap tempat untuk menemukan sosok yang dia cari sejak tadi. Namun yang dia lihat hanya anggota inti yang masih menghajar musuhnya dan pasukan Argos yang membabi-buta di medan pertempuran.

Dorr

Tembakan lepas di udara itu cukup menarik perhatian semua pasukan. Tidak ada suara sirine yang terdengar, kedatangan kepolisian secara tiba-tiba ini membuat suasana menjadi kacau balau. Mereka yang awalnya menyerang kini melarikan diri satu persatu.

Namun bukan polisi yang membuat keempat anggota inti terkejut, melainkan lima gadis yang tadi menembakkan peluru ke udara. Saat itu juga mereka ikut menangkap pasukan musuh yang hendak melarikan diri.

"Rissa!" panik Farez ketika melihat gadis itu ikut menyerang musuh

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rissa!" panik Farez ketika melihat gadis itu ikut menyerang musuh.

"Ck. Keras kepala."

"Sejak kapan mereka gabung sama kepolisian?"

Jeky tidak ingin berkomentar, melihat keberanian dan kekuatan lima gadis itu yang sekarang terbilang cukup tangguh tidak perlu dikhawatirkan lagi. Apalagi kedatangannya bersama anggota kepolisian yang dipimpin langsung oleh AKP Kenzo.

Lima gadis itu mengambil posisi masing-masing, mereka ikut berkelahi di dalam pertempuran. Dalam waktu singkat, hampir seluruh pasukan musuh berhasil dilumpuhkan dan dibawa oleh anggota kepolisian.

"Kalian bantu polisi! Gue nyari Arthur dulu," ujar Athena sambil menembakkan peluru ke arah kaki musuh.

"Bahaya, Na! Gue ikut," timpal Rissa.

"Jangan! Lo nggak lihat Farez? Matanya udah mau copot tuh," tunjuk Athena ke arah cowok yang tengah menatap tajam mereka berdua.

Rissa menelan saliva kasar. "O-oke, cepet cari Arthur, kita bakal keluarin semua pasukan, abis itu bakar markas ini."

He's My Boyfriend [TERBIT] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang